23

8.9K 755 43
                                    

*
"Kau dekat dengan Jiyong?"

Pertanyaan Donghae membuat Dara menghentikan sumpit yang akan masuk ke mulutnya dan memandang ke arah pria itu. "Maksudmu?"

"Kau dekat dengan Jiyong?"

Dara menyuap sumpit itu ke mulutnya sambil tertawa. "Dia bosku tentu saja aku dekat dengannya. Aku ini asisten pribadinya."

"Kau tahu bukan itu yang kumaksud."

Dara mengerutkan kening."Aku tidak tahu apa yang kau maksud."

"Dekat sebagai seorang perempuana dan pria." Donghae berusaha menjelaskan. "Apa kalian menjalin hubungan?"

Dua bola mata Dara melotot. "Kau ini bicara apa?"

"Ada gosip tentangmu yang sedang menyebar di YG."

"Gosip apa?"

"Kau sedang dekat dengan Jiyong karena Jiyong terlihat sangat baik dan perhatian padamu akhir-akhir ini."

Dara tertawa pelan. "Dan kau percaya gosip itu?"

"Maka dari itu aku bertanya padamu."

"Oh ayolah, masa kau senaif itu sampai percaya pada gosip?"

"Jadi tidak benar?"

Dara menggelengkan kepalanya. "Aku dekat dengan Jiyong, sama seperti aku dekat dengan Soonho. Kami semua dekat."

"Apa kau menyukai Jiyong?"

Dara meletakkan sumpitnya dan menatap Donghae dengan alis terangkat. "Ada apa denganmu?"

"Aku hanya bertanya."

"Kenapa menanyakan hal yang tidak-tidak?"

"Apa aku salah? Bukan tidak mungkin kan kau menyukai Jiyong?"

"Dia bosku, tidak mungkin aku menyukainya."

"Kenapa tidak?"

"Aku bisa melihat siapa diriku ini. Kelas kami berbeda jauh Donghae. Dia tidak mungkin menyukaiku dan aku tidak mungkin menyukainya."

"Jika dia yang menyukaimu?"

Dara tertawa geli. "Jangan bercanda. Mana mungkin dia menyukaiku?"

"Gosip yang beredar seperti itu."

"Dan kau percaya?"

"Aku dengar dia sudah merubah sikapnya kepadamu."

"Mungkin dia sudah menemukan akal sehatnya."

"Dia memberikanmu hari libur."

"Itu permintaanku dan aku memaksanya."

"Dia perhatian kepadamu."

"Bukankah dia memang perhatian dengan semua orang?" tanya Dara balik.

Donghae menghembuskan napas, lalu bertanya dengan serius. "Dara, aku bicara serius denganmu dan aku harap kau juga bisa serius menjawabnya."

"Oh apalagi ini?"

"Misalkan, misalkan Jiyong benar-benar suka padamu, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan menerimanya atau?"

"Aku tidak tahu mengapa kau tiba-tiba membicarakan ini. Tapi satu, aku yakin dia tidak menyukaiku. Kau tahu aku baru bekerja sebulan di sini tapi aku selalu menyusahkannya dan dia terang-terangan jengkel kepadaku karena itu. Dua, jika memang misalkan dia menyukaiku, aku akan menolaknya."

"Kenapa kau menolaknya?"

"Karena itu tidak mungkin. Dia seorang G-Dragon dan aku hanya seorang asistennya. Seorang Sandara Park. Kelas kita jauh berbeda."

Lovely AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang