10-3 Selesai? [END]

290 31 28
                                    

Hakyeon kembali ke sekolah dan mengumumkan semua yang ia bicarakan bersama Kyungri tadi. Ketika Mina bertanya apa yang bisa mereka lakukan, Hakyeon sendiri menggeleng. Selama ini Kyungri yang selalu mengarahkannya, dan sekarang dirinya sama sekali tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

“Semua akan baik-baik saja. Jumlah kita ada enam ratus orang, kita bisa memikirkannya bersama,” ucap Hyeah.

“Lagipula, guru-guru itu pasti juga memikirkan nasib mereka ke depannya dan akan membantu kita,” sambung Taekwoon.

“Ah, aku baru ingat. Si Tights Jeon Wonwoo itu menunggumu di ruang kepala sekolah,” celetuk Sanghyuk.

Hakyeon kemudian mendatangi Wakil Kepala Sekolah Jeon di ruang Kepala Sekolah. Disana Wakil Kepala Sekolah Jeon menunjukkan laci meja Kepala Sekolah Shin yang diisi dengan copy dari tesis yang Kyungri buat dan juga riwayat belajar Kyungri selama di Dong Ah.

Televisi kemudian diramaikan dengan berita pengumuman Hakyeon yang menantang Kepala Sekolah dan juga Kyungri untuk datang ke sekolah besok pagi. Tentu saja Hakyeon tidak membicarakan apa yang akan ia lakukan, tapi Hakyeon mengatakan mereka akan menghentikan aksi perlawanan ini jika dua orang itu datang.

Setelah itu Hakyeon mencoba menulis pidatonya sendiri. Entah sudah berapa kertas yang Hakyeon sobek dari bukunya, ia sama sekali belum menemukan kata-kata yang tepat. Heera datang membawa secangkir kopi untuk Hakyeon.

“Semangatlah,” ucap Heera.

Hakyeon mengangguk, “Terima kasih.” Heera kemudian kembali ke ruang rekreasi dan berkumpul bersama yang lain, sementara Hakyeon terjebak dalam kebingungan menyusun pidatonya.

Besok paginya, bus yang memblokade pintu utama Dong Ah sudah disingkirkan. Enam ratus siswa Dong Ah menunggu di depan pintu itu. Para wartawan juga sudah siap dengan kamera dan pertanyaan mereka. Begitu Kyungri datang, para wartawan itu segera mengerubungi gadis itu dan melontarkan banyak pertanyaan yang tak Kyungri jawab. Kepala Sekolah kemudian datang dengan kontrak di tangannya.

Melihat itu Kyungri kemudian membuka suaranya, “Semua yang berkumpul di tempat ini adalah setengah dari dunia. Kepala Sekolah yang saat ini juga merangkap sebagai direktur, Shin Jimin hanya akan mengabaikan perlawanan para siswa ini, karena hari ini dia akan menutup dan menjual sekolah ini.”

“Dia berencana untuk menghapus Dong Ah dan melarikan diri dari tanggung jawabnya. Dengan tujuan menghapus insiden yang menimpaku. Benar! Beginilah caranya menyelesaikan masalah. Beliau adalah pendidik yang sangat bebal yang menghapus masa lalu dan melarikan diri sendirian. Aku tidak akan pernah memaafkan itu, kebencianku tidak akan pernah hilang. Dan ketika Anda mulai menghapus sesuatu, maka aku akan menghapus diriku dari dunia ini. Aku juga akan membawamu untuk menghapus dari masyarakat.”

Kyungri kemudian mengambil dasi dari saku jaketnya dan hampir melilitkan dasi itu ke lehernya jika Hakyeon tidak berteriak dengan toa mobilenya.

“BODOH!”

Teriakan itu membuat semua orang disana memusatkan perhatiannya pada Hakyeon.

“Kim … bukan maksudku Kang Kyungri. Aku hanya ingin memberi tahu kalau kau juga adalah orang yang bebal! Kau terperangkap di masa lalu dan tidak mau melihat ke depan. Lebih dari itu, kalau kau benar-benar bunuh diri, maka kau itu tidak lebih dari seorang pengecut yang payah!”

Hakyeon kemudian melemparkan bendera Dong Ah yang ditangkap oleh Kyungri dan meletakkan toanya.

“Bukankah kau punya hal yang kau pikirkan? Memangnya menurutmu baik-baik saja jika akhirnya seperti ini? Tidak, kau salah besar. Hal seperti ini tidak akan menunjukkan apa yang ingin kau beritahukan kepada orang-orang. Kau tidak boleh mengakhiri sesuatu dengan memusnahkan segalanya, kau harus berani mengatakan apa yang kau ingin katakan.”

[VIXX FF] The Boy's SpeechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang