Besoknya semua kelas melakukan persiapan terakhir untuk festival. Semuanya sibuk dengan dekorasi, seragam, dan lain-lain. Dan siswa kelas 2-1 hanya bisa melihat dan memperhatikan saja walaupun sebenarnya mereka sangat ingin melakukan festival itu termasuk Mina.
Gadis itu kemudian mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal, tapi dari seberang sana jelas sekali kalau itu adalah suara Taekwoon yang menyuruh mereka datang ke kelas mereka sekarang. Tentu saja itu semua ulah Kyungri.
Semua siswa kelas 2-1 kemudian berbondong-bondong pergi ke kelasnya. Tampak disana Hakyeon sudah siap dengan toa mobilenya. Melihat hanya ada Hakyeon disana tentu saja membuat mereka bingung, bukankah tadi yang menyuruh mereka ke kelas adalah Taekwoon?
Hakyeon meniup peluitnya kemudian berteriak dengan toa mobilenya, “BERKUMPUL KALIAN PENGECUT!!!”
Hongbin, Hyeri, Jaehwan, dan Hyeah yang sedang mengatur dekorasi sekolah untuk festival langsung mendatangi kelas mereka begitu mendengar suara Hakyeon itu.
“Gerbang benteng sudah dibuka. Kalian para pengecut diperbolehkan masuk,” ucap Hakyeon lagi.
“Huh? Apa kau bodoh? Kau itu seperti ...”
Ucapan Mina dipotong oleh Hakyeon, “Besok adalah hari festival budaya digelar. Apa kalian tidak ingin mengambil bagian dari festival terakhir kalian di SMA? Apa kalian tidak ingin membuat Restoran Marche?”
“Sudahlah jangan didengarkan lagi. Bukankah kita bilang kita tidak mau?” ucap Mina.
“Benar itu benar. Itulah yang kalian katakan, tapi bagaimana perasaanmu sebenarnya?” tanya Hakyeon.
Mina kemudian menyuruh Hakyeon berhenti dan mengajak siswa kelas 2-1 yang lain pergi, tapi begitu Hakyeon mengatakan berhenti dan berbalik mereka semua menuruti ucapan Hakyeon.
“Sudah kuduga kalian semua terbiasa mengikuti apa yang orang lain katakan. Tapi daripada mengikuti orang lain bukankah lebih baik mengikuti perasaan sendiri?” tanya Hakyeon lagi.
“Jangan asal bicara, kami melakukan ini karena kemauan kami,” ucap salah satu siswa.
“BOHONG! Jika kalian membohongi diri kalian sendiri, sebelum kalian sadar kalian akan meyakini kalau kebohongan itu adalah kebenaran,” balas Hakyeon.
Sementara itu Kyungri membalikkan satu persatu halaman kertas bertuliskan pidato yang semalam Hakyeon dan Kyungri buat untuk hari ini, “Ketika kalian membohongi diri kalian sendiri untuk memenuhi harapan orang lain, saat itu juga kalian kehilangan diri kalian sendiri.”
“Apa itu yang kalian inginkan? Yang kalian lakukan hanyalah membuat orang lain senang, tanpa memikirkan diri sendiri. Kalian tertawa karena kalian pikir orang itu adalah teman kalian tapi bagi orang itu kalian tidak lebih dari budak suruhan.”
Hakyeon kemudian menceritakan kembali masa-masa SMPnya yang membuat Mina kembali mengingat masa SMPnya. Dimana ia ditertawakan karena makan siang sendiri, tidak mempunyai teman sebangku, di lokernya selalu dipenuhi sampah.
Hakyeon juga mengatakan kalau makan siang yang dimakan pada suasana seperti itu rasanya pasti mengerikan. Tapi entah kenapa makan siang yanng dibuat bersama saat berkemah rasanya sangat enak walaupuun terbuat dari bahan sederhana.
“Itu karena kita membuatnya bersama tanpa memikirkan status ataupun yang lainnya. Yang kita pikirkan adalah menikmati saat-saat menyenangkan seperti itu dengan senyuman. Dan yang kuinginkan adalah mengumpulkan senyum kalian pada saat seperti itu,” ucap Hakyeon.
“Aku ingin tahu apakah lebih baik tertawa untuk diri sendiri dibanding menertawakan orang lain. Karena kita lahir ke dunia ini tidak hanya untuk menertawakan orang lain,” sambungnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/73990904-288-k420344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[VIXX FF] The Boy's Speech
FanfictionAda yang salah dengan sistem pendidikan jaman sekarang. 1. Diskriminasi berdasarkan status orang tua 2. Orang tua cenderung memaksa anaknya untuk belajar 3. Kegiatan non akademis dinilai tidak terlalu berguna untuk masa depan Percaya atau tidak kata...