Praha

6.3K 218 13
                                    

-aku di depan rumahmu- my nae
-baru jam 6. Aku baru bangun- my batz
-aku masuk ya-
-hah??-
*tok tok tok*
"Gilak nih anak. Nekat banget" gumam Batz

Batz membuka pintu.
"Katanya jam 8? Ini baru jam 6" ucap Batz
"Kita ke kantor dulu"
"Aku mandi dulu"
"Aku kemana?"
"Terserah. Kalo mau ke kamarku ya ikut"
Nae sudah mengekor Batz.
"Tunggu di kasur aja"
Nae mengangguk
"Yuk" ucap Batz
Nae tersenyum
"Ada apa?"
"Cantik"
Saat ini, Batz menggunakan mini dress putih, dengan celana hitam pekat serta jaket berwarna senada dengan celananya. Sepatu boots berwarna coklat sesuai dengan tasnya serta kacamata yang ia taruh di atas kepalanya.
"Jadi ga?"
Nae mengangguk.

"Batz.. Kamu mau kemana? Ini?" Tanya Fon dan menunjuk Nae
"Mau ke Praha. Aku sudah menulis note di kulkas. Takut lo belum bangun. MamPap juga masih minep kan? Gw ijin sama lo aja. Lo bisa ajak Vika minep aja. Ini Nae. Nae kenalkan ini Fom, kakakku"
"Nae..."
"Fon..."
Mereka saling berjabat
"Ini Naenae Suthatta?"
"Iya, kak"
"Oh.. Acara apa ke Praha?"
"Ada urusan bisnis. Sekalian ulang tahun teman"
"Oh.. Aku bisa minta kontakmu? Adik ku tidak pernah pergi jauh. Aku khawatir"
"Oh iya, kak. Berapa nomor kakak?"
Fon menyebutkan nomornya. Nae menelponnya. Mereka sudah menyimpan kontak satu sama lain.
"Lah emang gw kenapa?" Tanya Batz
"Gpp. Jaga dia ya, Nae"
"Siap, kak. Pasti aku jagain tanpa kakak minta pun"
"Hahaha ada modus nih"
"Udah deh. Yuk pergi" ajak Batz
"Permisi, kak. Kami pergi dulu"
Fon mengangguk
"Gw pergi" ucap Batz
"Ati-ati"

"Kita ke kantor dulu ya. Aku sudah taruh barangku disana"
Batz mengangguk.
Lalu mereka menaiki jet pribadi Nae menuju ke Praha.

"Kamu ngantuk?" Tanya Batz
"Iya, sedikit"
"Tidurlah"
"Gpp"
"Tidurlah. Aku juga akan tidur"
Nae tersenyum lalu mengangguk.
Nae tertidur. Ia terlihat sangat lelah.
"Bersabarlah. Aku mohon. Aku rasa, aku mulai memperhatikanmu" batin Batz yang sedang memperhatikan Nae tidur.

Praha
Nae terbangun 10 menit sebelum sampai.
"Gimana tidurmu?" Tanya Batz
"Cukup nyenyak. Mungkin ada kamu"
"Kita mau sampai ya?"
"Ga direspon lagi" batin Nae
"Iya. Nanti kita ke hotel dulu ya"
Batz mengangguk.

"Welcome to Kampa Island" ucap Nae"Waw! Bukan pulau seperti dugaanku"Nae mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Welcome to Kampa Island" ucap Nae
"Waw! Bukan pulau seperti dugaanku"
Nae mengangguk.
"Iya, disini dipadati bangunan semi klasik modern. Sangat unik" ucap Nae
Batz mengangguk.
"Disana ada sungai Vltava, nanti kita kesana menggunakan kapal pesiarku ya. Sekarang kita istirahat dulu sebentar"
"Aku ikut kamu aja"
Nae tersenyum.

"Kapan ultah temanmu?"
"Nanti malam. Kamu mau ke sungainya siang atau malam?"
"Malam kayaknya seru ya. Tapi kan ada pesta temanmu"
"Masih ada esok, Batz"
"Kita sampai kapan?"
"Lusa pagi"
"Oh.. Yaudah besok aja. Sekarang kita kemana?"
"Kita ketemu klienku dulu, abis itu aku ajak kamu bersantai. Gimana?"
Batz mengangguk.

Pertemuan dengan klien tidak memakan waktu yang lama. Kedua perusahaan merasa sudah cocok. Keduanya sepakat menjalin kerjasama.

"Huaaahhh.. Akhirnya sekarang kita tinggal bersantai" ucap Nae
"Kamu hebat" ucap Batz merapikan berkas mereka
"Kamu lebih hebat telah membuatku jatuh cinta sebegitu dalamnya"
"Abis ini kita mau kemana?"
Nae menghela napas.
"Kita ke Petrin Hill. Kita rekreasi disana aja. Nikmatin senja. Nanti malam baru kita ke pesta"
Batz mengangguk

Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang