31 - END

15.4K 862 61
                                    

**
"Apa yang terjadi?" tanya Jiyong langsung saat Soonho datang ke apartementnya hampir di dini hari.

Sambil melepas jaketnya Soonho melirik ke arah Jiyong sekilas.

"Soonho-ya."

Soonho kemudian berjalan ke arah sofa dan merebahkan dirinya di sana. "Dia hanya berada di tempat yang salah. Saat penggerebekan itu terjadi dia sedang berada di kamar Han Ahjumma."

"Siapa Han Ahjumma?"

"Pemilik dari Flat Pae."

"Lalu?"

"Lalu ya, polisi mengira Dara adalah salah satu dari pelacur yang Han Ahjumma miliki."

Kedua bola mata Jiyong membulat. "Apa?! Lalu bagaimana sekarang?"

"Semua sudah selesai. Han Ahjumma memberi keterangan pada polisi bahwa Dara bukan salah satu dari pelacurnya dan aku juga memberi kesaksian sebagai Ahjussinya."

"Semua sudah selesai?"

"Sudah."

"Di mana Dara sekarang?"

"Di tempat Park San-ssi."

"Siapa dia?"

"Wanita gemuk yang ada di instagram Dara. Salah satu tetangga Dara yang terkena musibah juga."

"Dia di tenda penampungan?"

"Lebih baik di situ kan daripada kembali ke Flat? Kondisinya sedang tidak aman jadi San-ssi meminta Dara untuk berada di tenda penampungan terlebih dahulu."

"Kenapa kau tidak membawanya ke tempat lain?"

"Dara tidak mau."

"Kau tidak memaksanya?"

"Kau tahu dengan baik bagaimana keras kepalanya seorang Sandara Park."

"Perempuan itu benar-benar."

Soonho melirik sekilas ke arah Jiyong, ia menarik napas dalam sebelum memanggil artisnya.

"Ne?"

"Dara akan pergi ke Manila lusa."

Jiyong menurunkan kaleng birnya yang tadi sudah menempel di bibir, ia menoleh ke arah Soonho.

"Dia sudah diterima di travel itu dan dua hari lagi dia akan pergi ke Manila untuk training selama 3 bulan di sana. Setelah itu, baru dia akan bolak-balik Korea-Filipina sebagai tour guide."

Jiyong memalingkan wajah dan kembali mengarah ke depan. Tatapannya menerawang kini.

"Kau masih punya sehari lagi untuk menyelesaikan semuanya." Soonho mengambil botol bir yang ada di meja dan meneguknya. "Aku sangat kecewa padamu kemarin. Aku memberimu 3 hari tapi kau tidak jujur pada dirimu sendiri, kau membiarkannya pergi dan menyakiti dirimu sendiri padahal kau tahu yang sebenarnya. Dara menyukaimu."

Jiyong menelan ludahnya dengan susah payah. Ia letakkan botol birnya di atas meja, lalu menyenderkan tubuhnya ke sofa. Pikiran dan tubuhnya tiba-tiba lemas. Dara akan pergi. Dara akan pergi.

"Aku harap kau tidak mengecewakan aku lagi Ji. Kejar dia, berjuang lagi untuknya. Aku yakin kali ini dia akan luluh kepadamu."

Jiyong memalingkan wajahnya, tidak mau Soonho melihat raut wajahnya yang sudah berantakan kini.

"Bantu dia Ji. Hanya kau yang bisa melakukannya."

Hening beberapa saat sampai akhirnya Soonho berdiri dan memakai jaketnya lagi. Ia tatap Jiyong yang masih terpaku di tempatnya.

"Waktumu hanya tersisa besok."


*
Jiyong menghentikan mobilnya tidak jauh dari tenda penampungan. Dipandangnya orang-orang yang mulai melakukan aktivitasnya di pagi hari ini. Jiyong tidak bisa tidur semalaman karena info yang Soonho katakan padanya. Ia harus menahan dirinya untuk tidak pergi ke sini, tapi akhirnya pagi ini ia tidak bisa melawan hasratnya lagi. Ia ingin melihat Dara. Ia ingin tahu bagaimana keadaan perempuan itu.

Lovely AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang