Chapter-Sebelas

16K 1K 73
                                    

Buat yg udh Vote dan Coment di Chap Sebelumnya Mksh yaaaaaa.......... :)

Di Chap Ne hampir Full Sakura ya.... Sengaja demi Kelangsungan  Cerita...#senyum.

Disini Ada Dua Tokoh Karangan Author Belaka. Hanya utk Mendukung cerita: )

Happy Reading..

         -------------------------------------

"Sayang ada Apa Hmm??"

Bukan Suara Gadis Perempuan Yang menjawab Pertanyaannya melainkan Suara Kasak-kusuk dan dengungan  Mesin? Ohh Dimana Putri Cantiknya saat ini.

"Sarada Kau ada di mana?" Ia sangat Penasaran Sekarang. Jangan Sampai Putri Imutnya melakukan Tindakan Aneh lagi.

"Kaa-chan Jemputttttt..."

Ekskresi Bingung Sangat kentara di Wajah Sakura.

"Besok Kaasan ke Oto Sayang."

"Sekarang."

"Ini sudah Malam Sarada."

Tidak mungkin Ia Berkendara di malam Hari Seperti ini.

Kembali Krasak-krusuk menyapa Gendang telinga Sakura. Sebelum Suara Ceria Laki-laki menggantikan Suara Sarada.

"Kaa-chan kami ada di Konoha Sekarang . "

Ingin Sekali Sakura Mengkorek Telinganya. Takutnya Ia salah dengar.

"Kenichi jangan Bercanda. "

mana Mungkin Anak-anaknya di Konoha sekarang. Putranya ini Kalau Bercanda Suka Sekali Berlebihan.

Kembali kasak-kusuk terdengar. Lebih mirip seperti Seseorang yang memperebutkan Ponsel.  Kembali Suara berbeda Menyapa Telinga Sakura .  Lebih Datar dan Dingin.

"Hn Kami di Konoha."

Secepat Bunglon Berubah Warna Sakura Bangkit dari Posisi Nyamannya. Suara di Ujung Sana membuat Sakura yakin Putra-Putrinya ada di Konoha. Putra Esnya tidak pernah Bercanda. Sangat berbeda dengan Kenichi dan Sarada yang lebih Sering membuatnya Sakit Kepala.

Dengan tergesa Sakura meraih Mantel Coklat di Lemarinya tanpa melepaskan Ponsel di Telinga kirinya.

"Dimana Posisi mu Sayang dan dengan Siapa Kalian ke Konoha."

Kami-sama Konoha tidak dekat. Bagaiman Mungkin Ketiga Permatanya ada di sini. Ia akan Memecat Chiyo Besok.

"Stasiun Konohagakure . Chiyo Baasan Bersama Kami."

Sakura Mendesah Lega. Setidaknya ada Chiyo Bersama Mereka.

"Berikan Ponselnya pada Chiyo Rei."

Tidak Sampai Satu Menit Suara Wanita Tua di Ujung Sana Membuat Sakura Mendengus Jengkel. Setelah Berbicara Beberapa Menit Sakura memutuskan Sambungan kemudian Melangkah Meninggalkan Kamar dengan Mantel di Di tangan Kirinya.
                      
                        ***

Dok..Dok..Dok...

Dengan Brutal Genggaman Mungil Sakura menggedor Pintu Coklat di Depannya.
Sebelah Tangannya membawa Mantel Coklat yang saling Menindih dengan Ponsel Putihnya.

Krieettttttt...

"Ini Belum Pagi Saku, Kau sudah membuat Kaasan ingin Memakanmu." Siapa Yang tidak Kesal di Perlakukan Seperti ini. Apa Putrinya ini mau Balas Dendam Karena mengungkit Pria yang Ia sendiri  tidak tau Namannya.

Tidak Memperdulikan Omelan Tayuya dengan Penampilan Anehnya. Sakura Buru-buru Berkata.
"Aku Pinjam Mobil Kaasan." Ayolah Ia tidak mau Melakauakn Interview sekarang.

Desire (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang