4-2 Skandal antara Guru Baek dan Im Nayeon

288 26 4
                                    

Setelah itu para guru mengadakan rapat dadakan untuk membahas masalah ini. Beberapa guru mengatakan kalau seorang guru yang mengencani siswanya tidak bisa dimaafkan karena melanggar Undang-Undang Kesejahteraan Anak, dan bahkan menjadi skandal bagi sekolah bergengsi seperti Dong Ah. Tapi kemudian guru Baek beralasan kalau ia tidak melakukan apapun, Nayeon lah yang sejak awal mengejarnya secara sepihak dan karena Nayeon ada di Minerva maka ia tidak bisa menolaknya kan?

Kepsek Shin kemudian mengambil keputusan dengan mengeluarkan perintah pembungkaman kepada siswa untuk mencegah rumor tersebar, dan sampai masalah selesai guru Baek akan menjalani pelatihan kembali.

Selesai rapat, guru Baek tidak sengaja bertemu Hakyeon yang sedang berjalan ke ruang wakil kepsek. Hakyeon kemudian bertanya pada guru Baek bagaimana hasil rapatnya, guru itu hanya menjawab karena ia tidak bersalah dan Nayeon yang mengejarnya jadi ia hanya mendapat hukuman ringan. Hakyeon mengangguk dan kembali bertanya tentang nasib Nayeon, guru Baek kemudian mengatakan karena nayeon berasal dari keluarga kaya ia pasti akan baik-baik saja.

Nayeon dan Hakyeon yang sedang mempertanggung jawabkan berita ini di ruang wakil kepsek diberi tahu kalau guru Baek akan menjalani pelatihan dan lebih baik ia tidak menampilkan wajahnya di sekolah.

"Lalu dimana guru Baek sekarang?" tanya Nayeon.

"Sudah pergi ke tempat pelatihan," jawab wakil kepsek.

"Bohong. Ssaem bilang ia selalu ada sisiku," ucap Nayeon.

"Jadi benar kau yang mengejarnya secara sepihak? Ini untuk kebaikanmu lebih baik kau tidak membiarkan berita ini tersebar. Mengerti?" tegas wakil kepala sekolah.

Sepulang dari sekolah, Hakyeon tidak menghadiri rapat OSISnya. Ia berlari ke belakang sekolahnya, atau lebih tepatnya ke rumah Kyungri. Jika biasanya Ia akan mengetuk pintu tapi kali ini ia langsung masuk ke rumah gadis itu dan menemukan gadis itu tengah memperhatikan kameranya.

"Kau yang mengirim ini ke email OSIS kan? Ini berlebihan kau tahu?" tanya Hakyeon sambil menunjukkan foto yang menjadi headline news di sekolah.

"Kenapa kau menunjukkan belas kasih pada musuhmu? Menggunakan kelemahan msuh untuk menghancurkan dirinya sendiri adalah strategi perang. Terlepas dari siapa yang membocorkannya mereka yang akan menanggungnya sendiri," ucap Kyungri sambil meletakkan kameranya.

"Itulah kenapa kemarin kau mengatakan untuk menggunakan skandal bukan? Tapi ini kejam."

"Bukannya itu salah mereka sendiri? Posisi tinggi seseorang bisa berganti, ketika dia tergelincir ia akan jatuh dari tangga dan memulainya dari bawah. Dan bagimu itu adalah keberuntungan cha-cha-cha," ucap gadis itu sambil tersenyum dan bertepuk tangan kecil.

"Tapi, aku tidak ingin menyerang kepribadian seseorang. Tapi jika kupikirkan lagi orang dewasa itu juga salah dengan kabur dan menyalahkan siswanya. Dan itu yang membuatku berpikir kalau ia sama sekali bukan guru yang baik," ucap Hakyeon.

"Kalau begitu inilah saatnya melenyapkan guru busuk yang ada di sekolah busuk itu. Aku tidak mau mendengar kata tidak bisa melakukan apapun terhadap guru karena kau bisa. Dengan sesuatu di saku jasmu."

Hakyeon kembali ke sekolah begitu Jaehwan meneleponnya dan memaksanya mengikuti rapat. Tapi selama rapat dia tidak memikirkan apapun kecuali maksud Kyungri sambil memperhatikan terus menerus buku Undang-Undang miliknya. Sementara anggota yang lainnya memeriksa isi kotak saran yanng dipenuhi oleh keluhan tentang skandal yang baru saja terjadi.

"Hakyeon-ah, apa yang kau pegang itu buku Undang-Undang?" tanya Hyeri.

"Tunggu sebentar bukankah disana tertulis di pasal 22 jika dua pertiga siswa menandatangani petisi maka guru bisa diberhentikan. Kita gunakan cara itu," ucap Hongbin.

[VIXX FF] The Boy's SpeechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang