Chapter 24

16.1K 975 51
                                    


Ff ini sy khususkan bagi pecinta Sasusaku #peluk Sasu.
sy tau penulisannya msh bnyak yg salah terutama di chap2 awal. sy membuat cerita ini hanya untuk hiburan semata. jadi kesalahan2 itu sy abaikan #nyengir.

Terlebih jempol sy hoby sekali menekan tanda khusus di sebelah kiri. Jadi kalian jangan bingung kenapa banyak huruf kapital yang sy letakkan tidak di tempatnya. Haaaa

Buat yg udh suka sma Desire makash. Abaikan penulisan sy yg bikin kepala kalian pusing #author jg pusing lihat nya.

#salam kecup semuanyaaaaa 😚😚😚😚😚😚😁😁😁😁😁

Terimakasih pengertiannya.

                  -----------------------

Ingin sekali Itachi mengkorek telinganya. Memastikan apa yang di dengarnya salah. Kami-sama, ini lebih mengejutkan daripada mendengar sahabatnya Pain berhenti memakai percing.

Apa Sasuke sudah gila?

Okey, adiknya ini memang di paksa menikah, tetapi tidak pernah secuilpun terbersit di benaknya kalau wanita yang ingin Sasuke nikahi adalah gadis masa lalunya. Apa ia harus menyadarkan Sasuke dari kegilaannya?

"Jangan gila Sasuke." Sekuat tenaga Itachi tidak berteriak di wajah Sasuke. Pernyataan Sasuke menguras emosinya.

Sasuke sudah menduga reaksi Itachi. Ia tidak bisa mundur lagi sekarang. "Aku harus melakukannya." Tidak ada keraguan dalam suara Sasuke. Seolah keraguan yang sempat menimbun di hatinya menghilang terbawa bayangan triplet.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah membiarkan Sasuke kembali pada gadis itu. "Kau melupakan Shion?" sengaja Itachi menyebut kelemahan Sasuke.

Shion?

Nama itu menggetarkan hati Sasuke. "Aku akan tetap melakukannya." Sekuat tenaga Sasuke mengenyahkan bayangan Shion.

Itachi yang tidak bisa membendung keksalannya menatap Sasuke emosi. "Kau akan menyakitinya." Apa adiknya ini bodoh. Bagaimana mungkin Sasuke mengambil keputusan konyol ini. Seribu kali ia lebih setuju Sasuke menikahi Karin.

Tentu ia tau resiko keputusannya. Tidak ada jalan lain lagi. Ini satu cara supaya triplet hidup layakanya anak normal. "Aku tau. Tidak ada cara lain." Suaranya mengalun datar.

Tidak ada cara lain? Apa Sasuke bodoh? Masih banyak cara mendapatkan penerus Uchiha. Tidak dengan menikah gadis itu.
"Kau bisa menikahi Karin atau siapapun itu." Itachi mencoba memberi usul. Usul yang di tolak Sasuke mentah-mentah.

"Tidak. Aku hanya akan menikahi Sakura." Tidak ada yang bisa merubah keputusannya.

Itachi menarik napas. Menghilangkan sesak yang berkumpul di dadanya. Pernyataan tegas Sasuke membuat Itachi ingin memukul seseorang. "Kenapa harus wanita itu?" ia berharap alasan Sasuke bukan karena cinta. Lalu apa?

Sasuke tidak langsung menjawab. Bibirnya membentuk garis lurus. Onyxnya beralih menuju jendela besar, menghindari tatapan menuntut Itachi.

"Katakan Sasuke! Aku yakin kau punya alasan." Rasa cinta Sasuke untuk Shion sangat besar. Tidak mungkin adiknya ini mengabaikan itu. Ia yakin ada hal penting yang membuat Sasuke mengambil keputusan ini.

Onyx Sasuke tertutup sepersekian detik. Menenangkan hatinya yang berdebat. Antara membocorkan keberadaan triplet atau tidak. Setelah otaknya mengambil keputusan yang menurutnya tepat onyx Sasuke terbuka, menatap Itachi serius. "Karena Sakura ibu dari anak-anakku." Jantung Sasuke berdegub menunggu jawaban Itachi.

"Itu tidak akan terjadi jika kau tidak menikahinya." Respon Itachi sangat berbeda dengan perandaian Sasuke.

Jika kondisi mereka tidak seperti ini, pasti onyx Sasuke sudah berputar.  Mencoba sabar Sasuke memperjelas. "Sakura sudah melahirkan anak-anakku." Sengaja Sasuke menekan setiap kata-katanya.

Desire (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang