"Dia sahabatku Jane. Perkenalkan ini Sophie. Dia sepupu dari Tuan Peter. Kau masih mengingatnya kan?" Ucap Tuan Reed memperkenalkan wanita cantik yang bernama Sophie.Jane merasa lega mendengar penjelasan dari Tuan Reed. Ternyata wanita cantik itu adalah sahabat Tuan Reed. Namun, tentu saja melihat Tuan Reed dipeluk oleh wanita lain membuat hatinya sakit.
Tapi Jane mencoba memakluminya, mungkin Sophie sangat dekat dengan Tuan Reed. Yap. Pelukan itu hanya pelukan kepada sahabat, bukan pelukan antar pria dan wanita dewasa.
Matanya kemudian melihat ke arah Sophie.
Sophie sangat cantik, terlihat dari bahasa tubuhnya ia berasal dari keluarga orang terhormat. Mungkin jika Jane adalah seorang pria, ia pasti akan langsung menyukainya pada pandangan pertama.
"Dan Sophie, eee... ini adalah Jane, istriku." Ucap Tuan Reed memperkenalkan Jane.
Mendengar penjelasan Tuan Reed, Sophie memasang wajah yang amat sangat terkejut.
"Apa?! Kau sudah menikah?" Ujar Sophie terkejut.
"Ya. Kami sudah satu setengah tahun menikah" Ujar Tuan Reed memeluk pundak Jane, seakan-akan memberikan keromantisannya dengan Jane sebagai bukti kepada Sophie.
"Halo Sophie. Senang bertemu denganmu." Sapa Jane hangat. "Julian, kenapa kau tak pernah menceritakan tentang Sophie? Dan kenapa tak mengundangnya di pesta pernikahan kita?" Tanya Jane.
"Oh.. itu karena.." Ucap Tuan Reed datar, perkataannya tiba-tiba terputus.
"Maaf Julian, ini salahku. Aku pergi menghilang sejak enam tahun yang lalu tanpa memberi kabar." Jelas Sophie dengan wajah menyesal.
"Pergi? Jadi Sophie tiba-tiba pergi menghilang? Sepertinya Julian agak menghindarinya. Apa mereka bertengkar sebelumnya?" Pikir Jane. Di otaknya mulai bermunculan pertanyaan mengenai Sophie.
"Sophie, duduklah. Akan kusiapkan minum untukmu" Ucap Jane ramah.
Jane pun beranjak pergi menuju dapur untuk membuat teh hangat untuk tamunya, meninggalkan Tuan Reed dan Sophie yang sudah terduduk di sofa.
Setelah beberapa saat, Jane kembali ke ruang tamu sambil membawakan secangkir teh dan beberapa toples cookies buatannya untuk Sophie.
Sophie pun langsung meneguk teh buatan Jane dan memakan sepotong cookies rasa coklat yang Jane buat.
"Astaga... ini enak sekali! Kau membelinya dimana?" Ucap Sophie, ia sangat menyukai sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya itu.
Jane tersenyum mendengar pujian terhadap hasil kreasinya itu.
"Jane yang membuatnya" Ucap Tuan Reed agak dingin.
"Jadi, apa kau bekerja sebagai seorang koki?" Tanya Sophie ramah terhadap Jane.
"Tidak. Sekarang aku tak bekerja. Tapi dulu aku bekerja di perusahaan yang Julian pimpin." Jelas Jane.
"Oh... Jadi Julian jatuh cinta pada pegawainya sendiri. Dasar, dia pasti sering menggodamu ya Jane?" Ucap Sophie bercanda. Sophie sangatlah bersahabat pada Jane, orang yang baru dikenalnya beberapa menit yang lalu. Dengan gaya bicara yang ramah di tambah dengan fisiknya yang cantik, Sophie semakin berkali lipat lebih mempesona.
"Kau bisa saja." Balas Jane.
"Jadi, apa urusanmu datang ke apartemenku? Dan langsung masuk begitu saja. Tak sopan" Ucap Tuan Reed dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRACT PARTNER [END]
ChickLitCOMPLETE Highest rank #3 on chicklit (28102017) ¤ ¤ ¤ This is a work of fiction. Names, characters, businesses, places, events and incidents are either the products of the author's imagination or used in a fictitious manner. Any resemblance to actu...