"Teressa." Balas Jeje.
Mata Jeje berbinar. Laysha yang disampingnya dapat melihat itu. Pancaran kebahagiaan. Laysha tau, Jeje benar² bahagia bertemu wanita itu.
"Kamu apa kabar je?." Tanya Teressa
"Baik sa. Kamu sendiri?." Tanya Jeje balik
"Aku juga baik."
"Kamu kapan pulang dari L.A ?." Tanya Jeje
"Udah lama sih. Udah dari kenaikan kelas 2." Jawab Teressa.
Laysha yang merasa diacuhkan berdeham untuk mengingatkan Jeje bahwa ada dirinya disana. Jeje yang peka, memperkenalkan Laysha kepada Teressa. Mereka pun bersalaman. Jeje dapat melihat ada raut wajah tidak nyaman disana. Sepertinya Laysha malas berkenalan dengan Teressa.
"Je, aku cabut duluan ya?!." Pamit Teressa.
"Iya sa." Ucap Jeje mengiyakan.
Setelah itu, Laysha dan Jeje melanjutkan langkah mereka untuk berjalan-jalan.
"Teressa itu siapa?." Tanya Laysha memecah keheningan.
"Cinta pertama aku yang sekarang udah jadi mantan." Jawab Jeje dengan santainya.
"Oh." Ujar Laysha yang hanya ber-oh ria.
Wajah Laysha berubah menjadi bete. Namun Jeje menyadari itu.
"Kamu bete?" Tanya Jeje
"Nggak." Jawab Laysha singkat
"Kamu cemburu karena aku nyebut Teressa itu cinta pertama aku?." Tanya Jeje (lagi).
"Enggak." Balas Laysha jutek.
"Teressa itu emang cinta pertama aku. Tapi Laysha, dia cinta terakhir buat aku." Ucap Jeje yang mampu membuat pipi Laysha merona.
"Apaan sih. Gombal mulu ah." Ucap Laysha untuk menutupi pipi meronanya.
Dicubitnya perut Jeje mampu membuat Jeje meng-aduh kesakitan. Kembali mereka berjalan-jalan ria.
*****KPTL*****
Laysha POV
Hari ini aku sama Jeje mau jalan². Pakek casual aja deh. Aku bahagia banget. Kita saling tukar kemesraan. Sampai ada satu orang yang menghancurkannya.
Namanya Teressa. Jeje kayaknya seneng banget ketemu cewek ini. Saking senengnya, dia tega ngacuhin aku gitu aja. Bayangin, perasaan aku sekarang je. Sakit je.
Kamu ngobrol sama tuh cewek sampai kamu lupa kalau ada aku disana. Pura² aja gue berdeham. Ternyata dia peka juga. Terus tuh cewek dikenalin ke aku. Kan males. Setelah tuh cewek pergi, aku sama Jeje melanjutkan perjalanan kami.
Sumpah, jujur aku bener² bete. disaat aku bete, Jeje masih aja sempet² nya nge godain aku. Kan aku jadi malu. Selang 1 jam berkeliling, kami pun memutuskan untuk pulang.
"Makasih ya je." Ucapku pada Jeje.
"Iya sama² sha." Balasnya.
Lalu ia pun berlalu. Aku berniat masuk kamar lalu langsung tidur."Selamat malam Jejeku." Ujar ku sebelum tidur.
Author POV
Pagi menyambut. Hari ini hari minggu. Laysha tidak ada kegiatan rutin. Untuk mengisi hari minggunya yang kosong, Laysha lebih memilih untuk nge-gym. Sesampainya di tempat gym, Laysha mengedarkan pandangannya. Ia terpaku pada seseorang. Laysha mendekatinya.
"Cahya." panggil Laysha.
Sontak lelaki itupun mendongak. Mencari siapa yang memanggilnya.
"Laysha. Kamu nge gym juga disini?." Tanya Cahya.
Laysha mengangguk. Cahya benar² bahagia. Laysha, wanita yang pernah ia cintai. Namun cinta yang pernah Cahya miliki untuk Laysha, harus ia buang jauh². Sudah ada Jeje di hati Laysha. Sebenarnya Cahya kecewa. Namun ia bisa berbuat apa?. Toh Cahya juga sudah punya pacar.
Ditempat gym ini, Cahya terus menerus mengamati Laysha. Wanita itu benar² cantik. Pantas saja Jeje mencintainya.
"Cahya." Suara memekik itu mampu membuat Cahya berhenti melamunkan Laysha.
"Teressa. Kok kamu ada disini." Ucap Cahya kebingungan.
"Iyalah. Aku mau nge-gym. Kamu diajak hangout gak mau. Sebagai pacar yang baik, kamu itu harusnya mau diajak hangout waktu hari minggu kayak gini." Ujar Teressa dengan nada sedikit kesal.
"Maaf ya sayang. Kan aku udah lama nggak nge-gym. Entar malem deh kita dinner." Bujuk Cahya.
"Beneran?. Janji?." Tanya Teressa meragukan.
"Janji sayang. Ya udah kita nge-gym bareng yuk." Ajak Cahya yang langsung diangguki Teressa.
Selang 1 jam, Laysha telah selesai. Ia berniat ingin pulang kerumahnya. Saat hendak menuju ke mobilnya, Laysha melihat Cahya bergandengan tangan dengan Teressa.
Betapa terkejutnya ia. Ternyata sahabat Jeje berpacaran dengan mantan Jeje. Namun Laysha tak suka mencampuri urusan orang lain. Sehingga ia tetap fokus pada aktivitasnya. Pulang. Sesampainya dirumah, Laysha dikejutkan dengan kedatangan Jeje.
"Jeje."
"Kenapa?." Tanya Jeje santai
"Kok kamu ada disini sih?." Tanya Laysha balik.
"Kenapa kamu nggak suka?."
"Nggak gitu. Tumben aja."
"Aku kangen sama kamu. Makanya aku kesini." Ucap Jeje dengan wajah nyengir tanpa dosa.
"Apaan sih. Gombal mulu. Aku mandi dulu ya. Kamu tunggu bentar." Ujar Laysha yang langsung diangguki Jeje.
Selang 15 menit Laysha sudah selesai mandi. Ia langsung menemui Jeje yang sedari tadi sudah sabar menunggunya.
"Lama ya. Maaf ya je." Ucap Laysha.
"Gapapa kok. Oh iya sha. Selasa ini aku sama mama mau liburan ke bali, kamu sekeluarga mau ikut nggak?." Tanya Jeje.
Laysha nampak berpikir sejenak.
"Tanya papa sama mama dulu ya. Besok aku kabarin." Jawab Laysha dengan lembutnya.
Jeje hanya mengangguk. dalam suasana sehangat ini, Jeje dan Laysha saling menumpahkan kebahagiaan.
*****KPTL*****
Makasih yang udah terus ngikutin cerita ini sampai chapter ini. Tetep setia tunggu chapter selanjutnya ya?!. Cerita nya sampai disini aja apa masih mau dinext ? Tinggalin vote + comment kalian ya?!. Thank you. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Pergi Tinggalkan Luka
RomanceAku berjalan keluar bandara. Masih dengan isak tangis yang sama. Ku dengar seseorang memanggil namaku. Aku mendongak, mencoba mencari siapa yang memanggil namaku. Ternyata dia Sehan. Aku segera berlari ke arah Sehan dan memeluknya. Tangisku lagi² pe...