Obsession [COMPLITE!!]

Chapter 5

Arshaka tengah merokok di halaman depan kafe tempat mereka biasa berkumpul.
Sesekali ia memandang rokok yang ada ditangan kirinya, dan tersenyum kecut.

Karena benda ini dulu gw ngedapatin Khalilalh. Kenangnya pahit. Dan karena benda ini pula gw kehilangan dia. Gw mungkin lebih cinta rokok daripada perempuan manapun didunia ini. Batinnya menyindir.

Sekelebat bayangan Khalilah terbayang dipelupuk matanya. Teringat kisahnya 6 tahun lalu bersama Khalilah.

Flashback

Hari itu sekolah mereka, Persada International High School, sedang mengadakan PENSI. Hingga waktu menunjukan pukul tujuh malam, kegiatan PENSI yang dimulai sejak sore itu belum kunjung usai.

Malam ini adalah malam puncaknya, ada Penyanyi papan atas Indonesia yang diundang untuk berkolaborasi dengan siswa Persada. Sang Penyanyi dan iringan bandnya akan menyanyikan sebuah lagu, dan seorang siswa Persada akan membacakan puisi disela-sela lagu tersebut.

Para siswa dengan antusias berkumpul di lapangan, memandang khidmat kearah stage dan mencoba meresapi setiap nada dan kata yang sangat harmonis itu.

Shaka melihat Khalilah ada ditengah kerumunan penonton. Ia berada di barisan paling belakang. Meski wajahnya tidak terlihat dengan jelas, aura Khalilah tidak menunjukan bahwa ia menikmati even tersebut.

Perlahan Shaka berjalan mendekat kearahnya. Ia berdiri tepat disamping Khalilah.

Khalilah tidak menoleh. Ia tampak sibuk dengan lamunannya. Ia tidak menyadari kehadiran Arshaka disampingnya.

"Karena cinta yang tidak mencari apapun
Kecuali penyingkapan misterinya", Suara pembaca Puisi menggema disela nada.

Arshaka berdiri mantap disisi Khalilah.
Ia memandang gadis itu, degup jantungnya berirama tidak menentu.
Diraihnya tangan Khalilah dalam genggamannya.
Khalilah menoleh. Terkejut.

"Bila ia harus tahu tentang ombakmu
Biarkan ia tahu tentang banjir-banjirmu juga."

"Aku cinta kamu, Kha. Tetaplah disisiku." Ucap Arshaka dengan yakin.

----------------------------------------------------

Penggalan Puisi diatas adalah penggalan puisi karya Khahlil Gibran.

Terima kasih untuk yang sudah membaca dan meluangkan waktu untuk memberikan komentar dan star.

Nantikan Chapter selanjutnya yaaa... 😉