"Ikhlas itu kalau lu udah ga ngerasain rasa sakit lagi. Dan sekarang, gw bahkan bisa lihat dari mata lo, kalau lo ga bisa..."
"Ga bisa apa nih?" Khalilah dan Fabian menoleh ke asal suara yang sangat mereka kenali itu. Dan betul saja, Delisha berdiri disana bersama Shaka. Tangan Delisha merangkul pinggang Shaka dengan mesra.
Rasanya jantung Khalilah berdegup kencang menyaksikan pemandangan itu. Debarannya sangat cepat hingga membuat ia ingin meledak.
"Boleh dong gabung?" Pinta Delisha.
Delisha menarik kursi disamping Khalilah, namun Shaka masih tidak bergeming. "Kita gabung boleh kan?" Mata biru Delisha menatap Khalilah. "Tapi kalau kalian mau berdua sih ga masalah..." Ia mengambil ancang-ancang untuk segera pergi.
Khalilah memegang tangan Delisha. "Ga papa, De.. disini aja." Ujar Khalilah kemudian.
"Kita ditempat lain aja, De." Desis Shaka pada kekasihnya.
"Disini ajalah, Sha." Ajak Fabian. "Lo ga takut kan kalau semeja sama gw hati Delisha bisa gw rebut?" Senyum Fabian menyeringai.
Shaka tak menghiraukan Fabian. Ia menatap Delisha penuh arti, memberi tanda agar gadis itu mau pindah.
"Sha.. makan rame-rame lebih asyik loh." Khalilah menengahi. "Udah pada laper kan? Masalah tempat doang pada ribut. Sini ajalah..."
Tatapan Shaka dan Khalilah bertemu. Ada perasaan canggung satu sama lain disana. Mereka kemudian membuang muka. Dan setelah tingkah Delisha yang semakin menjadi, akhirnya Shaka menurut dan duduk di sebelah Fabian.
Pelayan menghampiri mereka dan mulai mencatat pesanan. Sembari menunggu pesanan keempatnya dihidangkan, tak ada satupun diantara mereka yang bersuara.
"Tadi udah ribut-ributan pengen semeja, sekarang udah semeja malah diem-dieman." Khalilah membuka suara.
"Jadi, jadi, lo disini sampai kapan Yan?" Khalilah ikutan nimbrung.
"Yah, kurang lebih masih dua mingguan lagi sih." Jawab Fabian. "Gw sebenarnya lagi ada kerjaan di Singapur, De. Tapi sekalian aja balik.. pengen lihat cinta pertama yang udah jadian sama sahabat lama."
Tawa Delisha dan Fabian pecah berbarengan. Khalilah ikut tersenyum melihat tingkah konyol Fabian.
Setelah bertemu Fabian semalam, Khalilah akhirnya berhasil juga mengingat siapa lelaki ini.
Fabian adalah salah satu temannya semasa SMA yang sering mengejar-ngejar Delisha. Bisa dikatakan Fabian sangat tergila-gila pada Delisha.
Dengan ketampanannya yang luar biasa dan sifatnya yang menyenangkan bukan tidak mungkin bagi Fabian untuk menaklukan hati gadis manapun. Hanya saja jika sudah berurusan dengan Delisha segala bujuk rayu dan janji manisnya mental begitu saja.
Delisha selalu bilang kalau Fabian tampak seperti orang tolol yang tidak menarik hatinya. Namun dilain kesempatan Delisha malah menanggapi dan meladeni ketololan yang dilakukan Fabian.
Delisha kadang memang punya selera yang aneh. Kalau menurut Chacha sih, Delisha sangat narsis. Sehingga pengagum sebaik dan sesempurna Fabian tidak akan dengan mudah diterima atau ditolaknya. Delisha senang merasa dipuja. Tetapi wanita mana sih yang tidak senang dipuja? Rasanya wajar-wajar saja sikap Delisha, namun tentu saja ia sedikit kelewatan.
"Kha...," Fabian berpaling kearah Khalilah. "Lu lagi jomblo kan?"
Khalilah mengangguk. "Iya nih.. sedih yah." Ujarnya bercanda.
"Jadian sama gw aja." Ujar Fabian gamblang. Tanpa babibubebo ia menembak Khalilah di depan teman-teman mereka.
Khalilah menjadi kikuk dengan pernyataan Fabian. "Haha..." ia mencoba mengatasi rasa canggungnya dengan tertawa. "Elu ada-ada aja sih."
Fabian tiba-tiba menggenggam tangan Khalilah. Khalilah ingin menarik tangannya namun tertahan oleh cengkraman Fabian. "Gw serius. Gw suka sama Lo. Ayo kita jadian."
Manik mata cokelat Fabian menatap mata legam Khalilah dengan seksama.
Jantung Khalilah berdegub cepat.
Ia tidak bisa menangkap ekspresi apa yang tergambar diwajah Fabian.
Oh Holly God!! Apa-apaan ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [COMPLITE!!]
RomanceA story about love, friendship, and obsession of someone. I hope you will enjoy this story. Terinspirasi dari kisah nyata tetapi tidak 100% sama terjadi Ssstt.... awas. Nanti akan ditambahkan konten untuk 18++ Yang belum cukup umur, harap "taubat"...