Chapter 18

17.9K 1K 36
                                    

Buat yg udh nunggu silahkan di nikmati :)

Buat yg vote dan comment di chap sebelumnya mkash ya...

Happy Reading

--------------------------------------------------

"Tayuya." Desis Mikoto tajam.

Wajah Itachi kentara dengan kebingungan. Tidak mau mati penasaran seperti cerita horor negara sebelah, Itachi bertanya, "Kaasan mengenalnya?" Itachi memberi tanda dengan gerakan kepalanya saat Mikoto menatapnya.

Onyx Mikoto menyiratkan benci pada wanita yang kembali menjadi fokusnya. "lebih dari sekedar kenal." Ada maksud tersembunyi di dalam setiap kata-kata Mikoto yang tidak di sadari Itachi.

Itachi mencoba menyuarakan kesimpulan otak jeniusnya. "Teman lama?"

Teman lama? Pertanyaan yang tidak terlalu buruk. "Mungkin." Senyum sinis tersungging di bibir tipis Mikoto.

Berendam di air hangat lebih menyenangkan daripada memperoses maksud Kaasanya yang penuh teka-teki. "Sebaiknya kita bayar ini. Siapa tau Sasuke sudah kembali." Itachi sedikit ragu dengan pernyataannya sendiri.

Mikoto mengikuti saran Itachi setelah Tayuya menghilang di balik salah satu rak. "Kau yakin Sasuke-kun akan kembali ke Mansion kita?" kaki Mikoto terus melangkah mengikuti Itachi menuju kasir. Sesekali kepala-nya menoleh menelusuri sekitar Supermarket tanpa di ketahui Itachi yang berada di depannya. Onyxnya berhenti setelah menemukan surai merah muda gelap di area tomat.

Itachi dan Mikioto berhenti tepat di meja kasir yang di jaga gadis manis berambut coklat pendek. Dengan sigap gadis manis itu mengambil keranjang Itachi yang penuh dengan tomat. Dalam hati gadis manis itu terkekeh geli membayangkan pria tampan di depannya ini maniak tomat.

Itachi menyerahkan beberapa uang tunai setelah kasir itu menyebutkan total belanjaan mereka. Itachi tersenyum tipis saat gadis manis itu ingin menyerahkan beberapa lembar kembaliannya. "Untukmu saja." Pipi putih gadis manis korban pesona Uchiha itu tidak kuasa untuk tidak merona dengan senyuman maut Itachi.

"Terimakasih," ucapnya tulus sembari memasukkan uang yang sudah menjadi haknya ke dalam saku seragamnya.

Itachi mengangguk. "Sama-sama. " tidak ingin membuat wajah gadis di depannya semakin memerah, Itachi segera mengambil kantong belanja yang diletakkan di atas meja kasir. "Kaasan ayo." Tidak ada respon, Itachi menoleh ke samping tempat Mikoto berdiri. Garis halus tercipta di dahi-nya saat menemukan onyx Mikoto kembali terfokus pada object yang sama. "Lebih baik Kaasan bicara dengannya. Aku tunggu di mobil." Setelah mengatakannya Itachi melangkah menuju pintu keluar. Menunda beberapa menit bermain dengan air hangatnya mungkin tidak terlalu buruk.

Mungkin yang di katakan Itachi benar. Mereka harus bicara. Ia tidak ingin kehadiran wanita ini menganggu keutuhan rumah tangganya. Ia tidak khawatir dengan Fugaku. Tentu Fugaku tidak akan memperdulikan Tayuya, tetapi perasaan was-was masih ada di hatinya. Satu pertanyaan berputar di kepala Mikoto. Kenapa Tayuya berada di Konoha? Terakhir yang ia dengar Tayuya pindah ke Oto.

Apa tujuan Tayuya kembali ke Konoha?

Kembali satu pertanyaan bertambah di kepala Mikoto. Tidak ingin membuat pertanyaan-pertanyaan itu mengejeknya, Mikoto melangkah pasti menghampiri Tayuya yang saat ini membelakanginya. Suara wanita itulah jawaban setiap pertanyaan otaknya.

****

Tayuya memasukkan beberapa biji tomat ke dalam keranjangnya sampai suara sinis dari arah belakang menghentikan kegiatannya.

"Apa yang kau lakukan di Konoha?" kecam Mikoto tanpa basa-basi. Beruntung suasana sedikit sepi membuat mereka tidak menjadi bahan sorotan.

Terkisap, dengan cepat Tayuya mengatur ekspresi wajahnya saat tau siapa yang berdiri di belakangnya. "Uchiha yang terhormat menyapa wanita miskin seperti ku lebih dulu, bukankah itu mengagumkan?" sindir Tayuya.

Desire (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang