Author's note:
Hello everyone... I'm coming back to life! #NoHate and no worries bc I'm still updating okay. It's just that I need more time and imagination to make up for this story🙂 Hopefully, you'll keep reading until the very end of this story.
So, please enjoy the story!😇
----------------------------------------------
Mersie's PoV:
Keluargaku diundang makan malam oleh Tante Clairine di rumahnya. Mama tentunya sungguh bahagia akan hal itu dan ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk semakin menjalin tali persaudaraan antarkeluarga kami dengan mereka.
Kutarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya pelan-pelan untuk menyingkirkan segala pemikiran yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di hatiku. Biarlah untuk malam ini, aku merasakan sukacita bersama paling tidak dengan keluargaku dan juga dengan keluarga dari sahabat mama. Kurasa, aku sudah berkompromi dengan diriku untuk hal itu. Kini, aku sudah memantapkan hati.
"Let's go!" teriakku dalam memberitahukan kedua orang tuaku agar mereka berdua segera bergegas dengan segala persiapan yang masih perlu mereka jalani.
Tak lama kemudian, papa muncul menuruni tangga pelan-pelan bersama mama. Kuperhatikan lengan mama menggait lengan papa. Mereka bagaikan sepasang pengantin yang ingin menikah saja, terlihat dari setelan rapi yang papa kenakan dan gaun biru gelap indah yang mama kenakan. Aku sepintas jadi iri akan keserasian mereka berdua sambil memanyunkan bibirku ke depan, mengingat diriku belum mempunyai pasangan baru lagi.
"Akan ada saatnya kamu bisa melakukan hal yang sama persis dengan apa yang barusan kami lakukan, tentunya bersama dengan calon suamimu yang ke depan, Mersie. Tenang saja, oke," ucap papa setelah mereka berdua telah menginjak lantai bawah, disertai dengan kedipan sebelah mata darinya yang ditujukan padaku. Sementara, mama mengangguk kecil dalam menyetujui perkataan papa.
Aku dapat menjamin bahwa mama dan papa seperti telah membaca pikiranku saja.
"Aku juga berharap begitu nantinya," jawabku dengan kerendahan hati.
***
Akhirnya, sampailah keluarga kecilku tepat di depan tempat kediaman keluarga Lockylove. Pekarangan rumah mereka benar-benar luas dan indah yang sungguh membuatku tercengang akan penampakan halaman dan desain luar rumah mereka.
"Welcome to Lockylove Residence!" sambut Tante Clairine dengan penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknowingly Beloved Unbeloveds / UBU (TBS fanfic) [REWRITE]
FanficOld Title: '(Senior) High School Season of This Age (SHSSOTA)' Yes, this is a rewrite and a come-back! Mengisahkan cerita seorang gadis remaja yang duduk di bangku SMA di UK tentang keanehan mimpinya. Apakah itu merupakan sebuah petunjuk atau bukan...