**
Jiyong masuk ke kamarnya yang ternyata sudah terisi member BIGBANG. Ia menatap ke empat membernya dengan datar dan berjalan menuju kulkas. "Apa yang kalian lakukan di sini? Bukankah kita mempunyai kamar sendiri-sendiri?""Ne, tapi kamarmu selalu menyenangkan hyung."
Jiyong menatap ke arah Seungri dengan pandangan heran. "Kamar kita berlima sama Lee Seunghyun." balasnya datar.
Seungri hanya terkekeh geli. "Kenapa sensi sekali hyung, bukankah kita sering berkumpul seperti ini?"
"Tapi aku sedang tidak mood untuk berkumpul." Jiyong merebahkan dirinya di sofa.
"Ah hyung, kenapa kau tidak asik?" Seungri mulai mengomel. "Konser belum dimulai kau sudah terlihat letih sekali, apa yang sebenarnya kau lakukan?"
Tidak ada jawaban dari Jiyong, membuat Top iseng berkata. "Mungkin dia letih memikirkan bagaimana caranya berdamai dengan Dara nuna."
Kalimat Top barusan langsung disambut riuh oleh member lainnya, Taeyang memandang ke arah Jiyong.
"Sepertinya kau sudah baikan dengannya."
"Apakah kami bertengkar?"Jiyong menjawabnya dengan malas.
"Eii kau tidak bisa membohongi kami." Taeyang terkekeh geli. "Sikap kalian sangat terbaca Kwon Jiyong. Dara nuna yang menghindarimu dua hari ini dan kau yang terlihat tidak fokus."
Jiyong berdecak. "Kau terlalu banyak menonton drama Youngbae."
"Semua orang bahkan merasakannya Ji."
Jiyong meneguk botol bir di tangannya, lalu memandang ke empat membernya bergantian. "Apakah kalian di sini hanya untuk membahasnya?" tanyanya curiga.
"Tentu saja, untuk apalagi?" jawab Seungri langsung dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Oh astaga." Jiyong bangkit dari sofa lalu hendak berjalan keluar. "Kalian bisa sangat menjengkelkan."
Saat Jiyong akan membuka pintu kamarnya, tiba-tiba ia merasakan lantai yang sedang ia injak ini bergetar. Ia berpegangan pada gagang pintu dan berusaha menahan keseimbangan dirinya. Ketika getaran itu hilang, Jiyong menoleh dan memandang membernya. "Ini gempa?" tanyanya pelan.
Top bangkit berdiri dari ranjang. "Ne, gempa." Ia berjalan cepat ke arah jendela dan melihat ke arah bawah, orang-orang mulai berkeliaran.
"Ayo cepat turun." bilang Top tepat saat gempa susulan mulai melanda. Member lainnya ikut bangkit dan hendak berjalan.
Pintu kamar Jiyong terbuka, Soonho masuk dengan wajah pucat. "Gempa! Cepat keluar!"
Kelima member BIGBANG berlari mengikuti Soonho dan staff YG lain yang sudah bergerombol menuju tangga darurat. Mata Jiyong menangkap ke arah para asisten BIGBANG, tapi tidak ada Dara di sana. Jiyong seketika berhenti. Di mana perempuan itu?
"Di mana Dara?" tanya Jiyong pada Soonho saat mereka sampai di tangga darurat.
"Aku tidak melihatnya." jawab Soonho cepat. "Cepat kalian turun." Ia berkata pada BIGBANG. Taeyang, Seungri, Daesung, dan Top langsung menuruni tangga darurat itu dengan cepat bersama staff YG yang lain.
"Kau turun." bilang Soonho pada Jiyong sambil mendorong tubuh pria itu.
"Dara---"
"Aku akan mencarinya."
Getaran semakin terasa di lantai 22 yang mereka tempati sekarang. Soonho menatap jengkel Jiyong yang masih saja terdiam. "Turun Kwon Jiyong!!" serunya lalu menyuruh salah satu staff YG membawa Jiyong dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Assistant
FanfictionG-Dragon frustasi. Sudah hampir 2 bulan ini dia mengganti asisten sampai 4 kali karena ternyata semua asistennya hanyalah fangirl yang menyamar untuk dekat dengannya. Sampai akhirnya Yang Hyun Suk membawakan asisten baru untuk seorang G-Dragon. Baga...