Bab 37 : Cemburu

44.4K 2.1K 92
                                    

22 Oktober 2016.

"Gue udah ganteng gak?" tanya Artha dengan tingkat kepedean luar biasa. Laki laki itu sibuk menyisir rambutnya dan melihat pantulan dirinya dari kaca spion mobil.

"Udah udah.. muka lo gak ada bedanya. Gitu gitu aja terus." ledek Dian yang juga ikut menyisir rambutnya.

Fyi, selama disana, Artha dan teman temannya menyewa satu mobil. Tepatnya hanya Artha yang menyewa dan teman temannya hanya sekedar menumpang. Tak jarang jika berada disana, Dian selalu bersama pacarnya--Shena. Maka itu dia tengah mempersiapkan diri untuk bertemu gadisnya itu.

"Gue duluan. Kunci mobil, lo pegang aja dulu,"

Artha melempar kunci mobilnya kepada Gilang. Mengingat cowok itu begitu tak tertarik dengan pemandangan yang ada di depannya dan memilih untuk tetap berada di dalam mobil. Sedangkan Richard, cowok itu sudah lebih dulu menghampiri Alenia.

Artha berjalan menuju Fandy berada. Hingga matanya tak sengaja melihat Kinara berdiri di sebelah Alenia. Dan di sebelah Alenia terdapat Richard yang merangkul Alenia begitu erat. Seakan gadis itu hanya ditujukan untuknya. Dengan senyum mengembang, Artha menghampiri mereka. Terutama Kinara.

"Hai." sapa Artha kepada Kinara yang sedang asyik berpose pada ponselnya.

Kinara menghentikan aktivitas selfie-nya di depan kamera ponsel miliknya. Kemudian cewek itu tersenyum kecil. "Hai juga kak."

Kemudian, tak ada yang saling menyahut setelah Kinara membalas sapaan Artha. Dirasa tak ada lagi obrolan penting, Kinara melanjutkan aktivitas berposenya. Tentu saja aktivitas itu dilihat jelas dengan kedua mata Artha. Terkadang, cowok itu tersenyum kecil saat dilihatnya Kinara yang bergaya di depan kamera. Berbagai macam gaya pose dilihat Artha pada diri Kinara.

"Selfie mulu, sama gue dong," Artha merampas ponsel Kinara dan mengarahkan ponsel itu ke depan wajahnya dan Kinara.

Awalnya Kinara tampak kesal, namun mau tak mau, ia juga ikut berpose. Tampak dengan jelas wajah keduanya di depan layar ponsel Kinara tersebut.

"Gue cantik ya disini," tunjuk Kinara pada hasil jepretannya bersama Artha.

Artha mendengus geli. "Gue lebih ganteng."

Lagi, Artha merampas ponsel Kinara dan membidik wajahnya sendiri pada kamera depan ponsel Kinara.

Ingin melawan, tapi Kinara bisa apa? Semakin dilawan, semakin Artha membantah. Cowok itu memang pada dasarnya sangat keras kepala.

Artha menyerahkan kembali ponsel itu kepada Kinara. Iseng, Kinara membuka hasil jepretan Artha tadi. Kemudian, Kinara tertawa saat melihat wajah konyol Artha. Melihat gadisnya tertawa, Artha hanya bisa tersenyum malu. Niatnya berpose seperti itu hanya ingin menghibur Kinara. Mana tau disaat Kinara sedih, gadis itu bisa melihat wajah konyol Artha dan kembali tertawa.

 Mana tau disaat Kinara sedih, gadis itu bisa melihat wajah konyol Artha dan kembali tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kinara's Diary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang