Chapter- Enam

15.2K 996 19
                                    

Tit..tit..tit. tit..tit

Pintu Apartemen Milik Haruno terdorong ke dalam Setelah pelakunya menekan Pasword yang merupakan Tanggal di Lahirkannya ke Bumi.

Sakura mendesah Nyaman setelah mengganti High Heels 7 Cm nya dengan Sandal Rumahan. Dahi Wanita Cantik itu mengernyit melihat Suasana Apartementnya yang Sepi. Suara Cerewet Sang Ibu pun tidak memasuki gendang telinga Sakura. Tidak Ambil Pusing Sakura melangkah menuju Dapur. Tenggorokannya butuh H2O.

Niat meneguk beberapa liter Air Harus Sakura Tunda beberapa detik setelah melihat Note merah muda tertempel di Pintu lemari Pendingin miliknya. Memutar Mata, Sakura Meraih Note yang Tidak biasa menurutnya. Heyyyy ini pertama Kalinya Tayuya meninggalkan Note untuknya.

Honey datanglah ke Nara Restaurant saat Makan Siang, Ada seseorang yang ingin Kaasan kenalkan Padamu .

Note Merah Muda di tangan Sakura berubah menjadi bulatan Kecil. Dalam Tiga detik Note malang itu berakhir di tempat Sampah yang berada tepat di Samping lemari Pendingin. Bersamaan itu pula Lemari pendingin di depan Sakura Terbuka .
Tubuh Sintal Sakura sedikit menunduk mencari Sesuatu yang dapat menyegarkan tenggorokannya. Minuman Kotak berwarna Merah Jambu menjadi Pilihan Sakura.
Deritan Kursi yang di tarik dan Suara Jus di Tuang kedalam gelas mengisi Apartement Haruno.

Manisnya Rasa Jambu Menyapa Pengecap Sakura ketika Cairan Sehat itu masuk ke mulutnya. Merasa puas, Gelas Berisi Setengah Cairan Merah muda itu kembali Di letakkan di Permukaan Meja.

Sepi...

Hanya itu yang di Rasakan Sakura saat ini. Biasanya suara Cerewet Tayuya selalu menemaninya.
Menghabiskan Waktu sendirian seperti ini ternyata tidak mengenakan Bagi Sakura.

Emerald Sakura menelusuri Area Dapur, berharap menemukan Sesuatu yang bisa menghilangkan Kebosanannya. sampai Emeraldnya terpaku pada Buah bulat berwarna Merah yang tertata di Keranjang Sayur.

Jangan berpikir jika Sakura ingin memakan Buah kelebihan Air itu. Tetapi Buah yang sering di Jadikan Penghias Masakan itu mengingatkannya pada Seseorang.
Seorang Sahabat Lama yang saat ini mendapatkan Masalah yang Sangat Pelik.

Emerald Sakura terpejam bersamaan dengan Punggungnya menyentuh Sandaran Kursi. Apa yang di katakan Naruto tadi Pagi Masih membekas Di ingatan Sakura. Wanita itu tidak menyangka Nasib Sasuke Seperti ini. Sakura Masih ingat pertemuan Terakhirnya dengan Sasuke beberapa Tahun Lalu. Bagaimana Sasuke yang mengenakan Seragam KHS menyuruhnya tetap tinggal di Konoha. Bahkan Sasuke mengajaknya untuk tinggal di Mansion Uchiha.Tetapi saat itu Sakura Hanyalah Gadis 12 Tahun yang selalu mengikuti Apapun Perintah dari Orang Tua. Terlebih Sakura hanya mempunyai Tayuya dan Sepupunya Sasori . Tentu saja Hal itu membuat Sasuke Kecewa dan meninggalkannya Sendiri di tengah Taman yang sepi. Semenjak Saat itu Mereka tidak pernah Bertemu kembali.

"Perpisahan Yang Buruk." Bisik Sakura setelah Emeraldnya kembali Terbuka.

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

12.00 Siang adalah Angka yang di tunggu Bagi Setiap Orang yang mempunyai Kewajiban-kewajiban tertentu di depan Layar Kotak seperti Computer.
Angka yang mempunyai Satu kebaikan karena mempause Otak Untuk berhenti Berpikir Serius Sesaat. Tidak terkecuali Pria Tampan yang merenggangkan Ototnya di balik Meja Kebesarannya.

Jari besar Sasuke terangkat menyentuh sebelah Pelipisnya yang terasa berdenyut. Mungkinkah ini Efek karena Kurang Tidur? Sasuke menganggap Itu Iya.

Sasuke masih ingat Bagaimana Pegawainya Kaget saat Ia memasuki Lobi Uchiha Corporation. Bukan karena Ia datang Hampir Pukul 10.00, tetapi Karena seharusnya Ia Masih di Korea Saat ini . dan Sasuke sudah siap menunggu Pertanyaan dari keluarganya Nanti. Pasti salah Satu mata-mata Tousan ataupun Kakeknya sudah melapor.

Desire (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang