26

8.9K 772 23
                                    

**
Dara tertidur di ruang tunggu Infinity Challenge saat artisnya sedang mulai syuting. Jiyong menyuruh Dara untuk menunggu di sini dan tidak membantunya berada di depan kamera. Dara pun menurut karena memang tubuhnya yang memintanya.

Dara terjaga ketika suasana yang tadinya sepi sudah hilang lalu terdengar suara-suara orang saling mengobrol satu sama lain di telinganya. Ia mengerjapkan mata beberapa kali sebelum membukanya dengan penuh.

"Sudah selesai?" tanya Dara saat mendapati Jiyong duduk tidak jauh dari tempatnya tertidur.

Jiyong menoleh dan terlihat kaget memandang ke arah Dara. "Kau sudah bangun?"

"Sudah selesai daritadi?" tanya Dara, mengabaikan pertanyaan Jiyong.

"Sekitar 15 menit yang lalu." Jiyong menggulung lengan bajunya.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?" tacau Dara pelan, sambil bangkit dari rebahannya. Ia menguncir rambut sambil menatap ke arah Jiyong yang masih mengamatinya dengan kerut samar.

Jiyong tidak melepaskan pandangannya ke arah Dara yang sekarang sedang melepas maskernya. Napas perempuan itu jelas masih terlihat bermasalah, tapi memang dasar keras kepala, Dara bangkit dan mulai melakukan tugasnya.

Jiyong tidak ambil pusing dan menyenderkan tubuhnya. Syuting hari ini sudah selesai, yang berarti jadwal hari ini juga sudah kelar. Jiyong mengeluarkan ponsel dari dalam saku, hendak menghubungi Soojoo, tapi alisnya terangkat saat melihat ada pesan dari seseorang yang dulu sangat penting untuknya.

Kiko Mizuhara.

Kiko: Ji kau ada waktu? Aku ingin bertemu.

Jiyong membaca pesan itu lama, tapi tidak menanggapi. Ia keluar dari fiture messages dan mengabaikan pesan dari Kiko tersebut.

Jiyong jadi teringat hasil wawancara Kiko beberapa waktu lalu yang membicarakan tentang dirinya. Kiko ditanya oleh salah satu wartawan apa hubungannya dengan seorang G-Dragon, dan Kiko menjawabnya dengan, 'Dia salah satu teman dekatku yang selalu membuatku bahagia'.

Jiyong tertawa miris saat membacanya, tapi lalu seperti yang sekarang ia lakukan, mengabaikannya. Ia benar-benar sudah tidak ingin disangkut pautkan dengan perempuan itu lagi, tapi sekarang justru Kiko-lah yang selalu menyebut-nyebut namanya di setiap wawancara. Dulu saat mereka memang berkencan, Kiko tidak pernah mau membicarakan dirinya tidak peduli seberapa sering media menanyakannya, tapi sekarang Kiko selalu menyebut namanya walaupun media tidak menanyakan hal yang berhubungan dengan G-Dragon. Apa yang sebenarnya sedang perempuan itu rencanakan?

Lamunan Jiyong buyar saat mendengar suara batuk Dara yang sudah kembali di sampingnya. Jiyong menoleh dan memperhatikan Dara dengan cemas.

"Kau sudah minum obatmu?"

"Sudah." jawab Dara acuh.

"Kapan? Kemarin? Atau minggu lalu?"

Dara menoleh dengan cepat dan langsung bertatapan dengan mata hitam gelap milik Kwon Jiyong.

Dara mengerti tatapan mata itu. Jiyong tahu bahwa dirinya berbohong dan ia sedikit kesal karena hal itu. Mengapa ia merasa Jiyong sudah mengenalnya dengan baik?

"Minum obatmu sekarang Park." tukas Jiyong datar.

Dara menghela napas dalam-dalam dan memalingkan wajah, "Baiklah." gumamnya. Dara bangkit ke arah meja mengambil tasnya lalu kembali duduk di samping pria itu.

"Aku akan mengantarmu pulang setelah ini."

Dara mengerjap dan menatap Jiyong, tapi ia tidak berkata apa-apa.

"Kau tidak menjawabku?"

"Aku tidak tahu kau sedang menunggu jawaban." sahut Dara jujur dan agak heran. "Kukira kau hanya memberikan perintah seperti biasa."

Lovely AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang