"Itu si Karel, kenapa deh? Kok jadi kaya aneh gitu?" Tanya Radit disela - sela istirahat singkatnya dalam latihan basket sore ini
Aldo, sang lawan bicara yang duduk disampingnya, menoleh sambil meneguk minuman isotoniknya. Lalu dengan cepat, ia menjawab ucapan Radit setelah menelan habis air minumnya. "Lu nanya gue? Gue nanya siapa?"
Radit membalas tatapan pria yang sedari tadi menemaninya itu. Awalnya, Aldo ingin pergi deluan ke rumah sakit. Menjenguk Mamat yang habis kecelakaan semalam. Namun, setelah bertemu dengan Karel siang ini, Aldo malah memilih untuk tinggal di lapangan sambil sesekali melempar tatapan sinis kepada si mantan kapten basket -lebih tepatnya Andra
"Apaan?" Sahut Aldo begitu tidak mendapat balasan dari Radit yang beberapa detik hanya balas menatapnya
Radit menepuk paha Aldo. Lalu dengan cepat, ia bangkit dari tanah yang dilapisi semen halus dan dibuat rata dipinggir lapangan outdoor tersebut. "Gapapa." Jawabnya
Radit pun kembali ke lapangan. Aldo menarik nafasnya dalam. Ia merasa kalau ia sudah lama terduduk disini. Maka dari itu, Aldo ikutan berdiri dan berjalan menuju air mancur yang berada dekat dengan parkiran mobil
Saat baru sampai disana, Aldo memberhentikan langkahnya tepat di tengah - tengah munculnya air yang menyembur tinggi di udara. Kedua tangannya dimasukan kedalam saku. Matanya menatap kosong mencoba menerawang sesuatu dari balik semburan air mancur tersebut
Kepalanya tiba - tiba terasa penuh begitu mengingat sosok yang ia temui dilapangan. Berkali - kali ia mencoba untuk melupakan semuanya dan berpura - pura kalau tidak ada yang terjadi antara dirinya dan laki - laki itu, tapi tetap saja, Aldo tetap kembali terluka
sekuat apapun Aldo mencoba, hatinya tetap tenggelam dalam api panas yang menyala - nyala dan siap untuk membakar seluruh tubuhnya karna rasa yang menyiksa tersebut
"Aldo." Panggil seseorang dari arah belakang
Aldo pun menoleh kearah asal suara tersebut. Dahi pria itu mengerut melihat sosok yang tidak ia duga baru saja memanggilnya
Andra berjalan kearah Aldo. Berusaha mensejajarkan dirinya dengan pria yang sekarang memasang samar ekspresi canggung yang terlihat jelas di wajahnya
****
Kevin : cie yang tadi siang nyariin gue
Mata Karel membulat begitu membaca chat di ipod nya. Ia bingung kenapa Kevin bisa mengetahui hal tersebut. Sepersekon kemudian, Karel mengira bahwa salah satu dari Kevin yang ia temui tadi siang adalah terdakwa yang baru saja mengiriminya pesan singkat tersebut
Karel : Vin jujur deh sama gue
Karel : lo tuh sebenernya siapa?Kevin : siapa ya...
Karel : Gue males kalo begini
Karel : gue end chat aja bodoKevin : jangann
Kevin : lo mau ketemuan sama gue?Karel : iyalah. Gitu aja pake nanya
Kevin : emang kenapa sih? Lo kaya getol banget
Karel : ya karna lo udah tau alesan gue putus sama Andra
Karel : kalo gue tau lo anak HB, gabakal deh gue ceritaKevin : ya kenapa?
Karel : karna gue takut lo temennya Andra lah
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger From Chatous
Humor(SEDANG DI-REVISI) Karel itu anak kelas dua belas yang bentar lagi lulus. Ketemu Kevin dari aplikasi berlambang planet jupiter itu kayanya bikin Karel harus sabar-sabar hati. Karna bukan cuma Kevin yang terlibat disini, tapi Aldo juga. Aldo itu si t...