CHAPTER 20

202 6 0
                                    

S K I P >>>
Di rumah Laysha

"Je." Panggil Laysha.

"Iya sha. Ada apa?."

"Senin kan udah UAS 1, kamu yang rajin ya belajarnya. Biar nilainya baik semua."

"Iya sha. Gimana kalau kita bikin perjanjian kayak dulu lagi?."

Laysha nampak berpikir.

"Perjanjian yang mana?." Tanya Laysha yang masih belum paham.

"Kalau nilaiku SEMUA baik, kita dinner." Ujar Jeje dengan memberi penekanan pada kata 'semua'.

"Boleh. Tapi semuanya ya?."

Jeje hanya mengangguk sembari tersenyum. Mereka pun melanjutkan kegiatan mereka. Belajar bersama. Tiba², ponsel Jeje berdering pertanda satu panggilan masuk. Jeje meminta izin untuk mengangkat telfon dan menjauh dari Laysha. Dengan senyuman, Laysha pun mengiyakan. Selang waktu 5 menit, Jeje pun sudah kembali.

"Dari siapa?." Tanya Laysha kepo.

"Dari kak Bahru."

"Tumben dia nelpon kamu."

"Iya. Soalnya mama nyariin aku." Ujar Jeje sambil nyengir gak jelas.

"Kamu nggak pamitan tadi?." Tanya Laysha (lagi).

"Nggak. Soalnya kak Bahru sama mama lagi keluar. Ya udah aku pulang dulu ya?!. Udah malem juga soalnya." Pamit Jeje pada Laysha.

"Iya. Hati² dijalan ya?!." Ujar Laysha penuh perhatian.

Jeje hanya mengangguk sembari memberikan senyuman terhangatnya.

★★★♡★★★

Pagi hari Laysha bangun seperti biasa. Mandi lalu bersiap-siap ke sekolah. Dengan langkah gontainya, ia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

Selang waktu 15 menit, Laysha sudah selesai mandi dan sudah memakai seragam. Rambut coklatnya ia ikat ke atas memperlihatkan leher putihnya. Ia hanya memakai balutan baby cream di wajahnya. Setelah memastikan semuanya sudah siap, Laysha buru² turun dan menunggu kedatangan Jeje. Namun saat Laysha hendak melangkahkan kakinya keluar kamar, ponselnya bergetar. Digesernya slide lock dan mengetikkan pin kode. Dilihatnya ada satu pesan dari Jeje.

"Sha, maaf ya aku gak bisa jemput kamu. Soalnya aku gak masuk sekolah." Pesan Jeje disana.

Dengan anggunnya, Laysha mengetik balasan untuk Jeje. Setelah selesai, Laysha pun mengambil kunci mobilnya dan segera mengeluarkan mobil pribadinya dari garasi.

Tepat pukul 07.45 pagi, mobil Laysha sudah terparkir sempurna di parkiran sekolah. Saat hendak menuju kelasnya, langkah Laysha disamai oleh Sehan. Yap, Sehan berjalan berdampingan dengan Laysha.

"Tumben sendirian, Jeje mana?." Tanya Sehan membuka suara.

"Jeje gak masuk sekolah." Jawab Laysha dengan nada sedihnya.

"Kamu naik mobil sendiri?."

"Iya."

"Entar sore aku ke rumah kamu, boleh nggak?."

"Boleh. Sekalian, aku mau jenguk Jeje nanti, kamu mau ikut?." Tawar Laysha.

"Boleh deh. Ya udah aku jalan duluan ya?!."

"Iya." Ujar Laysha sembari tersenyum.

Setelah berpisah jalur dengan Sehan, Laysha pun masuk ke kelasnya dan mengikuti pelajaran pertama.

★★★♡★★★

Bel pulang sudah menggema diseantero sekolah. Semua murid berhamburan keluar kelas dan menuju parkiran sekolah. Begitu juga dengan Sehan. Ia berniat menghampiri Laysha. Namun niat itu tak jadi dilakukannya, manakala ia melihat Laysha berjalan berdua dengan El Juan. Cowok terpopuler sebelum Jeje. Juga teman satu sekolah SMP nya dulu. Dengan hati yang ditenangkan, Sehan berbalik haluan.

Kau Pergi Tinggalkan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang