Ada yang penasaran dengan perawakannya Arshaka?
Karena aku sangat suka Yoo Ah In (Korean Actor) saat menulis tentang Arshaka, aku membayangkan Ah In sebagai inspirasiku.
Kira-kira begini 😍😍Untuk wajah Khalilah sendiri belum aku deskripsikan. Tetapi ia sangat Indonesia loh....
-----------------------------------------------------
Flashback End... kembali ke masa kini.
Gadis itu menatap menu dihadapannya dengan antusias. Ia tersenyum riang sembari sesekali berceloteh dengan ketiga sahabatanya. Diseberangnya, tepat dihadapannya seorang pria memandang padanya dengan perasaan yang tidak dapat ditebak.
"Hm... pesan apa yah..," Khalilah membolak balik menu ditangannya.
Pelayan yang berdiri dihadapan mereka menanti dengan sabar.
"Aku pesan Spaghetty Carbonara sama Lemon Tea," kata Chacha kepada si pelayan yang dengan sigap mencatat.
"Aku samain aja deh." Tantry menimpali.
"Kamu pesan apa Beb?" Gadis disamping Shaka yang tak lain adalah Delisha bertanya mesra padanya.
Nada suara Delisha yang manja dan seolah dibuat-buat membuat perasaan Khalilah terkoyak. Ia cemburu.
"Saya capuccino with ice." Jawab Shaka lebih kepada pelayan ketimbang pada Delisha.
Khalilah hendak menyebutkan juga pesanannya saat Delisha tiba-tiba memotong, "Pesananin aku dong beb..." ujarnya manja.
"Satu Teriyaki Beef tanpa daun bawang, bawang bombay, atau jenis bawang apapun," jawab Shaka singkat. Ia lalu melihat kearah Khalilah. "Dan red velvet late with ice."
Mereka semua tau Shaka sedang memesankan menu kesukaan Khalilah. Delisha yang menyadari kenyataan itu tampak canggung namun berusaha tetap tenang, "Makasih Beb."
"Aku mau ngerokok diluar. Kalian lanjut aja." Jawab Shaka acuh dan meninggalkan keempat sahabat itu dengan suasana tegang yang menyelimuti tiba-tiba.
Khalilah membuka menunya dan menyebutkan pesanannya, "Smoke beef with rice and Chocolate with Ice." Ia memilih menu yang paling pertama dilihatnya seketika itu juga. Bodo amat deh... daripada jadi masalah, Batinnya kemudian.
Sore ini mereka berkumpul atas paksaan Delisha.. ia memaksa untuk mentraktir teman-temannya makan malam yang kelewat sore dengan alasan "Pajak Jadian."
Awalnya Khalilah sangat menolak hal ini, berbagai alasan dikemukakannya walaupun semuanya bohong. Tapi Chacha dan Tantry menasehati sahabatnya itu, kata mereka Khalilah harus menunjukan persetujuannya atas hubungan Delisha kini.
Chacha dan Tantry tidak tahu bahwa hingga detik ini Khalilah masih mencintai Shaka. Namun mereka dapat merasakan bahwa gadis itu terluka karena Delisha memilih Shaka yang notabene adalah mantan kekasih sahabatnya sendiri.
Chacha menatap Khalilah dengen penuh kasih. Ia memang yang paling lembut hatinya dan sangat memahami Khalilah. Jika Tantry lebih tomboy dan urakan, Delisha sangat modis dan modern, maka Chacha sederhana dan pendiam. Sedangkan Khalilah sendiri sangat cerewet dan manja. Mereka sudah bersahabat sejak SMP, walaupun mereka berkuliah di kampus yang berbeda, tetapi persahabatan mereka masih terjalin dengan baik. Bahkan hingga mereka sudah bekerja seperti saat ini pun, tidak ada yang berubah dari persahabatan mereka.
Tidak ada yang berubah? Entah deh... Sungut Khalilah dalam hatinya saat memandang Delisha.
Delisha memang punya kebiasaan gonta ganti pacar. "Gw bakalan nikah kalau pacar gw udah sampai 100." Begitu ungkapnya pada ketiga sahabatnya.
Khalilah tidak berpikir bahwa itu benar. Karna bagaimanapun ia yakin Delisha tidak sebodoh itu. Namun perasaannya sedikit berubah tatkala Delisha mengirimkan sebuah pesan padanya seminggu yang lalu, "Gw jadian sama Shaka."
Delisha berasumsi bahwa lebih cepat Khalilah tau lebih baik. Dan Delisha ingin memberitahunya langsung kepada Khalilah, "Gw ga pengen lo tau dari orang lain."
Khalilah menangis semalam suntuk. Ia tidak bisa menjelaskan mengapa hatinya begitu sakit. Disatu sisi Shaka adalah orang yang sangat dicintainya sedangkan disisi lain Delisha adalah sahabat yang disayanginya. Dan ia ingin melihat kedua orang yang dikasihinya itu bahagia.
Ia merasa ialah yang egois. Pasca putus dengan Shaka 6 tahun lalu, hubungannya dan Shaka sempat merenggang. Khalilah melanjutkan hidupnya dengan baik. Sekolahnya lancar. Dan kehidupan asmaranya pun tidak suram.
Ia sempat beberapa kali jadian dengan orang lain dalam hitungan beberapa bulan. Begitupun dengan Shaka. Pasca putus dengan Khalilah Shaka sudah bergonta ganti pacara minimal 10 kali.. Ups!! Khalilah memang menghitungnya. Karena ia selalu memperhatikan Shaka dan menanyakan kabarnya melalui Delisha.
Shaka sejak lama memang sudah bersahabat dengan Delisha. Mereka sudah saling mengenal sejak duduk dibangku Taman Kanak Kanak. Selama ini Khalilah tidak melihat ada sesuatu yang salah dengan hubungan keduanya. Mereka berteman dengan sangat baik dan apa adanya.
Karena itu juga, hingga usia mereka 23 tahun ini, Khalilah sangat terkejut bahwa mereka satu sama lain memliki rasa.Akukah selama ini yang menjadi pemisah diantara kalian?
Khalilah ingat bagaimana perjuangannya memperbaiki hubungannya dengan Shaka yang sempat renggang. Dua tahun lamanya, pasca putus, Shaka mengabaikan Khalilah sama sekali. Ia menolak menyapa Khalilah, menolak membalas pesannya, bahkan menolak untuk berada diruangan yang sama dan menghirup udara yang sama dengan Khalilah.
Segala upaya Khalilah lakukan agar Shaka memaafkannya. Dan berusaha agar hubungan mereka dapat kembali seperti semula.
Tidak, bukan berpacaran.
Bagi Khalilah mencintai Shaka dalam diam sudah cukup baginya.
Menjadi sahabat Shaka seperti sedia kala sudah cukup baginya...Hanya bersahabat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [COMPLITE!!]
RomanceA story about love, friendship, and obsession of someone. I hope you will enjoy this story. Terinspirasi dari kisah nyata tetapi tidak 100% sama terjadi Ssstt.... awas. Nanti akan ditambahkan konten untuk 18++ Yang belum cukup umur, harap "taubat"...