Bab 40 : Penantian Berharga

53.3K 2.4K 71
                                    

Guys, sekarang kalian bisa chat bareng Kinara & Artha lewat ask.fm. Usernamenya : @kinaradiandra & @arthawinanta. Dan chat Artha lewat line id : arthawinanta.

Awas makin baper loh yaa baca part ini wkwkwk. Pasti kalian gak baper. #ceritanyagajelas #bacaaja #yangpentingsuka

●●●

Song : Penantian Berharga - Rizky Febian.

Kinara berjalan berdampingan dengan Alenia dan Ralisha di sebelahnya. Jantungnya terasa berdegup lebih kencang daripada biasanya saat dilihatnya kolam renang sudah terlihat dekat. Alenia dan Ralisha saling melempar senyum, beda halnya dengan Kinara yang menundukkan kepalanya. Cewek itu benar benar gugup sekarang. Bagaimana tidak, sebentar lagi dia akan bertemu dengan seseorang. Seseorang yang sedang menunggu jawaban atas ungkapan perasaannya kemarin.

Mungkin baginya ini hanyalah sebuah mimpi. Jelas ini mimpi bagi Kinara. Bagaimana mungkin seseorang yang pernah membenci dirinya mengungkapkan perasaannya kemarin. Katakanlah Kinara merasa senang karena itu tandanya cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Namun, dia hanya tak menyangka orang yang akan mengungkapkan perasaan itu adalah Artha.

Seluruh orang orang yang berada disana memberikan jalan bagi ketiganya. Mereka sudah seperti ratu yang baru saja datang dari negeri seberang dengan segala macam bentuk kehormatan. Kinara memandang gaun hitam yang dikenakannya. Tak begitu mencolok karena gaun itu tidak terlalu pendek. Gaun kepunyaan Ralisha terasa pas di badannya mengingat ukuran badan mereka hampir sama.

Kini ketiganya telah sampai di tempat yang akan menjadi tempat berakhirnya acara field trip tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini ketiganya telah sampai di tempat yang akan menjadi tempat berakhirnya acara field trip tersebut. Kinara tidak bisa merasakan dimana dia berdiri sekarang karena sedari tadi, dia memilih menundukkan kepalanya. Malas melihat ke depan jika tau tau dia malah melihat kuntilanak lagi nge-dance.

"Dilihatin kak Artha tuh." bisik Ralisha membuat bulu kuduk Kinara meremang.

Jadi, sekarang dia berdiri tak jauh dari Artha?

Kinara tetap bersikeras menundukkan kepalanya, enggan untuk melihat. Merasa malu karena dia masih belum terbiasa mengenakan pakaian formal seperti ini. Hell, Kinara kan memang tidak punya dress secantik ini. Jadi maklumi saja kalau ini kali pertama Kinara memakai dress.

Hingga sebuah tangan kekar terulur, membuat dagu Kinara naik. Lantas, Kinara langsung melihat si pemilik tangan tersebut. Artha dengan senyuman khas-nya.

"Jangan nunduk mulu, gak takut lehernya patah?" ucapnya tersenyum geli.

Kinara mendengus lalu kembali menundukkan kepalanya. "Jayus." ucapnya.

Artha mendecih, mendongakkan paksa wajah Kinara.

"Berasa ngomong sama pohon." sindirnya.

Mau tak mau, daripada terus terusan mendengar keluhan Artha perihal dirinya yang tak mau melihat wajah laki laki itu, membuat Kinara mengalah dan mendongakkan wajahnya menatap wajah mulus Artha.

Kinara's Diary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang