"Jane... Aku ingin..." Ucap Tuan Reed.
"Jika itu maumu. Aku akan siap untukmu Julian" Ujar Jane dalam hati.
"Aku ingin istirahat sebentar." Ujar Tuan Reed.
"Ishh... Ternyata dia hanya ingin beristirahat. Kenapa diriku barusan yakin yang ia inginkan adalah mencumbuku? Atau ternyata sebenarnya akulah yang ingin dicumbunya? Pasti karena tetlalu terbawa perbuatan kami di mobil " Ujar Jane dalam hati. Ternyata perkiraannya salah.
"Kau bersiaplah untuk pesta nanti malam. Tolong bangunkan aku tiga puluh menit lagi." Tambah Tuan Reed.
"Ya. Nanti akan kubangunkan" Ujar Jane.
¤ ¤ ¤
Di sebuah aula luas yang dekorasinya bergaya klasik, beberapa orang berkumpul sembari sesekali mereka membicarakan mengenai makanan lezat yang tersedia. Beberapa diantaranya sibuk mencari perhatian sang tuan rumah yaitu Tuan dan Nyonya Reed.
Kali ini Tuan Reed mengadakan pesta yang sangat mewah untuk merayakan pernikahannya dengan mengundang orang-orang berkelas yang ia kenal. Semua orang yang datang sanagat terlihat classy dan terlihat memakai pakaian dari merek terkenal.
"Jadi anda adalah lulusan terbaik dari universitas ternama itu?" Tanya seorang tamu wanita yang berpakaian glamor kepada Jane.
"Ya, benar nyonya."
"Wah Tuan Reed benar-benar pintar mencari seoran istri." Ujar pria pasangan pesta tamu wanita yang sebelumnya bertanya kepada Jane.
"Perkenalkan Jane, mereka berdua adalah Tuan dan Nyonya Andrew, pemegang saham terbesar di perusahaan Elektrion." Ujar Tuan Reed memperkenalkan kedua orang yang mengobrol dengan Jane sedari tadi.
"Whoa... perusahaan Elektrion. Dulu aku sempat melamar ke sana, itu adalah perusahaan impianku. Julian hebat sekali bisa mengundang mereka ke pesta ini" Ujar Jane dalam hati.
"Terima kasih telah hadir di acara kami" Ujar Jane ramah.
"Ya. Ini adalah pesta yang hebat." Puji Nyonya Andrew.
"Bagaimana jika kita bersulang atas kalian?" Ajak Tuan Andrew sambil menjentikkan jemarinya memanggil pelayan yang membawa beberapa gelas wine.
Tuan Andrew memberikan wine kepada Nyonya Andrew, Jane kemudian terakhir ia berikan kepada Tuan Reed.
Namun Tuan Reed langsung menolaknya. "Aku tidak minum"
"Oh baiklah. Kalau begitu Nyonya Reed mari kita bersulang." Ujar Tuan Andrew.
Setelah sedikit berbincang dengan Jane dan Tuan Reed, Tuan dan Nyona Andrew pergi meninggalkan mereka untuk berbaur dengan tamu yang lain.
"Julian, kenapa kau menolak meminum wine?" Tanya Jane penasaran terhadap Tuan Reed.
"Aku tidak bisa minum alkohol terlalu banyak." Jelas Tuan Reed. "Sepertinya kau terbiasa minum?" Balas Tuan Reed bertanya kepada Jane.
"Tidak. Ini hanya untuk bersosialisasi saja." Jawab Jane.
"Ayo kuperkenalkan kau dengan tamu yang lain." Ajak Tuan Reed.
Semua orang yang diperkenalkan oleh Tuan Reed kepada Jane adalah orang-orang yang berpengaruh di perusahaan-perusahaan besar dan ternama.
Malam ini banyak dari pada tamu yang memuji kecantikan Jane. Gaun turtle neck warna emas yang dipakai Jane sungguh serasi dengan riasan wajahnya. Membuatnya terlihat seperti berasal dari keluarga kelas atas. Jane sengaja menggunakan gaun berkerah Turtle neck untuk menutupi kissmark yang Tuan Reed buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRACT PARTNER [END]
ChickLitCOMPLETE Highest rank #3 on chicklit (28102017) ¤ ¤ ¤ This is a work of fiction. Names, characters, businesses, places, events and incidents are either the products of the author's imagination or used in a fictitious manner. Any resemblance to actu...