8-3 Tights Jeon Wonwoo

181 28 14
                                    

“Menjijikkan. Ternyata dia punya sisi yang aneh juga,” ucap Nayeon begitu melihat foto yang Hakyeon tunjukkan.

Heera kemudian masuk ke ruang OSIS sambil membawa beberapa lembar riwayat hidup wakil kepala sekolah. Ia menyuruh mereka melihat ke riwayat pekerjaannya, dan mengatakan kalau ada jeda delapan tahun  dari pekerjaan lamanya hingga saat ia diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah di Dong Ah.

“Haruskah kita menyelidikinya?” tanya Taekwoon.

“Harus, kita harus menghancurkan orang yang menghancurkan keyakinan Sanghyuk,” ucap Wonshik.

Mendengar itu jujur saja Hakyeon sedikit ngeri karena Wonshik mengatakannya dengan sedikit emosi. Taekwoon, Wonshik, dan Jaehwan pergi ke ruang guru untuk bertanya pada guru Kim tentang masa lalu Wakil Kepala Sekolah Jeon, tapi bukannya dijawab mereka malah disuruh untuk tidak bertanya tentang Wakil Kepala Sekolah dan belajar.

“Tidak tahu.” Baru mereka akan bertanya kepada guru Baek tapi sudah dijawab duluan.

“Yang ku tahu adalah masa lalu guru Kim. Ia dulu adalah atlit Judo yang hampir lolos Olimpiade,” sambung guru Baek.

Tiga orang yang mendengar hal itu hanya bisa menggeleng tidak percaya, sementara itu Heera, Nayeon, Mina, dan Hyeah pergi menginterogasi guru Han.

“Ia menjadi pengganti dosen di sekolah menghafal dan lima tahun lalu Kepala Sekolah membujuknya masuk ke Dong Ah dengan posisi dan bayaran yang lebih tinggi. Bukankah itu menjelaskan kekosongannya?” tanya guru Han.

“Berapa lama Han ssaem mengajar disini?” tanya Hyeah.

“Aku mulai mengajar di sini dua tahun yang lalu. Di tahun yang sama dengan masuknya kalian ke sini, tadinya aku ini belajar untuk menjadi dokter unit gawat darurat tapi tidak berhasil,” ucap guru Han.

“Dunia ini tidak mudah, kalian juga jangan terlalu mengejar impian kalian. Aku masih ada rapat, aku pergi ya?” sambung guru Han dan kemudian ia pergi.

“Mengejutkan,” ucap Heera.

Sementara itu Hakyeon, Hongbin, dan Hyeri pergi ke sekolah lama Wakil Kepala Sekolah dan bertanya tentang Wakil Kepala Sekolah Jeon. Tapi pihak sekolah itu mengatakan kalau ia tidak bisa mengatakan detail informasi kepada orang lain. Hakyeon kemudian meminta bertemu dengan rekan kerja Wakil Kepala Sekolah Jeon dulu, tapi mereka semua sudah dipindahkan dan pensiun.

Dengan berat hati Hakyeon, Hongbin, dan Hyeri pergi dari sekolah itu. Di jalan mereka melihat sekumpulan anak lelaki yang baru selesai bermain baseball, salah seorang petani disana bertanya bagaimana permainannya dan sekumpulan anak lelaki itu menjawabnya dengan mereka menang. Petani itu kemudian menyuruh mereka untuk tidak membual karena Tim baseball sekolah itu memang sudah payah sejak dulu.

Mendengar kata sejak dulu, Hakyeon berpikiran kalau mungkin petani itu mengenal Wakil Kepala Sekolah. Hakyeon mendatangi kebun petani itu dan bertanya apa petani itu mengenal orang yang mengajar di SMA Namyang 15 tahun yang lalu yang tidak lain tidak bukan adalah Wakil Kepala Sekolah Jeon.

“Tights Jeon Wonwoo?” tanya petani itu.

“Eh? Anda mengenalnya?” tanya Hakyeon balik.

“Tentu saja, tidak ada satu pun alumni SMA Namyang yang tidak melupakannya karena insiden itu,” jawab petani itu.

“Insiden?”

Petani itu pun menceritakan semuanya kepada Hakyeon. Hakyeon hanya mengangguk-angguk mengerti dan kembali ke sekolah bersama Hongbin dan Hyeri. Sedangkan Wakil Kepala Sekolah yang baru selesai dari rapatnya menemukan sebuah amplop berisi sebuah foto. Foto dirinya saat dulu mengajar di SMA Namyang.

[VIXX FF] The Boy's SpeechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang