Silahkan di Vote dan Coment::
Sebagian Nama tempat di Cerita ini hanya Karangan Belaka.
Seoul
Sasuke menghempaskan punggungnya kasar. Penjelasan Itachi sukses memancing emosinya ke permukaan. Andai saja Itachi tidak melarikan diri setelah menceritakan semuanya, mungkin sekarang pipi mulusnya sudah menjadi sasaran empuk kepalan tangan Sasuke. Salahkan Uchiha Bungsu yang selalu melampiaskan kemarahannya dengan memukuli seseorang. Sepertinya Itachi sudah menyadari itu.
Dengan kasar tangan kanan Sasuke melonggarkan dasi hitam yang terasa mencekik lehernya. Tangan kananyan sibuk meraih handphone tipis yang tersimpan rapi di saku celana bahannya. Tidak butuh waktu lama benda tipis itu menempel di telinganya setelah mendial nomor seseorang. merasa dasinya sudah longgar tangan kiri Sasuke beralih memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa sakit.
"Siapkan pesawat, aku akan kembali ke Jepang malam ini." Sasuke memutuskan sambungan setelah mendengar Jawaban 'iya' dari tangan kanannya.
Kini handphone malang itu tergeletak pasrah di atas meja bersamaan dengan beberapa dokumen-dokumen penting yang bernasib sama dengan dirinya, di abaikan.
Kepala Sasuke semakin sakit memikirkan alasan Mikoto ingin menjodohkannya dengan Karin.
Karena Calon Penerus ...
Itu adalah alasan utama, dan Sasuke tau itu. Tetapi otak Jeniusnya tidak oernah menyangka jika Wanita yang di Cintainyalah penyebab utama semua ini. Andai Shion tidak mengangkat rahimnya, Sasuke yakin Mikoto tidak akan memaksakan kehendaknya seperti ini.
Kecewa ...
Hal itulah yang membuat Mikoto melakukan kegilaan ini. Terlebih Shion mengangkat rahimnya setelah mereka menikah.
Ya Tuhan..
Rasanya Sasuke tidak mampu lagi membendung kemarahan dan kekecewaannya. Sama saja selama ini Shion menipunya mentah-mentah.
Dan Sasuke sangat membenci jenis wanita seperti itu."Berengsek."
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Dingin
Rasa itulah yang di rasakan Itachi saat air dingin menyentuh kulit wajahnya. Berharap cairan bening itu sedikit mengurangi ketakutannya. Itachi tidak bisa membayangkan apa yang akan di lakukan Mikoto pada wajah tampannya karena dengan baik hatinya membocorkan semuanya pada Sasuke. Salahkan adik tampannya yang memberinya tawaran menggiurkan.
Sehingga disinilah dia sekarang, bersembunyi di dalam goilet yang berada di anak cabang Uchiha Corporation di Korea."Kaasan akan membunuhku." Monolog Itachi. Menatap nanar replikanya di balik cermin besar yang di sediakan di dalam toilet. Itachi merasa bayangannya tersenyum mengejeknya sekarang.
"Aku bisa gila jika 15 menit lagi masih disini." Kepala dengan surai hitam yang di ikat rendah milik Itachi bergoyang kiri-kanan berusaha mengembalikan kewarasannya.Tarik napas lalu buang..
Setelah melakukan ritual yang di ajarkan Uchiha Madara padanya, pria 35 tahun itu melangkah kaki tegapnya yang di balut celana Bahan sewarna dengan onyxnya. Sebelum benar-benar meninggalkan toilet pria, Itachi merapikan jas armani yang membalut kemeja hitamnya. Hati boleh gundah, tetapi penampilan harus tetap menjadi prioritas utama. Prinsip yang di anut semua darah Uchiha.
Ponsel Pintar milik Itachi berpindah dari Saku Celananya ke Genggaman tangan Kanannya Bersamaan dengan di tariknya Gagang Pintu Toilet dari Luar dengan tangan Kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire (Completed)
FanfictionSiapakah yang akan Kau pilih Sasuke? Istri yang kau nikahi karena cinta? Atau Wanita yang melahirkan benihmu? Atau Wanita yang ingin di jodohkan denganmu? ________________ Uchiha Sasuke x Haruno Sakura Uchiha Sasuke x Sabaku Shion Uchiha Sasuke x...