Chapter 1

1.5K 42 12
                                    

Laysha membenarkan bajunya setelah turun dari mobil sport miliknya. Rambutnya yang berwarna coklat sengaja ia ikat ke atas membentuk gulungan semacam konde. Setelah memakai kacamata hitam miliknya, Laysha pun bergegas menuju kelasnya. Selang waktu 30 menit, bel tanda masuk telah berbunyi. Pelajaran pertama di kelas nya adalah Biologi. Laysha benar² membenci guru biologinya. Bagaimana tidak, gurunya itu selalu memberi tugas diluar batas kemampuan siswanya. Walaupun Laysha termasuk murid yang pandai, namun ia benar² membenci guru biologi, tapi ia hanya membenci gurunya. Bukan pelajarannya.

**********

Dua jam pelajaran biologi berlalu, tibalah saatnya ganti pelajaran. Laysha bernafas lega. Tiba² saat ia fokus bermain ponselnya, seseorang memanggil namanya. Ia pun mendongak. Ternyata ia dipanggil kepala sekolah. "Ada apa?" Gumam Laysha. Dengan hati yang dihujati banyak pertanyaan, ia melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah.
"Maaf pak, apakah tadi bapak memanggil saya?" Tanya Laysha
"Iya silahkan masuk Laysha."
"Tapi ada keperluan apa bapak memanggil saya?"
"Ada sesuatu yang harus saya bicarakan. Tapi nunggu satu orang lagi ya." Ucap kepsek yang membuat Laysha semakin kebingungan. Tiba² terdengar suara pintu diketuk. "Masuk." Ucap kepsek. Laysha menengok. "Jeje!." Batin Laysha.
"Jadi begini, tadi ayah Jeje menelpon sekolah. Beliau meminta supaya Jeje memiliki partner belajar yang dapat membimbing dia hingga kelas 3. Dan saya meminta kamu, Laysha supaya mau menjadi partner belajar Jeje." Ucap kepsek yang membuat Laysha benar² tak percaya.
"Tapi bukankah itu adalah tugas guru sebagai pembimbing?"
"Ya kamu benar. Tapi kami meminta pertolongan kamu untuk membantu dia hingga kelas 3. Saya harap kamu bersedia."
"Ya pak. Saya bersedia."
"Baiklah. Kalian boleh kembali ke kelas. Terima kasih atas kerjasama hari ini." Ucap kepsek.
Disepanjang koridor Jeje berjalan berdampingan dengan Laysha. Tiba² ia mendahului Laysha dan mengulurkan tangannya menandakan ingin mengajak Laysha berkenalan.
"Jeje Prabu Hastara." Ucap Jeje sembari mengulurkan tangan. "Laysha Leanonarda." Ucap Laysha sembari membalas uluran tangan Jeje. Jeje pun tersenyum. Ia mengamati setiap lekuk wajah Laysha. "Benar² cantik." Gumam Jeje.
"Jejeeee." Panggil seseorang dengan setengah berteriak. Sontak suara itupun membuat Jeje maupun Laysha menoleh bersamaan. Wanita itupun berdiri di hadapan Jeje dengan nafas tersengal-sengal. "Kamu dari mana aja sih sayang, aku cariin juga. Capek tau." Ucap Wanita itu.

*********

"Dari ruang kepsek tadi." Laysha mengernyitkan dahinya. Ia tak tau siapa Wanita yang memanggil Jeje dengan kata"sayang".
"Oh ya Laysha kenalin ini pacarku. Keizha."
"Laysha." Sapa Laysha
"Keizha. Pacarnya Jeje." Ucap Keizha dengan raut muka tak senang. Keizha menarik tangan Jeje dengan kasar. Jeje tak bisa menerima perlakuan dari Keizha. Ia melepaskan tangannya kasar. "Apa² an sih lo." Ucap Jeje dengan mata memelototi Keizha. "Siapa dia?." Tanya Keizha penuh kebencian. "Dia Laysha. Partner belajar aku. Gak usah curigaan." Jawab Jeje sebelum ia berlalu dari Keizha.

**********

Mau dinext? Vote + comment ya?!

Kau Pergi Tinggalkan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang