Song : Pelangi - Hivi! [Dengerin sambil baca]
●●●
10 September 2016Biasanya, setiap kali bangun pagi Kinara akan diantarkan bang Ucok menuju sekolah favoritnya. Tapi tidak untuk sekarang dan ke depannya. Setiap pagi, bang Ucok akan selalu mengantarkan Kinara ke supermarket yang jaraknya lumayan jauh dari kos-an Kinara. Kinara bukannya ingin berbelanja, dia akan bekerja disana sebagai OB demi meringankan sedikit biaya hidupnya di Jakarta. Daripada terus terusan menumpang hidup dengan bang Ucok dan berdiam diri di kos-an, lebih baik Kinara pergi mencari uang. Lagian memang itu niat awal Kinara di Jakarta. Sekolah dan mencari biaya hidup.
Sesampainya di supermarket, Kinara turun dari bajaj milik bang Ucok dan memeriksa seluruh pakaian khusus OB yang dikenakannya. Takut jika ada yang terlihat salah dengan penampilannya. Setelah merasa tidak ada yang salah, Kinara berjalan masuk ke dalam. Gadis itu menemui seorang manajer di supermarket itu. Beliau yang akan memerintahkan seluruh aktivitas Kinara selama bekerja disana.
"Kinara, tugas kamu adalah mengepel dan memastikan tidak ada kotoran yang ada di supermarket ini. Sebisa mungkin supermarket ini terlihat bersih dan rapih. Alat alat yang kamu butuhkan ada di sebelah pintu toilet".kata manajer Kinara yang sering dipanggil dengan sebutan pak Ilham menunjuk ke arah pintu paling pojok sudut ruangan di supermarket ini.
Paham dengan perkataannya, Kinara mengangguk dan berjalan menuju pintu toilet. Mengambil alat alat seperti pel dan ember berisikan air. Di hari pertamanya bekerja di supermarket ini, Kinara akan memulai dengan mengepel seluruh lantai supermarket yang menurutnya tidak terlalu kotor. Sepertinya memang supermatket ini termasuk supermarket yang perduli dengan kebersihan. Buktinya saja, lantai yang tidak terlalu kotor harus di pel lagi sampai benar benar bersih. Hm.. segitunya.
Butuh waktu 1 jam bagi Kinara untuk mengepel seluruh lantai supermarket yang luas ini. Beruntunglah, Kinara hanya ditugaskan untuk mengepel lantai satu di supermarket ini. Jadi dia tidak perlu harus sampai naik ke lantai dua dan tiga demi mengepel juga lantai lantainya.
Kinara menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 9. Kinara harus menyelesaikan pekerjaannya selama setengah jam lagi karena setelah ini, tugas Kinara selesai. Kinara mengambil satu buah semprotan berisikan air dan satu buah penghapus kacanya. Kemudian dia mulai menyemprotkan semprotan itu ke kaca jendela yang ada di supermarket itu lalu membersihkannya dengan penghapus kaca.
Pekerjaan itu dilakukan Kinara sampai waktunya bekerja selesai. Gadis itu meletakkan seluruh peralatannya di tempat biasa tadi. Kinara berniat setelah ini, dia akan pergi ke toko buku. Kemarin, Kinara sempat mendengar tokoh favoritnya sedang merilis sebuah novel yang katanya masuk ke dalam nominasi best seller. Kinara tidak ingin melewatkan itu. Beruntung sekarang, Kinara sedang membawa uang yang sedikit berlebih.
"Pak, tugas saya sudah selesai. Saya boleh pergi kan pak?".pinta Kinara kepada sang manajer tadi.
Manajer itu tersenyum. "Boleh kok. Oh iya tunggu sebentar".beliau kembali ke meja kerjanya dan mengambil sesuatu. "Ini ada tips dari atasan saya untuk kamu. Dia bilang, kamu rajin rajin sekolahnya".kata sang manajer sambil memberikan sebuah amplop bewarna coklat yang tak terlalu tebal.
Kinara cengo. Baru kali ini dia mendapatkan tips dari atasan manajernya. Biasanya kan, Kinara hanya mendapat gaji dari manajernya.
"Be-beneran pak?".
Manajer itu mengangguk. "Ini, terima. Tapi jumlahnya tidak terlalu banyak dari gaji awal kamu. Setidaknya uang ini bisa kamu gunain untuk keperluan sekolah kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara's Diary ✔
Teen FictionBerkat beasiswa yang diterimanya, Kinara akhirnya berhasil masuk di salah satu SMA swasta yang menjadi sekolah favoritnya sejak dulu. Awalnya Kinara mengira masa-masa SMA-nya akan berjalan dengan lancar sesuai dengan impiannya. Namun sejak dia berte...