2-3. Mengenal dengan Lebih Baik

227 30 6
                                    

Kyungri tertawa puas mendengarnya dan menyuruh Hakyeon untuk segera membeli manga yang ia sarankan karena Kyungri yakin Hakyeon butuh sesuatu untuk melampiaskan amarahnya dan Kyungri yakin manga yang ia sarankan cocok untuk dijadikan pelampiasan Hakyeon.

Hakyeon kemudian mengambil tasnya dan lagi-lagi menuruti keinginan gadis yang duduk di kursi roda itu. Ia pergi ke toko buku yang Kyungri suruh dan melihat dua orang yang ia kenal disana. Hongbin dan Hyeri. Hyeri yang sedang menggambar sesuatu di buku khususnya sedangkan Hongbin diam di tempatnya sambil berlagak sedang membaca buku. Sepengamatan Hakyeon, Hyeri terlihat seperti sedang menggambar dan Hongbin adalah modelnya.

Tanpa sepengetahuan Hyeri dan Hongbin, Hakyeon bertanya pada pemilik toko buku tersebut yang ternyata adalah ayah dari Hyeri. Ia mengatakan kalau Hyeri dan Hongbin selalu seperti itu setiap pulang sekolah. Hongbin ingin menjadi model sedangkan Hyeri ingin menjadi komikus. Jadi mereka berdua berlatih bersama. Belakangan ini Hongbin mengikuti audisi model dan menghadiahi Hyeri salah satu foto hasil audisinya, sebaliknya Hyeri menghadiahi Hongbin gambarnya.

Hakyeon kemudian pamit dan meneruskan perjalanannya ke rumah Hyeah. Ia menekan bel rumah perempuan itu berkali-kali dan yang membukakannya adalah adik laki-laki Hyeah yang masih SD. Hakyeon bertanya kemana Hyeah pergi dan adiknya hanya menjawab sedang kerja paruh waktu. Hakyeon bertanya lagi apa Hyeah sungguh-sungguh pergi untuk bekerja paruh waktu dan adiknya menjawab iya.

"Cha Hakyeon?" Hakyeon menoleh dan itu Hyeah.

Hakyeon kemudian mengajak Hyeah untuk berbicara berdua di taman. Hyeah mengangguk setuju dan mengikuti Hakyeon. Hyeah yang lebih dulu bicara untuk melarang Hakyeon supaya tidak menyebarkan berita kalau dirinya kerja paruh waktu. Hyeah kemudian mengatakan lagi kalau ia hanya tinggal bersama ibunya dan adiknya jadi ia harus bekerja keras untuk adiknya.

"Apa kau datang untuk mengeluh karena kami menipumu?" tanya Hyeah

Hakyeon menggeleng, "Aku hanya mencoba memikirkan apa yang membuat kalian mengkhianatiku."

Hyeah menghela nafasnya, "Jika aku melawan Minerva, aku yakin mereka akan memanfaatkan statusku sebagai siswa penerimaan khusus dan jika itu terjadi apa yang terjadi pada adikku?"

"Saat dia tahu aku bersekolah di Dong Ah, dia mengatakan kalau ia juga harus masuk Dong Ah. Dia belajar lebih serius supaya bisa masuk Dong Ah," sambung Hyeah.

"Kau boleh mengejekku jika mau. Bukankah seharusnya kau marah padaku? Aku tidak sepertimu. Aku mengutamakan diriku sendiri, aku mengutamakan keluargaku. Lagipula bukankah semuanya seperti itu?. 'Aku membencimu Kim Hyeah, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi' seharusnya kau mengatakan itu. Cepat, katakan saja. Jangan berpura-pura menjadi baik." Air mata Hyeah perlahan turun.

"Tolong, katakan itu 'Aku membencimu karena kau mengkhianatiku', tolong katakan hal itu," ucap Hyeah dengan air matanya yang turun membasahi pipinya.

Melihat Hakyeon tidak bereaksi apapun kecuali diam, Hyeah pergi meninggalkan Hakyeon disana. Besoknya Hakyeon melihat di koridor lantai dua, Jaehwan yang sedang berlatih memainkan terompet. Minerva kemudian mendatanginya dan mengambil terompet itu darinya. Taekwoon juga secara sengaja menjatuhkan terompet itu sehingga terompetnya jadi rusak. Kata-kata Kyungri itu kemudian merasuki pikirannya.

Hakyeon kemudian berjalan menuju ruang OSIS tepat disana ada keramaian. Hakyeon hanya bisa melihat dari jauh ada dua orang polisi yang tengah menanyai Hyeah tentang laporan kalau adiknya memegang amplop berisi cek tersebut.

Hyeah hanya menundukkan kepalanya dan tidak menjawabnya dan wakil kepsek mendatanginya dan bertanya siapa yang melaporkannya dan apa benar tidak ada kesalahan. Keenam anggota Minerva itu kemudian muncul secara bersamaan dan mengatakan kalau mereka yang melaporkannya setelah melihat adik Hyeah memegang amplop tersebut. Melihat ini semua ulah Minerva wakil kepsek tidak bisa bicara apapun lagi selain membawa dua polisi itu untuk bicara secara pribadi, sedangkan Heera dan Taekwoon hanya melirik Hakyeon seakan menantang Hakyeon untuk melakukan sesuatu.

[VIXX FF] The Boy's SpeechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang