August 7, 2016
Sekarang usia kandungan Bryna sudah genap 9 bulan. Prediksi dokter Bryna bakal ngelahirin tanggal 4 agustus, tapi ternyata Bryna belum merasakan kontraksi apapun hari itu.
Bryna baru merasakan perutnya sakit dini hari tadi, jam 3 dini hari Bryna tiba-tiba bangun dari tidurnya langsung membangunkan June dan mengeluh bahwa perutnya sakit. June pun sontak bangun melihat istirnya kesakitan, ia bingung apa yang harus dilakukan. Ia pun memutuskan menelpon mami Chyntaㅡibunya Brynaㅡuntuk bertanya. Setelah perbincangan singkat antara June dan mami Chynta, June memutuskan membawa Bryna ke rumah sakit karena takutnya Bryna akan melahirkan.
"kamu masih bisa jalan kan by?" tanya June yang masih dalam keadaan panik melihat Bryna kesakitan dengan wajah yang berlumuran keringat. Bryna cuma mengangguk pelan, June pun memapah Bryna menuju mobil
Setelah Bryna masuk mobil, June terlebih dulu mengambil perlengkapan seperti pakaian Bryna, pelengkapan bayi dan yang lainnya yang sudah mereka persiapkan dari jauh-jauh hari guna antisipasi terjadinya sesuatu pada Bryna seperti sekarang ini.
Setelah semuanya sudah siap, June langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit ibu dan anak.
20 menit mereka sampai, June langsung memanggil perawat untuk membantu membawa Bryna.
Saat Bryna diperiksa June ikutan masuk ke dalam ruangan untuk menenangkan Bryna yang sedari tadi tidak berhenti mengeluh.
"ibu dan bapak tenang saja, ini sudah mulai pembukaan. Bayinya mulai mengadakan pergerakan kepalanya menuju arah mulut rahim, karena itu perut ibu terasa keras dan mulas" Jelas dokter.
"jadi istri saya bakal ngelahirin sebentar lagi dok?" tanya June.
"bisa dipastikan hari ini, kita tunggu sampai kontraksi sungguhannya ada. Sambil menunggu boleh istrinya diajak jalan sebentar agar proses melahirkannya mudah" Saran doker.
"saya permisi dulu, bu pak" lanjut dokternya.
"iya, terima kasih dok" ujar June sebelum dokternya melangkah pergi.
June terus menggenggam tangan Bryna yang dingin, sementara itu Bryna sudah mulai terasa tenang, sakitnya pun perlahan mereda.
"aku mau tidur Jun, capek" ucap Bryna pelan.
"yaudah kamu tidur aja ya aku tungguin disini" June mengecup kening Bryna.
.
07.00 AM
Bryna membuka matanya mendapati June yang tertidur di kursi samping tempat tidurnya, tangannya masih menggenggam tangan kanan Bryna.
Bryna mencoba untuk mengelus kepala June. Bryna sangat berterima kasih memiliki seorang suami yang sangat siap siaga dan perhatian pada dirinya, Bryna salut pada June.
"aku sayang kamu Jun" gumam Bryna.
Bryna ingin mengubah posisinya menjadi duduk tanpa harus membangunkan June, Bryna tau pasti June capek karena semalem June baru pulang jam 11. Tapi pergerakan Bryna disadari June, akhirnya June terbangun.
"eh kamu kenapa by? tunggu aku panggil dokternya" June yang baru banget bangun dan melihat istrinya seperti kesekakitanㅡpadahal mau dudukㅡlangsung bangkit dari kursi hendak memanggil dokter. Tapi Bryna langsung menahan tangan June, memberi isyarat kalau dirinya baik-baik saja.
"aku cuma mau duduk" June lega mendengarnya, ia mengira Bryna merasakan mulas di perutnya lagi. June tersenyun dan membantu Bryna untuk duduk.
"kamu mau minum by? makan? aku ambil dulu ya" tanpa persetujuan Bryna, June langsung mengambil makanan dan minuman untuk Bryna di tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papah June✔
Fanfiction❝We love you, Papah❞ ㅡ Bryna, Carrel, Davina, Evan. ※※※ Started: 2016/07/18 Finished: 2017/07/24 ©2016, ryaonie.