Chapter 35

19.7K 978 135
                                    


Sasuke melirik pintu yang menelan tubuh Sakura. Nafasnya menderu. Triplet adalah darah dagingnya. Tidak akan ia biarkan siapapun mengakui ketiga nafasnya meski kekasih Sakura sekalipun. Apa ini yang menyebabkan Sakura menolak menikah dengannya, wanita itu sudah mempunyai kekasih. Lalu Mengapa triplet tidak memberitahunya? Tidak ada alasan bagi Sakura untuk melarang mereka.

Lelah dengan pikirannya, Sasuke mendekati kamar tamu yang di tempati Sakura. Ponsel putih di genggaman Sasuke sebagai bukti kemarahan pemiliknya. Kepalan tangan Sasuke siap menggedor pintu sampai deringan ponsel menghentikan niat Sasuke. Nama pemicu amarah Sasuke terpampang.

Uzumaki Menma

Calling ....

Mengatur napasnya Sasuke menyentuh gambar sewarna manik Sakura.

"Mengapa mengabaikan pesanku? Kau sudah tidur?"

Cerocosan di ujung sana mengundang tanda tanya Sasuke. Menurunkan ponsel dari telinganya, sekali lagi Sasuke memeriksa nama pemanggil.

Uzumaki Menma

Tidak ada yang salah. Lalu mengapa suara cempreng ini seperti suara-----

"Sasori?"

Sasuke menebak ragu.

"Ehh.. siapa ini? Tunggu!!!"

Grasak-grusuk menyapa pendengaran Sasuke.

"Ini benar nomor Sakura. Kau siapa?"

Suara curiga di ujung sana membuat Sasuke menggeleng. Bagaiamana bisa Sakura salah menyimpan nama. Sialan, emosi sesaatnya tidak berguna.

"Hn."

"Sasuke??"

"Hn, bagaimana kabarmu."

Sasuke melangkah menjauhi kamar Sakura. Kembali ke ruang tamu. Mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Baik. Dimana Sakura?"

"Tidur."

Ragu Sasuke melanjutkan.

"Mengapa nomormu memakai nama Uzumaki Menma?"

"Aku tidak mengerti."

"Sakura menyimpan kontakmu menggunakan nama Uzumaki Menma."

Sasori terdiam sesaat.

"Menma, dia sahabatku di Kanada."

Jeda

"Aku ingat, satu bulan lalu Menma meminjam ponselku menghubungi Sakura. Mungkin Sakura mengira itu milik Menma."

"Sakura tidak tahu nomormu?"

"Aku menggantinya dua bulan lalu. Kesibukan membuatku tidak bisa menghubungi Sakura."

Sasuke mendesah lega. Satu pernyataan baru muncul di otaknya.

"Dimana Sakura mengenal Menma?"

"Menma pernah tinggal di Oto lima tahun lalu, sebelum pindah ke Kanada."

Dahi Sasuke membentuk garis halus.

"Bukankah Menma 10 tahun ini tidak menginjak Jepang?"

Tidak ada sahutan memancing curiga Sasuke.

"Sasori?"

Suara desahan masuk telinga Sasuke.

"Lima tahun lalu Menma kembali ke Jepang tanpa sepengetahuan kelurganya. Hanya lima bulan."

Desire (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang