1-1. Ketua OSIS Baru

938 50 9
                                    

Hakyeon menaiki bus sekolah yang akan membawanya ke SMA barunya SMA Dong Ah, setelah sekolah lamanya ditutup karena kekurangan dana. Yah, uang menjadi hal yang sangat penting di zaman sekarang.

Bus sekolah yang ia naiki saat itu sangat penuh oleh siswa-siswa yang berseragam sama dengannya, tapi tak satu pun orang yang ia kenal. Teman-temannya yang berasal dari SMA yang sama dengannya dulu lebih memilih untuk melanjutkan sekolahnya ke SMA lain dan hanya Hakyeon yang menerima undangan melanjutkan sekolah di SMA Dong Ah.

Begitu bus sampai di depan gerbang sekolah, pintu bus tersebut terbuka. Semua siswa yang menaiki bus terakhir itu secara berbondong-bondong turun dari bus itu. Dorongan-dorongan itu membuat Hakyeon tersungkur dan mencium tanah, belum lagi buku-buku yang ia tenteng terlempar lumayan jauh.

Dua orang anggota OSIS, Lee Jaehwan dan Kim Hyeah membantunya berdiri dan mengambilkan buku-buku yang terlempar tadi. Hakyeon berterima kasih pada dua orang yang ia anggap sebagai teman pertamanya di Dong Ah.

"Anak baru itu lumayan menggemaskan ya?" seorang anggota Minerva, Lee Heera tersenyum dari jendela lorong lantai dua sekolah melihat kejadian Hakyeon yang secara tidak sengaja terdorong dari bus bersama ke lima anggota Minerva yang lain.

Sekedar informasi, Minerva adalah sebuah kelompok yang berisi enam siswa paling berpengaruh di SMA Dong Ah. Kenapa dibilang berpengaruh? Karena orang tua dari enam siswa itu lah yang mendanai seluruh kegiatan di SMA itu. Dan setiap keinginan dari anggota Minerva itu wajib dipenuhi, setidaknya itu sebagai wujud terima kasih kepada orang tua para anggota Minerva.

Hakyeon, Jaehwan, dan Hyeah berjalan di lorong SMA itu. Satu diantara anggota Minerva itu memanggilnya. Dengan sedikit dorongan dari Jaehwan dan Hyeah, Hakyeon mendatangi keenam anggota Minerva yang tidak bergerak sejengkal pun dari jendela tadi. Dengan sedikit rasa takut akan melakukan kesalahan karena kecerobohannya Hakyeon mendatangi keenam anggota Minerva yang sepertinya akan memberikan sesuatu untuknya.

"Siswa dari proyek penerimaan khusus kali ini cukup imut ya," puji Kwon Mina yang sudah pasti adalah bagian dari Minerva.

Hakyeon menoleh dan menatap Mina bingung, sedangkan yang ditatap hanya melayangkan senyumannya. Sebuah sapu tangan kemudian diberikan oleh Jung Taekwoon yang diklaim sebagai pemimpin Minerva.

"Bersihkan wajahmu, tidak lucu kan kalau kau menerima hadiahmu dengan wajah kusam seperti itu." bersamaan dengan Taekwoon yang selesai mengucapkan kalimat itu, sebuah pengumuman terdengar ke seluruh penjuru sekolah. Mereka semua diminta berkumpul di auditorium.

Im Nayeon--anggota Minerva yang memanggil Hakyeon tadi-segera menarik Hakyeon untuk mengikutinya ke auditorium. Diikuti kelima anggota Minerva yang lain mereka semua berjalan menuju auditorium.

Pintu masuk auditorium yang lumayan sempit membuat seluruh siswa Minerva kesulitan untuk memasuk ruangan itu secara bersamaan, mereka harus berdesak-desakan untuk bisa masuk ke ruangan itu. Tapi begitu mereka mendengar suara yang dibuat oleh sepatu anggota Minerva mereka semua menyingkir memberikan jalan untuk anggota Minerva dan tentunya Hakyeon yang kebetulan sedang ditarik oleh Mina.

Keenam anggota Minerva plus Hakyeon itu duduk di barisan paling depan. Mereka sudah melihat para guru, staf, dan juga kepala sekolah SMA Dong Ah menunggu siswanya di panggung auditorium tersebut. Setelah semua siswanya duduk di kursinya, kepala sekolah memulai pidatonya.

"Suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari SMA ini. Tahun ini SMA kita menerima lima puluh siswa proyek penerimaan khusus yang akan bersekolah bersama kalian sampai kalian lulus nanti. Jika ditambah dengan siswa proyek penerimaan khusus tahun lalu, jumlah siswanya mencapai seratus orang yang berarti seperenam dari siswa SMA ini adalah siswa proyek penerimaan khusus. Karena itu tahun ini sekolah kita dijadikan SMA model bagi SMA lain."

Para siswa hanya bisa berdecak kagum mendengar pidato yang diberikan oleh kepala sekolah mereka.

"Dan, hari ini juga saya akan mengumumkan ketua OSIS baru yang akan membantu kalian untuk menjaga ketertiban di sekolah ini." Kepala sekolah itu kemudian mengeluarkan sebuah kertas dari amplop putih yang sedari tadi ia pegang.

"Dari 600 suara ia mendapat 599 suara, ketua OSIS kita yang baru Cha Hakyeon," ucap kepala sekolah yang disambut oleh keheningan yang menghiasi auditorium.

Heera mendorong Hakyeon supaya ia maju untuk menyampaikan beberapa kata sebagai ketua OSIS yang baru, karena dorongan Heera itu Hakyeon maju ke podium untuk menyampaikan kata-kata yang biasa diucapkan oleh ketua OSIS saat ia baru saja diangkat. Tapi masalahnya hanya satu, Hakyeon belum pernah berbicara di depan orang sebanyak ini dan membuatnya merutuki namanya sendiri.

Sedangkan keenam anggota Minerva itu hanya terkekeh, sudah pasti pengangkatan Hakyeon menjadi ketua OSIS baru ini perbuatan mereka, karena seluruh siswa Dong Ah kecuali Minerva merasa mereka tidak pernah memilih Hakyeon, bahkan mereka baru mendengar nama Cha Hakyeon saat disebutkan oleh Kepala Sekolah tadi.

Begitu sudah sampai podium, Hakyeon tidak bisa mundur lagi. Seluruh pandangan orang yang ada di auditorium itu menuju ke arahnya. Semoga saja ia tidak seperti dulu saat ia pingsan saat membuka festival di sekolah lamanya. Hakyeon mengetuk mikropon yang ada di podium tersebut memastikan kalau microphonenya bekerja. Ia menarik nafasnya dalam-dalam kemudian mulai berbicara.

"Seperti yang kepala sekolah katakan." suaranya bergetar sudah pasti karena ia sedang menahan rasa gugupnya.

"Sebagai ketua OSIS yang baru ..." Kejadian saat ia membuka festival di sekolah lamanya terulang, Hakyeon pingsan saat berorasi.

Terlepas dari kericuhan karena ketua OSIS baru mereka pingsan saat berpidato, wakil kepala sekolah Dong Ah bertanya sekali lagi pada kepala sekolah setelah seluruh siswa kembali ke kelasnya. Apa benar memilih Hakyeon sebagai ketua OSIS adalah hal yang benar? Maksudnya tugas penting ketua OSIS SMA Dong Ah adalah menjadi jembatan antara para siswa dan Minerva, dan kepala sekolah yang sering dipanggil guru Shin itu mengangguk pasti.

Sementara setelah Hakyeon sadar dari pingsannya, ia dikelilingi oleh para pengurus OSIS. Jumlahnya ada lima jika menghitung Hakyeon, Jaehwan, dan Hyeah juga. Wakil kepala sekolah juga mengatakan kalau Hakyeon dan pengurus OSISnya akan mengurus ijin untuk mengadakan kerja bakti di sebuah panti jompo. Tentu saja tanpa bantahan lagi Hakyeon dan pengurus OSISnya itu segera berangkat ke panti jompo yang dimaksud oleh wakil kepala sekolah sepulangnya mereka dari sekolah.

Hari-H SMA Dong Ah melakukan kerja bakti di panti jompo itu tiba. Hakyeon bersama pengurus OSISnya sibuk membagikan tugas kepada siswa lain, tidak terkecuali si sekretaris Lee Hongbin. Ia memberikan tugas kepada Taekwoon, Wonshik, dan Sanghyuk-yang tidak lain tidak bukan adalah bagian dari Minerva-untuk membersihkan bagian luar panti, tapi yang terjadi adalah Hongbin yang diejek oleh Wonshik dan Sanghyuk, sedang Taekwoon hanya diam dengan aura mengintimidasinya dan berakhir membuat Hongbin dan Hyeri si bendahara OSIS yang membersihkan bagian luar panti jompo itu.

Sedangkan Hakyeon yang sedang membersihkan bagian belakang panti melihat tiga dewi Minerva Heera, Mina, dan Nayeon sedang bergosip ria membicarakan gadis aneh berkursi roda yang sering mereka lihat di belakang sekolah, ketua OSIS sebelumnya pernah menghampirinya dan berbicara pada gadis itu beberapa kali, dan berakhir dengan pengunduran dirinya dengan alasan kejiwaan. Tentu saja hal itu membuat Hakyeon sedikit kesal, ketika yang lain sibuk membersihkan panti, ketiga gadis itu malah sibuk bergosip ria, dan parahnya lagi mereka tidak mendengarkan Hakyeon saat ia bicara.

Setidaknya bukan itu semua yang membuat Hakyeon menendang-nendang pintu tempat pembuangan sampah di panti itu. Alasan kenapa Hakyeon menendang-nendang pintu itu adalah supaya ada yang mendengarnya dan membukakan pintu yang sengaja dikunci oleh anak-anak Minerva itu.

"Lawan dan bersihkan semuanya." Suara seorang perempuan dari luar pintu itu menghentikan aktifitas Hakyeon.

~ To Be Continued ~

A/n: Sebenernya ini bukan chapter satu, ini itu sepertiga chapter jadi bakal triple updateee huhuuuuu

See You

Beautiful Healer
04-06-2016

[VIXX FF] The Boy's SpeechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang