1. It's Sheila

7.2K 262 7
                                    

1. It's Sheila.

Awan mendung membuat gadis bernama Sheila Navaro atau biasa dipanggil Lala itu mengulet malas dalam tempat tidurnya. Lala tidak tertidur, hanya saja perempuan tersebut tidak memiliki kegiatan apapun sehingga menjadi sangat bosan hari ini.

"Assalamualaikum. Steveen! Lalaa!" sampai suara laki-laki yang sangat ia kenali terdengar, sangat familiar ditelinganya. Suara nge-bass dan juga sedikit cempreng.

Dengan gerakan kilat. Lala berlari dari tempat tidur ke balkon untuk melihat keadaan di bawah. Dan yeah! Laki-laki itu di sana. Berdiri sambil memegang pagar hitam yang menjulang tinggi.

"Waalaikumsalam," jawab Lala berteriak. Dia belari kecil dari lantai dua dan menuruni tangga heboh. Rambutnya dikuncir asal karena tidak ada waktu untuk berdandan cantik sebab orang yang berada didepan pagar rumahnya itu sudah meneriaki tidak sabar.

"Eh, Lala!" ujarnya sambil nyengir begitu Lala keluar dari pintu rumah.

"Erfan. Hehe, ada apa?" tanya Lala. Kakinya yang sudah berbalut sandal jepit berwarna hitam hasil ia bawa tadi di kamar melangkah maju.

"Mau pinjem tang dong."

Kening Lala mengkerut pasti. "Hah?"

"Tang, La. Buat ngutak-atik motor gue," ucap Erfan memperjelas apa yang dia maksud. Tapi Lala masih saja bingung.

"Kentang?"

"Kentang mana bisa buat beneran motor, La." Erfan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia kikuk sekaligus ingin tertawa.

"Oh, lo mau benerin motor." Lala melongokan wajahnya untuk bisa melihat motor Erfan yang sudah bertengger manis di halaman rumah laki-laki itu.

"Yaudahlah, cari aja dibelakang." Lala sedikit menyingkir, memberi ruang untuk Erfan lewat.

"Steven mana, La?" tanyanya disela-sela mencari tang.

"Yaelah kagak usah ditanya. Ngayap mulu kerjaan dia mah," kata Lala.

Erfan berbalik dan nyengir lagi. Dia menunjukan sebuah benda. "Ini yang namanya tang."

"Iyee, ah. Mane gue ta--

"LALA! MAIN YUUKK!"

Sumpah! Rasanya Lala ingin membunuh orang itu. Kenapa banyak banget halangan buat berduaan doang sama Erfan? Lala memijat pelipisnya pening. Laki-laki tidak boleh berduaan dengan perempuan. Karena yang ketiganya setan, benar? Berarti kalau begitu, bolehkah Lala menyebut orang itu setan?

"LALA LO KEMANA?"

"WOY LO NGGAK DICULIK KAN?"

"EH IYA, SIAPA JUGA YANG MAU NYULIK ELO. YEKAN?"

"EH CEPET LO DIMANA?"

"KOK DI KAMAR NGGAK ADA SIH, LA?"

"LALA LO DIMANA, SAYANGKU, CINTAKU, SEGALA-GALANYA BAGIKU?"

"ADEO! SHUT UP YOUR F*CKING MOUTH!"

Lala balas berteriak. Suaranya lebih kencang daripada Adeo tadi. Bahkan Erfan menutup kupingnya karena suara Lala yang memekakkan.

12 IPA 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang