7

12.2K 994 16
                                    

*
Dara gugup setengah mati. Hari ini adalah hari yang sama sekali tidak pernah ia tunggu-tunggu, sama sekali tidak pernah ia duga akan datang setelah Kim Soohyun memecatnya.

Hari di mana ia akan kembali bertemu dengan Kim Soohyun dan manajernya yang sering Dara panggil Yang oppa.

Soonho yang kali ini menyetir menoleh dan melihat raut wajah Dara. Perempuan itu tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

"Kau sakit Dara?"

Dara menoleh ke arah Soonho dan tersenyum tipis. Ia menggelengkan kepalanya. "Tidak."

"Kenapa diam saja dari tadi?"

Dara mengerutkan keningnya. "Apa yang harus aku bicarakan?"

Soonho kembali memandang ke arah depan. "Entahlah. Tapi tidak biasanya kau benar-benar diam seperti ini." Soonho melirik ke arah kaca spion tengah dan melihat Jiyong yang sibuk dengan ponselnya.

"Kau sepertinya tidak terlalu excited bertemu dengan mereka."

"Mereka siapa?"

"Kim Soohyun dan timnya."

Dara meringis. "Apa aku harus excited?"

"Bertemu dengan tim lama seharusnya kau excited bukan?"

Dara kembali menghadap ke depan. "Aku masih berhubungan dengan Yang oppa, ini hal biasa."

"Yang oppa?"

"Manajer Kim Soohyun."

"Ah kau masih berhubungan dengannya?"

"Ne, dia orang yang mengajakku untuk bekerja bersama mereka, tentu aku harus berhubungan baik dengannya."

"Bagaimana dengan Kim Soohyun?"

Dara terdiam sebentar mendengar pertanyaan langsung dari Soonho itu. Ia menelan ludahnya sesaat. "Dia sangat sibuk." hanya itu yang bisa Dara katakan.

"Jiyong juga selalu sibuk tapi dia punya waktu untuk timnya." balas Soonho dan kembali melirik ke arah kaca spion tengah. Jiyong juga sedang memandang ke kaca spion dengan alis terangkat.

"Tiap orang berbeda-beda." jawab Dara datar.

Soonho terkekeh. "Kau sepertinya keluar dengan tidak baik."

Dara ikut terkekeh. "Bisa dibilang begitu."

Soonho kemudian mengerutkan keningnya. "Apakah tidak apa kau ikut sekarang?"

"Hmmm?"

"Kau keluar dengan keadaan tidak terlalu baik, apakah tidak apa sekarang kau bertemu dengan mereka?"

"Itulah yang dari tadi aku pikirkan." Dara tertawa miris. "Tapi tidak apa, toh aku tidak bisa menghindar selamanya."

"Sebenarnya apa masalahmu?" tanya pria yang dari tadi hanya diam mendengarkan. Dara dan Soonho menoleh ke arah Jiyong yang duduk di jok tengah. Pria itu menatap Dara dengan alis terangkat.

"Apa masalahmu sebenarnya dengan mereka?"

"Aku rasa ini bukan masalahmu, ini tidak aka--"

"Tentu ini akan jadi masalahku." potong Jiyong. "Kau asistenku sekarang dan untuk setahun ke depan aku akan bekerja bersama Kim Soohyun, jadi tolong jangan buat semuanya menjadi canggung nantinya."

Dara terdiam mendengar apa yang Jiyong bicarakan, ia ingin membalasnya, mendebatnya, menyanggahnya seperti biasa tapi tiba-tiba Soonho berkata. "Benar Dara. Aku mengerti mungkin ini masalah pribadimu, tapi untuk setahun ini kau bekerja dengan pria yang mempunyai projek bersama artis lamamu. Dari pada semuanya akan canggung nantinya, lebih baik kau menceritakannya kepada kami."

Lovely AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang