Alhamdulillah akhirnya dapat daging qurban juga wkwkwk. Tp gak sebanyak taun lalu sih yg kemarin dptnya lbh dari 5kg sampai dibagiin ke sodara:( *curhat. Jarang2 aku curhat soalnya wkwkwk.
Oke silahkan lanjut membaca & jgn lupa vomments-nya guys. Karena berarti bgt bagiku.
●●●
12 September 2016
Tanpa sadar, doa yang selama ini selalu kupanjatkan akhirnya terwujud. Aku menemukan kebahagiaanku yang jarang sekali untuk kudapatkan.
- Kinara Diandra Raizanty
Seminggu kemudian...
Setelah melewati masa masa sulit, akhirnya Kinara dapat bernafas dengan lega saat mendengar kabar dari kepala sekolah di Pelangi Winanta bahwa Kinara resmi dinyatakan sebagai murid Pelangi Winanta kembali sampai dia lulus di sekolah itu. Entah bagaimana yang jelas kepsek mengatakan bahwa pemilik sekolah yang menginginkan Kinara untuk tetap menjadi murid di Pelangi Winanta kembali. Dengan senang hati, Kinara menerimanya. Terbukti sekarang, Kinara terlihat sangat bahagia dengan seragam PW yang dikenakannya.
Kalau yang nerima gue balik ke NB si pemilik sekolah, berarti Artha dong? Ah masa iya sih? Jelas jelas dia cuma anak pemilik sekolah bukan si pemilik sekolah. Batin Kinara membenarkan.
Kinara duduk di meja kantin yang letaknya agak kepojokan bersama dengan Ralisha yang sedang memesan makanannya. Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi namun Kinara terpaksa menahan laparnya karena tugas yang diberikan bu Endang--guru sejarahnya belum selesai.
"Kin nih pesanan lo".Ralisha menyerahkan pesanan berupa burger kepada Kinara.
Kinara menerima makanannya dengan antusias. "Yeay! Akhirnya perut gue diisi makanan juga".
Ralisha menaikkan sebelah alis. "Gue perhatiin kayanya hari ini lo bahagia banget".
Masih dengan senyumnya, Kinara menoleh sambil mengunyah burger isi dagingnya. "Iya dong".
"Karena lo balik lagi ke sekolah ini?".
"Maybe".jawab Kinara dengan mulut dipenuhi oleh makanan.
Ralisha mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru. Lalu matanya berhenti tepat kepada segerombolan pria yang terdiri dari 4 orang.
"Kin, tuh".
Ralisha menyenggol lengan Kinara pada saat Artha berjalan ke arah mereka dengan gaya angkuhnya. Kinara menatap arah tunjukan Ralisha. Namun tatapan itu hanya ditunjukkannya sekilas lalu Kinara kembali larut pada makanannya.
"Lah? Gitu doang?".tanya Ralisha tak percaya saat melihat respon Kinara yang sadar ketika Artha dan teman temannya menuju ke arah mereka.
"Emang gue harus gimana? Masang tampang histeris kaya anak anak sekolah kalau mereka lagi lewat gitu?".oceh Kinara polos.
"Ya bukan gitu sih.. seti--". "Hai Kinara, welcome back to Pelangi Winanta Senior High School".potong Dian antusias saat tubuhnya berdiri di samping Kinara.
Kinara tersenyum antusias. Dari sekian banyaknya senior, hanya Dian lah senior favorit Kinara karena Dian merupakan orang yang menolong Kinara waktu dirinya pingsan di tengah lapangan akibat ulah Artha yang berlebihan menghukumnya.
"Hai juga kak!".senyum Kinara luntur saat kedua matanya bertemu dengan kedua mata Artha.
"Kita makan di--". "Gue duduk disana ya, terserah kalau lo semua mau ikut gue atau enggak".potong Artha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara's Diary ✔
Teen FictionBerkat beasiswa yang diterimanya, Kinara akhirnya berhasil masuk di salah satu SMA swasta yang menjadi sekolah favoritnya sejak dulu. Awalnya Kinara mengira masa-masa SMA-nya akan berjalan dengan lancar sesuai dengan impiannya. Namun sejak dia berte...