Mau Cucu

5.5K 650 19
                                    

Sabtu

07.00 AM

Rencananya hari ini June sama Bryna mau jalan gitu deh, mau ngedate seharian kaya pas dulu masih cemewew (pacaran).

Tapi kayanya harus diundur jadi hari minggu aja begitu Bryna dapet telpon dari mama Rittaㅡibunya June.

"JUNEEEEE" teriak Bryna yang berlari dari kamar menuju ruang tv dimana June berada, June yang lagi menikmati kopinya hampir saja tersedak.

Bryna langsung duduk disamping June.

"kenapa sih lari kaya kesetanan gitu" tanya June

"ngedate nya gajadi hari ini Jun.."

"lah kenapa?"

"mama Ritta mau kesini"

"hah? sama papah juga?"

"iya sama papah"

"mau ngapain ya"

"katanya kangen sama kamu"

"oh iya maklum anak terganteng"

"ish" Bryna mendengus

Tadi mama Ritta bilang mau nyoba masakan Bryna jadi mau gak mau Bryna harus masak.

Tapi keadaan rumah masih berantakan, kebetulannya hari ini Mba Inah gak kerja gara-gara sakit, Mba Ras yang biasa nyetrika sama nyuci baju datengnya siang.

"Jun bantuin dong"

"bantuin apa sayang" June menghampiri Bryna yang ada di dapur.

"itu kan depan tv berantakan tolongin beresin terus sapuin juga hehe aku mau masak"

"siap kapten, masak yang enak ya" June mengelus kepala Bryna lalu pergi ke ruang tv.

Bryna masih bingung mau masak apa, yang pasti harus gampang dan pasti enak. Bryna masih sibuk nyari resep di cookpad.

"ini aja deh" akhirnya Bryna memutuskan masak capcay ayam. Tanpa pikir panjang Bryna langsung memotong sayuran dan ayamnya.

Sementara itu June sekarang lagi nyampu, lucu deh kalo liat June nyapu sambil nyanyi-nyanyi ga jelas. Tetep aura gantengnya terpancar.

June tipikal orang yang bakal ngelakuin apa aja buat orang yang dia sayang, ya kaya sekarang ini sebenernya dia lagi males ngapa-ngapain tapi apa sih yang ngga buat istri tercinta, katanya.

.

10.00 AM

Ting..

Suara bel rumah bunyi, June yang sedang nonton tv bergegas membukakan pintu. Terlihat sepasang suami istri paruh baya tersenyum melihat anaknya.

"JUNEE...MAMAH KANGEN" mama Ritta histeris liat June dan langsung meluk.

"ya ampun mah baru juga seminggu" ucap June melepas pelukan sang mamah tericinta.

June emang anak mamah sangat, meskipun tampilannya sedikit sangar dengan sikap cuek, dingin dan gak peduli apa kata orang tapi kalo udah sama mamah Ritta June bakal takluk.

Tapi semenjak ada Bryna, June juga takluk di tangannya Bryna.

Bryna yang melihat kedatangan sang mertua pun langsung berlari. Langsung cipika cipiki sama mamah Ritta dan papah Sultan.

Mereka pun berbicang-bincang di ruang tamu dengan penuh kehangatan. Sampai akhirnya mamah Ritta bilang sesuatu.

"Jun...Bryn.."

"iya mah?" jawab Bryna.

"hmm...kalo mamah boleh jujur nih.."

"iya jujur aja mah gapapa" potong June.

"jangan dipotong dong sayang" mamah Ritta kesel.

"lanjut mah" ujar Bryna sambil mukul lengan June.

"iya..mamah pengen cepet punya cucu hehe" mamah Ritta nyengir kuda.

"ohh siap mah tenang aja aku bakal usaha" Jawab June semangat 45.

Bryna cuma liat June mesem-mesem.

"usaha terus Jun kan enak" papah Sultan yang dari tadi cuma main hp akhirnya bersuara.

"oiya pah pasti, gak disuruh juga June mau sendiri" June ngelirik Bryna, yang dilirik cuma senyum asem.

"harap maklum ya Bryn, like father like son" ungkap mamah Ritta.

"toh perempuan juga menikmati" papah Sultan ngegas.

"nah itu" June dan papah Sultan terus melanjutkan pembicaraan intens itu.

"mah pah makan yuk udah aku siapin" ajak Bryna guna mengalihkan pembicaraan.




VOTE VOTE PLEASEUUUU
KLIK BINTANG PUTIH DIBAWAH
⭐⭐⭐
TERIMA KASIH YANG SUDAH SENANTIASA BACA CERITANYA.
BACA LAGI YA DI PART PART SELANJUTNYA.
THANK YOU SO MUCH MUCH MUCH MUCH MOREE🙈🙊🙉

Papah June✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang