**
Dara bisa melihat ketegangan di dalam diri Jiyong. Kiko baru saja datang dan perempuan itu tidak datang sendiri. Dia membawa kekasih barunya yang juga aktor ternama negeri Sakura. Dara melihat Jiyong yang berusaha untuk acuh, tetapi terlihat jelas kegelisahannya. Rahang pria itu mengeras. Dara yakin jika tidak memikirkan status keartisannya, Jiyong sudah akan menarik aktor itu dan menghujamnya dengan beberapa pukulan."Lebih baik kita pulang." Soonho menepuk bahu Jiyong, tapi pria itu tidak bergeming.
"Ji, lebih baik ki--"
"Aku baik-baik saja." potong Jiyong gusar.
"Kau tidak bisa menipuku."
Tetap tidak ada tanggapan dari Jiyong. Pria itu meneguk botol birnya dengan cepat dan langsung menghabiskannya. Matanya mengarah tajam ke arah Kiko dan kekasih barunya.
"Jangan berbuat macam-macam." Soonho mengingatkan. "BIGBANG sedang comeback dan banyak media di sini."
Jiyong menyalakan rokoknya dan mulai menghisapnya. Ia tatap Soonho dengan nanar. "Siapkan mobil, kita pulang. Aku ingin ke toilet sebentar."
"Dara, kau temani dia." bilang Soonho, lalu berbalik untuk menyiapkan mobil.
Jiyong berdecak dan menatap kepergian manajernya. "Dia tidak pernah percaya padaku." desisnya.
Dara tersenyum tipis, lalu ia melihat Jiyong meliriknya, dan tanpa berkata apa-apa langsung berjalan menuju ke toilet. Dara menunggu di bangku panjang yang ada di koridor toilet.
Tak lama Jiyong keluar. Raut wajahnya tidak bisa dibilang baik. Dara jadi sedikit khawatir.
"Kau baik-baik saja?" tanya Dara dengan suara pelan saat Jiyong berada di hadapannya.
Jiyong memandang Dara sekilas, tapi tidak menjawabnya.
"Ayo, Soonho sudah menunggu." bilang Dara dan hendak berjalan. Tapi Jiyong menahan lengannya.
Dara melihat ke arah tangan Jiyong yang mengamit lengannya, lalu matanya naik untuk memandang kedua bola mata Jiyong dengan banyak pertanyaan.
"Bantu aku." bilang Jiyong lirih.
"Ap--apa?" Dara bertanya dengan gugup. Sial. Kenapa sekarang jantungnya berdegup cepat?
"Ikuti aku." tangan Jiyong menuruni lengan Dara lalu berhenti dengan menggenggam tangan mungil tersebut.
Dara terkesiap, ia hendak melepaskan tapi tangan Jiyong lebih dulu mengeratkan.
"Ji--"
"Ikuti saja."
Dengan menggandeng tangan Dara, Jiyong berjalan ke ruangan yang ia tahu teman-temannya berada di sana, begitu juga dengan perempuan itu. Perempuan yang menghancurkan kehidupannya.
Jiyong membuka pintu tersebut dan orang-orang yang ada di dalam sana menyambutnya. Tapi dalam beberapa saat mata mereka berhenti ke arah tangan Jiyong yang menggenggam erat tangan Dara. Taeyang memandang situasi ini dengan raut wajah datar, seperti bisa membaca apa yang akan Jiyong lakukan.
"Ji, ini--" bisik Dara pelan.
"Sshh, ikuti saja Dara." balas Jiyong tak kalah pelan. Ditatapnya Dara sekilas, lalu kembali berkata. "Ikuti saja."
Jiyong berusaha tidak peduli dengan tatapan mata yang memandangnya dengan Dara. Ia sibuk mencari di mana Xin dan Yoon Ambush berada, saat menemukan mereka Jiyong masuk ke dalam ruangan tersebut masih dengan menggandeng Dara yang menundukkan kepalanya, merasa risih dengan suasana yang tiba-tiba hening dan semua mata yang tertuju pada mereka, pada tangan mereka yang terkait.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Assistant
FanfictionG-Dragon frustasi. Sudah hampir 2 bulan ini dia mengganti asisten sampai 4 kali karena ternyata semua asistennya hanyalah fangirl yang menyamar untuk dekat dengannya. Sampai akhirnya Yang Hyun Suk membawakan asisten baru untuk seorang G-Dragon. Baga...