Selama perjalanan hanya keheninganlah yang tercipta di antar June dan Bryna. June yang biasanya tidak bisa diam jika bersama Bryna, kali ini justru diam seribu bahasa. Terkadang sambil menyetir mobilnya June sesekali melirik ponselnya seperti menunggu balasan pesan dari seseorang.
Sementara itu Bryna hanya bisa memperhatikan gerak gerik June. Sesekali ia melempar pandangannya ke luar jendela atau memperhatikan Evan yang sedang terlelap tidur di pangkuannya.
45 menit berlalu akhirnya June dan Bryna sampai di rumah. Carrel dan Davina langsung menyambut Bryna dengan pelukkan hangat untuk menyalurkan rasa rindu mereka.
Sementara June langsung pergi ke kamar sambil membawa Evan yang ada di gendongannya.
"Bun.." Davina bersuara setelah melihat June yang pergi begitu saja. Bryna hanya memberikan senyumannya.
"Bunda ke kamar dulu ya" Bryna memberi sebuah kecupan di puncak kepala Carrel dan Davina. Bryna langsung melangkahkan kakinya ke kamar.
Bryna membuka pintunya dan mendapati June sedang duduk di pinggir kasur.
"J-Jun.." Perlahan Bryna duduk di samping June.
"Mau bahas yang tadi lagi? Udahlah kamu cuma salah paham doang" June berdiri. Melirik sebentar ke Bryna.
"Jangan lebay" Lanjutnya lalu pergi meninggalkan Bryna
"Aku cuma minta jangan bawa ini ke anak-anak, perlakukan anak-anak seperti biasanya kamu sama mereka. Kamu boleh kesel tapi ke aku aja jangan sama anak-anak"
Bryna berusaha bicara sejelas mungkin. Beruntung June masih berada di ambang pintu, belum sepenuhnya keluar kamar jadi ia masih sempat mendengar apa yang dikatakan Bryna.
Tapi June tetap tidak acuh dan pergi meninggalkan Bryna di kamar.
***
Makan malam hari ini tidak seperti biasanya, keheningan menyelimuti ruang makan hanya kadang terkadang terdengar bunyi dentukan sendok dan garpu.
Carrel dan Davina hanya bisa saling melempar tatapan dalam benaknya penuh dengan jutaan pertanyaan sebenernya apa yang terjadi pada orang tua mereka.
Tiba-tiba tangisan Evan dari kamar memecah keheningan mereka, Bryna pun dengan cepat menghabiskan makanannya dan berlalu menuju kamar.
"Kalian selesaiin makannya. Papah tunggu di halaman belakang" Ucap June lalu pergi.
Carrel dan Davina hanya bisa melihat June yang semakin hilang dari pandangan mereka.
"Ada apaan nih bang?"
"Gak tau udah ikutin aja"
Setelah selesai makan dan beres-beres ruang makan, Carrel dan Davina langsung menuju halaman belakang untuk menghampiri June.
Mereka melihat June sedang duduk di kursi taman yang ada disitu sambil memainkan ponselnya.
June yang menyadari kehadiran mereka pun langsung manaruh ponsel di sakunya.
"Sini duduk" June menepuk ruang kosong disebelahnya.
Carrel dan Davina menghampiri June lalu duduk disebelahnya.
"Ada yang mau papah omongin sama kalian"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hayooooo mau ngomong apaa wakakakakak
Kalian...jangan menuduh june yang iya iya yah kasihan beliau merasa tertekan:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Papah June✔
Fanfikce❝We love you, Papah❞ ㅡ Bryna, Carrel, Davina, Evan. ※※※ Started: 2016/07/18 Finished: 2017/07/24 ©2016, ryaonie.