03. DARK

113K 11.1K 131
                                    

"Brakk...."

Sepasang tangan besar melayang, menampar meja kerja Jane. Semua yang ada di ruangan terhenyak. Sunyi.

"BAGAIMANA PEKERJAANMU BISA SELESAI JIKA KAU HOBI MEMBOLOS?!" Bentak Tuan Reed tepat di hadapan Jane. Ini pertama kalinya Tuan Reed langsung turun tangan memarahi karyawannya.

"Rapat untuk minggu depan akan dimajukan menjadi esok hari. Saya ingin bahan rapat sudah siap esok pagi" sambung Tuan Reed dengan nada yang sedikit merendah namun tetap tegas.

Ya. Kali ini feelingnya tepat. Ia mendapat bencana besar ketika ia harus kembali ke kantor ditengah rencana bolosnya walaupun hanya berjalan setengah hari saja.

Tangan tuan Reed menggeser-geserkan dasinya, berusaha membetulkannya. "Bahan-bahannya sudah saya kirim via email" ujar Tuan Reed berbalik, kemudian berlalu menuju ruangannya.

¤ ¤ ¤


Penjuru ruangan sudah kosong ditinggali oleh para penghuninya terkecuali bangku Jane. Ia masih sibuk mengerjakan tugas mendadak yang diperintah oleh boss besarnya itu.

Sesekali ia meneguk air minum untuk mengganjal rasa laparnya karena belum sempat makan sedari siang.

Arlojinya menunjukan pukul 10 malam lewat, kantor pun semakin sunyi. Pekerjaannya tinggal seperdelapan lagi yang belum terselesaikan. Ia pun memepercepat ketikannya, bersemangat karena sebentar lagi akan pulang.

Namun tiba-tiba...

ZZZTTT...

Pandangannya menjadi gelap. Tidak. Bukan pandangannya, tetapi listrik keseluruhan ruangan mati total.

Pekerjaannya belum sama sekali ia simpan. Tapi bukan itu yang dia khawatirkan.

Pikirannya panik, takut ketika sendirian, perasaan yang hadir sama persis ketika kejadian yang merenggut nyawa orang tuanya. Waktu itu pun keadaan yang ada sama seperti sekarang, GELAP dan SENDIRIAN.

Ya. Jane adalah seorang pengidap achluophobia ketika sendirian di ruang gelap. Detak jantungnya menderu, bulir-bulir keringat bercucuran dari keningnya. Badannya sedikit bergetar, Jane hanya terduduk lesu.

Di dalam hatinya ia bersugesti bahwa semua akan baik-baik saja, tapi tentu saja pada kenyataannya, otak dan tubuhnya menolak.

Tiba-tiba, Jane merasakan ada yang memeluknya dari belakang.
Rasa paniknya mulai mereda karena dia tahu ada orang lain di ruangan gelap itu selain dirinya.

Sesosok yang memeluknya itu beraroma parfum dengan campuran cheddarwood yang sangat dominan.

Cheddarwood. Wangi seseorang yang sering ditemuinya di elevator.

Wangi ini sangat mengingatkannya kepada...

"Tu... Tuan Reed.." Tebak Jane separuh yakin.

¤ ¤ ¤

Tbc.

CONTRACT PARTNER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang