CHAPTER 10

282 13 0
                                    

"Sha." Panggil orang itu.

Lantas Laysha pun mendongak. Betapa terkejutnya Laysha bahwa yang memeluknya penuh cinta adalah Jeje. Dengan se bucket mawar merah ditangannya, Jeje masih memeluk Laysha. Ia menumpahkan segala kerinduannya dengan Laysha. Dengan perlahan Jeje melepas pelukannya. Ia menangkup pipi Laysha.

"Sha, maafin aku ya. Aku udah diemin kamu. Sebenernya aku nggak ada maksud buat gitu. Aku cuma kesel aja sama Sehan. Ini ada se bucket mawar merah buat Laysha. Kamu terima ya sayang." Jelas Jeje panjang lebar.

Tangan Laysha tergerak untuk menghapus air mata Jeje. "Baru kali ini aku melihatmu menangis je." Gumam Laysha.

"Iya je. Aku udah maafin kamu kok. Kita ke dalam rumah yuk." Ucap Laysha penuh kelembutan.

Jeje hanya mengangguk. Laysha benar² bahagia.

Jeje POV

Malam ini, aku ingin meminta maaf pada Laysha. Sungguh aku tak bisa seperti ini. Aku benar² merindukan Laysha. Merindukan setiap senyumnya, setiap perhatiannya, dan apapun yang ada pada dirinya.

Malam ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah Laysha untuk minta maaf karena sudah mendiamkan Laysha. Sebenarnya masalah sepele saja. Namun aku hanya butuh waktu untuk menenangkan hatiku. Aku mampir ke toko bunga terlebih dahulu untuk membelikan Laysha se bucket mawar merah. Bunga kesukaan Laysha. Semoga saja ia memaafkan ku.

Ku lajukan mobilku dengan kecepatan rata². Sesampainya di toko bunga, akupun langsung membeli se bucket mawar merah. Setelah mendapatkannya, akupun melajukan mobilku menuju rumah Laysha.

Hanya butuh waktu 15 menit saja. Kini mobilku sudah terparkir sempurna di depan rumah Laysha. Ku ketuk pintunya. Ternyata mama Laysha yang membukakan pintu untukku. Sayu² terdengar suara merdu. Suara siapa itu?. Sepertinya suara Laysha. Setelah masuk sedikit ke dalam rumahnya, aku melihat Laysha memainkan gitarnya sembari bernyanyi lagu "munajat cinta".
Apakah lagu itu mewakili perasaanmu sha?.

Dengan gerak reflek aku pun menghampiri & memeluk Laysha. Aku sudah benar² rindu dengan gadisku ini. Sepertinya dia terkejut. Ku eratkan pelukanku. Aku benar² merindukanmu sha.

Author POV

Jeje pun duduk bersandingan dengan Laysha. Didekapnya Laysha erat². Jeje menyadari kesalahannya. Ia terlalu besifat ke kanak²an.

"Udah dong je meluknya." Ujar Laysha memecah keheningan.

"Sha, aku bener² minta maaf. Aku tau sifatku sangat ke kanak²an. Tapi please sha. Aku minta maaf. Aku udah menyadari semua kesalahan aku." Ujar Jeje yang lagi² meminta maaf pada Laysha.

"Je, aku juga minta maaf ya. Aku kurang bisa ngejaga perasaan kamu. Lebih baik kita sama² instropeksi diri ya?!." Ucap Laysha sembari menangkup pipi Jeje.

Keduanya tersenyum bahagia. Kembali mereka kedalam obrolan yang hangat.
Tak terasa sudah 2 jam Jeje bertamu di rumah Laysha. Jeje pun berpamitan pulang.

"Aku pulang dulu ya sha. Besok pagi aku jemput kamu. Kita berangkat sekolah bareng ya?!."

"Iya je." Ucap Laysha sembari tersenyum.

Jeje pun melenggang pergi dari rumah Laysha.

*****KPTL*****

Pagi menyambut. Laysha bergegas mandi lalu bersiap berangkat ke sekolah. Ia sangat bersemangat pagi ini. Pasalnya ia & Jeje sudah berbaikan. Laysha pun turun ke bawah dengan wajah ceria.

"Cie, yang kemarin baikan. Sekarang ceria lagi nih?." Goda mama Laysha.

"Apaan sih mama nih." Ucap Laysha. Pipinya merona.

Tiba² terdengar suara pintu diketuk. Dengan langkah anggunnya, ia berjalan ke pintu utama lalu membukakan pintunya. Laysha tersenyum disana.

"Aku ambil tas dulu ya je." Ujar Laysha yang langsung diangguki oleh Jeje.

Selang 5 menit, mereka pun berangkat bersama ke sekolah. Di dalam mobil, Laysha terus menerus bercerita. Sungguh moment seperti inilah yang sangat Jeje rindukan  bersama Laysha. Kini Jeje dapat merasakannya lagi. merasakan perasaan yang sempat membuat hatinya goyah. Jeje pun tersenyum bahagia juga.

Jeje POV

Pagi ini aku bangun dengan semangat. Buru² aku mandi dan bersiap berangkat sekolah. Kurasa waktu satu jam cukup untuk melakukan semuanya. Aku bangun pagi, bergegas mandi itu semua supaya aku tak terlambat menjemput Laysha.

Selesai mandi aku langsung berganti seragam. Lalu aku turun untuk sarapan sebentar. Selesai sarapan aku langsung melajukan mobilku menuju rumah Laysha.

Hanya butuh waktu 10 menit, aku sudah sampai di rumah Laysha. Ku ketuk pintunya. Tak lama, terdengar langkah kaki. Lalu pintu pun terbuka. Ku lihat Laysha sudah bersiap menggunakan seragam sekolahnya.

"Aku ambil tas dulu ya je." Ucapnya. Aku pun langsung mengangguk.

Tak lama ia pun keluar dengan tas sekolah dipundaknya. Aku dan Laysha berangkat sekolah bersama (lagi). Aku sungguh bahagia.

Di mobil pun Laysha pun banyak bercerita. Sungguh, moment seperti inilah yang sangat² aku rindukan saat aku sempat mendiamkan Laysha untuk beberapa saat.

Tak terasa sudah sampai di sekolah. Laysha turun lalu aku memarkirkan mobilku. Aku menggandeng tangannya. Disepanjang koridor banyak yang menatap kemesraanku dengan Laysha. Tapi aku maupun Laysha cuek saja.

Author POV

Bel pertanda pulang sudah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar. Termasuk Laysha. Saat hendak menuju parkiran tangan Laysha ditarik oleh seseorang. Sehan, dialah orangnya.

"Kenapa han?." Tanya Laysha.

"Kamu pulang bareng aku aja ya?!." Tawar Sehan

"Maaf ya han. Aku pulang bareng Jeje." Ucap Laysha sembari melepas tangan Sehan yang menariknya secara perlahan.

Dengan langkah sedikit berlari Laysha buru² menuju parkiran. Dilihatnya Jeje sudah berada disana. Didepan mobilnya.

"Maaf ya je. Lama." Ucap Laysha dengan nafas tersengal-sengal.

"Nggak apa² kok sha. Yuk pulang." Ujar Jeje yang langsung diangguki Laysha.

Di dalam mobil tak ada keheningan yang menyeruak di antara mereka.

"Sha entar malem hang out yuk. Mulai senin depan kan kita udah libur." Ajak Jeje.

"Boleh. Jam berapa?." Tanya Laysha.

"Jam 7 malem ya. Entar aku jemput kamu." Jawab Jeje.

Laysha pun tersenyum dan mengangguk tanda mengerti.

*****KPTL*****

Malam telah datang. Laysha telah bersiap dengan busana casual nya. Tepat pukul 7 malam mobil Jeje sudah terparkir sempurna di pekarangan Laysha. Laysha pun bergegas keluar dan segera menemui Jeje.

"Berangkat sekarang yuk." Ucap Laysha.

Lantas Jeje pun langsung menggandeng tangan Laysha menuju mobil.

Selang 15 menit dari waktu keberangkatan, Laysha dan Jeje sudah sampai ditempat tujuan. Buru² Jeje turun lalu membukakan pintu untuk Laysha. Dengan anggunnya Laysha pun turun dari mobil. Setelah Jeje memastikan mobilnya telah terparkir sempurna ia pun segera menghampiri Laysha.

"Yuk sha." Ajak Jeje sembari menggandeng tangan Laysha.

Mereka berdua pun masuk dan berjalan-jalan. Hingga seseorang menepuk pundak Jeje.

"Je." Panggil orang itu.

Jejepun berbalik dan melihat siapa yang menepuk pundaknya.

"Teressa." Balas Jeje.

Mata Jeje berbinar.

*****KPTL*****

Ada tokoh baru nih. Makasih ya yang udah setia baca novel ini. Maaf ya kalau gaje, typo, ceritanya agak gak nyambung, dll. Tetep tinggalin vomment ya. Biar author tambah semangat nulisnya. Jangan jadi dark readers. Thank you 😘

Kau Pergi Tinggalkan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang