4

13K 1K 25
                                    

**
Beberapa minggu sudah dijalani Dara menjadi asisten seorang G-Dragon. Pria itu masih acuh, cuek, selalu berwajah datar, angkuh, dan sebagainya. Tapi tidak ada lagi kata-kata nyelekit seperti di hari pertama Dara bekerja. Pria itu tidak terlalu banyak bicara pada Dara selain masalah pekerjaannya.

"Ini makananmu." Dara memberikan satu kotak makanan kepada Jiyong. Pria itu membuka matanya, lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku tidak lapar."

Dara mengerutkan keningnya. "Kau belum makan dari pagi, dan sekarang sudah jam 4 sore. Kau harus makan, jadwalmu masih banyak setelah ini."

Tidak ada jawaban dari Jiyong. Pria itu memejamkan matanya, tapi Dara tahu pria itu tidak tertidur dan masih mendengarnya.

"Ji kau bisa jatuh sakit nanti, BIGBANG sedang comeback dan--"

"Kau lah yang akan membuatku sakit dengan terus berbicara disaat aku istirahat, Sandara Park." Jiyong membuka mata dan menatap Dara dengan tajam. "Berhenti menggangguku, bisakah?"

Dara kaget bukan main. Ini kemarahan pertama Jiyong setelah hari pertama ia bekerja. Matanya membeku menatap Jiyong. Tidak bisa berpaling walau sorot mata pria itu seakan bisa membutakan matanya.

Soonho yang baru masuk ke ruang tunggu, melihat pemandangan dua orang yang sedang bersitegang tersebut. Ditatapnya member BIGBANG lainnya, yang hanya bisa memandangi saja. Mereka sudah malas menanggapi Jiyong yang seperti ini.

"Ada apa ini?" tanya Soonho, ia berjalan menuju tempat Dara dan Jiyong berada.

Jiyong kembali merebahkan dirinya, dan berkata pada Soonho. "Tolong katakan pada asisten ini agar berhenti menggangguku. Aku ingin istirahat."

Soonho memandang heran Jiyong yang memejamkan matanya, lalu menatap ke arah Dara yang diam, tidak tahu harus melakukan apa.

"Ada apa, Dara?"

Katakan Dara, katakan ada apa sebenarnya. Katakan pada Soonho bahwa lagi-lagi artisnya ini menyakitinya dengan mulutnya. Katakan. batin Dara berteriak.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya menanyakan hal tidak penting di saat yang tidak tepat." Dara tersenyum tipis dan meletakkan kotak makan milik Jiyong di samping pria itu. "Aku ke kamar mandi dulu."

Soonho memandang kepergian Dara, sebelum kembali memusatkan matanya pada Jiyong. Ia duduk di samping artisnya ini. "Kau apakan lagi dia?"

Jiyong berdecak dalam pejaman matanya. "Aku hanya minta dia berhenti menggangguku."

Soonho mengerutkan keningnya. "Apa yang dia lakukan sampai kau berkata seperti itu?"

"Dia melakukan hal yang sama persis kau lakukan sekarang." Jiyong membuka matanya dan memandang Soonho tajam. "Mengajakku bicara di saat aku sedang istirahat."

Soonho menghembuskan napasnya, kemudian berkata dengan acuh. "Istirahatlah."

"Terima kasih atas pengertianmu." balas Jiyong sarkartis.

Soonho kemudian mendekati member BIGBANG yang lain. "Lihat kelakuan leader kalian?"

Top meringis. "Kiko benar-benar merubahnya."

Soonho menganggukkan kepalanya setuju. "Jika kalian putus dengan pacar-pacar kalian, jangan sampai seperti ini ne? Walaupun kalian disakiti seperti apapun, jangan bertingkah seperti Jiyong. Jangan menyakiti orang lain."

"Apa Jiyong selalu bersikap seperti itu pada Dara nuna?" tanya Seungri.

"Ne. Tapi selama ada aku, aku melarang keras Jiyong berbicara pada Dara jika bukan tentang pekerjaan."

Lovely AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang