Bab 34 : Baikan 2

38.6K 2.1K 11
                                    

Tok tok tok

Suara ketukan pintu menginterupsi keduanya. Gadis berambut pirang yang tak jauh dari pintu yang membukakan pintu itu. Beliau mengerutkan dahi saat ternyata yang mengetuk pintu tadi adalah Alenia.

"Hai!" ucap Alenia antusias.

Kinara menoleh ke pintu dan sedikit terkejut. Aktivitas makannya terganggu saat dilihatnya ada Alenia berdiri disana.

"Lo?" tanya Ralisha.

Tanpa disuruh pun, cewek itu meneloyor masuk ke dalam kamar mereka, menimbulkan 1001 tanda tanya di benak Kinara.

"Kamu yang namanya Kinara kan?" tanya Alenia. Gadis itu duduk di kasur berdampingan dengan Kinara.

Kinara mengangguk. Masih bingung dia, apa penyebab Alenia masuk ke kamarnya.

"Kenalin, namaku Alenia." Gadis itu mengulurkan tangannya. Memperkenalkan dirinya kembali kepada Kinara.

Ralisha sibuk memandang gadis blasteran itu. Dirinya bingung, kenapa tiba tiba Alenia datang dan memperkenalkan dirinya pada Kinara? Sebelumnya, Ralisha memang sudah mengenal Alenia. Tapi itu hanya sekedarnya karena dia..-- ah sudahlah. Biarkan author yang menjelaskan nanti.

"Gue Kinara." balas Kinara.

"Oh iya, aku lupa! Jadi, aku kesini tuh mau minta izin sama kalian berdua. Aku boleh ya tinggal di kamar ini sama kalian,"

Mendengar itu, jelas membuat Kinara dan Ralisha terkejut. Jadi kedatangan gadis itu hanya untuk meminta agar dia tinggal di kamar ini bersama dengan mereka sampai hari field trip selesai? Yang benar saja!

"Lah, emangnya lo gak bisa pakai nyewa kamar lagi apa? Setau gue nih ya, uang lo banyak jadi gak mungkin kalau lo gak bisa nyewa kamar!" sungut Ralisha tak suka.

Kinara mengerutkan kening. Jadi ternyata Ralisha sudah mengenal gadis ini?

"Lo kenal dia ra?" tanya Kinara pada Ralisha.

Gadis itu mengangguk. "Dia temen SMP gue dulu. Gue pernah SMP di Jerman setahun dan bareng sama dia. Tapi gue cuma tau ini anak doang karena saat itu dia dikenal popular sama anak sekolahan." jelas Ralisha.

Kinara percaya sekarang. Wajar saja Alenia di cap popular. Wajahnya saja cantik, hartanya melimpah dan juga banyak yang suka sama dia. Terlihat saat memperkenalkan dirinya di taman tadi malam, banyak anak laki laki yang mengedipkan matanya kepada Alenia.

"Ah bisa aja kamu! Aku ini manusia biasa kok. Dibilang popular juga kagak." sambung Alenia. "Gimana? Jadi boleh gak aku tidur disini?" tanya Alenia kembali.

Ralisha menatap Kinara. Seakan meminta jawaban dari Kinara karena gadis itu yang dijadikan penentu bolehnya atau tidak Alenia tidur bersama dengan mereka. Namun ternyata, Kinara mengangguk dan memperbolehkan Alenia tidur dengan mereka bertiga. Membuat sebuah senyuman merekah terukir di sudut bibir Alenia.

"Aku tidurnya di tengah ya! Biar kalian bisa bersebelahan sama aku tidurnya," ucap Alenia dengan antusiasnya.

Ralisha dan Kinara sama sama memutar kedua bola matanya. Cewek ini, begitu antusias terhadap mereka. Dan bisa dibilang, Alenia cukup friendly dalam hal berteman. Baru mengenal mereka saja, Alenia sudah tampak akrab dan dia memang sudah bisa beradaptasi.

●●●

Kinara berjalan menuju restoran sendiri. Entah kenapa tiba tiba saja perutnya terasa lapar. Padahal dia sudah memakan beberapa cemilan yang disediakan di kamar tadi. Kala itu, restoran tidak lagi ramai seperti tadi. Mengingat sekarang sudah jam 11 malam dan anak anak sibuk dengan kegiatannya masing masing di kamar dan di taman hotel.

Kinara's Diary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang