6.30 AM
June turun dari tangga rumahnya sambil berteriak bergegas menghampiri Bryna yang sedang asik di dapur.
"yanggg"
"sayanggg"
suara husky khas June bergema di rumah besar 2 lantai itu.
"kenapa sayang?" tanya Bryna yang masih asik dengan makanan dihadapannya.
"kenapa gak bangunin aku?" June balik tanya. June jalan menuju Bryna dan memeluknya dari belakang sambil sibuk menciumi aroma tubuh perempuan yang kini sudah resmi menjadi istrinya.
Bryna berbalik menghadap June
"apaan sih, aku tuh tadi udah teriak-teriak di kuping kamu ya" June asik memandingi perempuan di depannya.
"alarm dari hp kamu juga udah aku deketin ke kuping kamu, aku udah goyang-goyangin badan kamu, kamu cuma hmm hmm doang" June terkekeh mendengar cerita istrinya.
"baru aja aku mau ngisi baskom ini pake air keran" lanjut Bryna melirik baskom yang ada di sampingnya.
"buat apa?" June mengerutkan dahinya.
"buat nyiram kamu" June tertawa kecil melihat Bryna yang pagi ini terlihat berbeda.
"yaudah yang penting sekarang kamu udah siap kan, sarapan yuk keburu dingin" Bryna merapikan dasi yang June kenakan lengkap dengan jas hitamnya, yang membuat June terlihat semakin tampan dan berkarisma.
Bryna menarik tangan June menuju meja makan. Sudah tertata beberapa makanan untuk pagi ini, ini masakan pertama Bryna untuk June mengingat Bryna tidak bisa masak.
June menyantap makanan yang ada dihadapannya.
"gimana? enak gak yang?" tanya Bryna antusias karena penasaran dengan reaksi suaminya.
"not bad lah By kurang garem dikit" komentar June. Ia lanjut menyantap habis masakan istrinya itu.
Oh iya, By itu panggilan sayang June ke Bryna. June lebih seneng manggil Bryna itu Byna terus disingkat jadi By.
"kayanya aku kecapean gara-gara semalem deh By makanya aku ga bangun pagi tadi" June melemparkan smirk nya.
"udah jam 6.45 tuh Jun berangkat cepet nanti telat" Bryna mengalihkan pembicaraan, karena tau maksud June adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan pengantin baru di malam pertamanya. Bryna males kalo udah ngomongin tentang itu sama June.
"nanti malem lagi ya Byna sayang" June bangun dari kursinya dan menghampiri Bryna lalu mengelus lembut rambut Bryna.
"udah cepet berangkat banyak bacot sangat" Bryna memukul lengan June pelan.
"suami mau kerja kok malah dipukul sih yang, ini dong.." pinta June sambil memonyongkan bibirnya dan nunjuk bibirnya.
Bryna pun mengecup bibir June singkat. Daripada gak berangkat juga nih orang, batin Bryna.
June pun langsung memeluk Bryna.
"aku berangkat ya Byna sayang, hati-hati dirumah" pamit June.
"kamu juga hati-hati di jalan, Jun" Bryna memberikan senyuman manisnya.
Mobil June pun menghilang dari pandangan Bryna. Ia pun berjalan masuk ke rumah, setelah itu ia bingung apa yang harus dilakukan.
Bryna pun memutuskan untuk pergi ke butiknya saja nanti. Bryna ada seorang fashion designer, butik yang ia punya sudah lumayan besar dan dikenal di kalangan orang-orang besar seperti artis misalnya. Cita-citanya ingin mendirikan butik tercapai berkat bantuan June yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi pada Bryna.
Sebelum bergegas menuju butik, Bryna harus izin dulu pada June. Karena istri yang baik harus izin dulu pada suami saat ingin keluar rumah bukan?
Brynaelvia
Jun, aku mau ke butik ya
10:30 AMArjune
iya titidj ya by
10:35 AMBrynaelvia
idih alay deh Jun
10:35 AMJune tak membalas pesan Bryna lagi, mungkin sibuk? ya apapun alasannya yang penting Bryna udah dapet izin dari sang suami.
Bryna pun bergegas pergi ke butiknya.
Sesampainya disana ia melihat para karyawannya sibuk dalam pekerjaannya masing-masing. Bryna pun melangkah menuju ruangannya, tak lupa menebar senyuman pada orang-orang yang berpapasan dengannya.
Arjune is calling...
"kenapa Jun?"
"By maaf tadi aku kedatengan client aku"
"iya Jun, lebay deh cuma gitu doang juga"
"aku kan takut kamu marah hehe"
"utututuu tayangkuu" goda Bryna terkekeh
"apasih yang, kamu udah sampe?"
"udah, baru aja sampe"
"okay, nanti pulangnya aku jemput ya"
"aku kan bawa mobil yang, gausah"
"tinggal suruh Pak Suryo aja bawa mobil kamu ke rumah"
"yaudah, emang ada apa sih?"
"gapapa ikut aku aja, udah dulu ya By aku ada meeting lagi nih. love you Byna sayang"
"love you more, Jun"
Sambungan telpon pun terputus, menyisakan senyuman sumringah menghiasi wajah Bryna.
Ya, June udah berubah menjadi pria yang perhatian sekaligus cute.
eheyy garing krenyes krenyes yhaa, yasudalaaa.
vomment ya guys, thankyou😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Papah June✔
Fanfiction❝We love you, Papah❞ ㅡ Bryna, Carrel, Davina, Evan. ※※※ Started: 2016/07/18 Finished: 2017/07/24 ©2016, ryaonie.