Propose

4.6K 173 5
                                    

"Sayang.. Udah ya nangisnya" ucap Nae yang saat ini sedang memeluk Batz di ruang bioskop di apartemen Nae
"Ya kamu. Udah tau lagi sedih, nyetel filmnya tentang persahabatan. Udah ah. Aku mau tidur. Kamu tidur disini aja"
"Hah? Sayang? Kok jadi gini?"
"Kamu ga ngertiin perasaan aku. Aku kan lagi sedih, kamu malah bikin tambah nangis"
"Lah? Aku kan gatau kalo ini tentang begini"
"Alesan!"
"Yah.. Yaudah deh. Aku ke keluar dulu ya"
"Mau apa?"
"Nyari minum"
"Kan disini ada! Bilang aja kamu mau nyari cewe laen!"
"Hah? Bukan gitu, sayang"
"Selangkah kamu keluar, ruanganmu aku bakar"
"Mapaaassss.. Ga jadi, sayang"
"Aku mau tidur"
"Aku temenin ya"
"Ga usah. Jam 10 kan kamu meeting"
"Kamu ga ngantor?"
"Iya. Ntar. Telat. Udah ijin sama Darin. Dapet hari pertama"
"Pantesaaaannnn"
"Apa?" ucap Batz menoleh dan menatap tajam Nae
"Gpp. Aku mau ganti baju"
Batz berlalu ke kamar, sementara Nae mengganti pakaian.
"Buset dah ni anak. Udah setahun bareng aja, gw tetep ga ngerti kalo dia udah sensi gini. Ga bisa gw bayangin gimana kalo dia ngidam"
"Aku denger itu, miss C-E-O!"
"Mampus gue. Ga gitu, sayang"
"Aku tuh ga bisa diginiin, Naenae Suthatta"
"Hah? Kok kamu jadi drama gini?"
"Pergi sana. Aku males liat kamu. Hari ini aneh. Drama"
"Hah??"
"Periksa THT sana"
"Ya baiklah"
"Eh.. By.."
"Ya.."
"Tunggu. Aku mau ke kantor. Bareng"
"Lah katanya telat?"
"Ga ah. Males disini"
"Oke.."

Di kantor.
"Aku meeting ya" ucap Nae ke ruangan Batz
"Ya"
Nae mencium Batz lalu keluar.

"Batz.. Sibuk ga nanti?" tanya Darin
"Ga kok. Kenapa Dar?"
"Darin! Ah.. Whatever. Temenin gw ngemol yuk"
"Boleh. Yuk. Udah lama banget gw ga ngemol. Pulang kerja?"
"Yap! Naek mobil gw aja"
"Okesip"

-kamu pulang duluan aja, aku diajak ngemol sama Darin- my b
-oke. Have fun, b- my by
-ya. Mau nitip?-
-nitip cintaku, jaga baik-baik ya-
-iya. Kamu juga hati-hati dijalan-
-hahahaha ga nyambuuuung-
-kamu yang mulai-
-kamu gamau keruanganku aja?-
-iya. Nanti aku pulang ga larut kok-
-hahahahaha tunanganku stres. Banyak revisi ya?-
-bangeeeeettttt.. Ini apa-apaan coba coretan semua!-
-hahahaha ya kamu ga nanya aku-
-oke. Nite-
-kamu perlu piknik, sayang-
-aku perlu toilet sebenernya. Bye-
Nae tertawa di ruangannya. Batz hanya tersenyum melihat chat mereka dan Batz beneran ke toilet, Nae makin tertawa melihatnya.

Pukul 4 pm.
"Yuk, Batz" ajak Darin
"Yuk"
"Sayang.." sapa Nae
"Ya.."
"Ganti bajumu atau jangan pergi"
"Apaan sih?"
"Ganti bajumu atau jangan pergi"
"Yayayaya.. Posesif!"
"Yes, i'm"
Batz mengganti bajunya. Tadinya, Batz hanya menggunakan kemeja biru muda dengan lengan digulung se siku, rambut digerai dan rok mini yang memperlihatkan kaki jenjangnya serta heels 7 cm. Saat ini, Batz menggunakan kaos hitam panjang ditarik sesiku, dengan outer biru muda langit dan jeans hitam sobek serta rambut dikucir kuda dan anak rambut disamping telinga dibiarkan menjuntai. Batz menggunakan sneakers biru muda yang selaras dengan outernya dan tas selempang kecil berwarna hitam.
"Shit! You're sou f****** beautiful" ucap Nae melongo melihat penampilan Batz
"Salah lagi?"
"Ga usah. Gitu aja gpp. Kamu cantik banget, sayang" ucap Nae
"Iya, Batz. Sumpah. Lo cantik banget" ucap Darin memuji
"Udah ah. Yuk pergi. Bye sayang"
"Bye. Have fun ya. Jaga tunangan gw, Dar!"
"Gw bukan bawa bocah Nae!" Ucap Darin
BatzNae tertawa

Darin mengajak Batz ke salon, mereka hunting pakaian, sepatu, tas, kosmetik seperti perempuan hangout pada umumnya.

Pukul 8 pm.
"Makasi ya, Batz. Salam buat Nae. See yaa" ucap Darin saat di depan apartemen Nae
"Ya. Sama-sama Darin. Hari ini nyenengin banget. See yaa" ucap Batz melambaikan tangannya.
Darin melajukan mobilnya dan pulang.

Di apartemen Nae.
*ceklek*
Batz menutup mulutnya.
Batz mengikuti jalan. Matanya berkaca-kaca. Batz mengangguk lalu menangis sambil tetap menutup mulutnya. "I would loved to. I love you" ucap Batz. "Ini apa?" Tanya Batz.

Flashback

*ceklek*
Batz melihat lilin merah terpasang sempurna membentuk jalan setapak. Batz menutup mulutnya. Di tiap pijakan berwarna biru, ada kertas dan poto BatzNae bersama. Batz sudah berkaca-kaca.
Pijakan pertama : welcome home, sayang. Dengan foto awal Nae mendekati Batz
Pijakan kedua : thank you for everything, my love. Dengan foto pertunangan mereka
Pijakan ketiga : happy anniversary, my b. Dengan foto hari jadi mereka
Pijakan terakhir : open the door, please.
Batz membuka pintu. Batz makin menutup erat mulutnya dengan kedua tangannya.
Di kamar mereka, Nae sudah memasang lilin berbentuk nama mereka berdua dengan menebar kelopak bunga mawar membentuk hati mengelilingi lilin tersebut. Dan ada Nae berdiri di tengah nama mereka memegang satu bucket bunga mawar isi 99 tangkai. Di atas kasur mereka ada balon merah beterbangan menyentuh atap kamar dengan balon biru di tiap sudut ruangan. Di jendela juga terdapat poto mereka yang sudah menggantung sempurna. Hampir semuanya diambil secara candid. Tiap foto diberi led agar dapat terlihat oleh Batz. Setelah melihat seluruh ruangan yang telah disulap menjadi sangat romantis, Batz menatap Nae. Nae tersenyum. Lalu lagu 'Two is Better Than One-Taylor Swift ft Boys Like Girls' mengalun merdu memenuhi ruangan. Batz menangis melihat Nae yang sudah tersenyum. Nae mengulurkan tangannya, Batz menyambutnya. Kini, mereka berdua sudah di tengah lilin nama mereka.
"Phichyaphakh Batz, terima kasih atas kelahiranmu, terima kasih telah datang dan mengisi hari-hariku. Terima kasih telah menyempatkan waktu di sela kesibukan. Terima kasih untuk tetap melayani segala kekanakan. Terima kasih telah menjadi peredam amarah. Ah.. Bahkan terima kasih tak cukup mewakili semuanya atas beruntungnya diriku memilikimu. I love you more than you know and now, i just wanna say, will you marry me?" Ucap Nae dan segera berlutut di hadapan Batz memberikan bunganya
Batz semakin menangis sambil menutup mulutnya dan mengangguk cepat.
"I would love to. I love you" ucap Batz dan mengambil bunga di tangan Nae.
Nae berdiri dan mencium tangan Batz.
Nae mengeluarkan kotak kecil di sela bunganya. Membukanya dan memperlihatkannya ke Batz.
"Ini apa?" Tanya Batz.
Nae memperlihatkan ukiran di cincin mereka.
Di cincin bagian dalam Nae : sin^2 (x)
Di cincin bagian dalam Batz : cos^2 (x)
"Oh.. Jadi ((sin^2 (x)+ cos^2 (x)=1)) itu melambangkan kita sayang. Ini bukan lagi tentang kamu atau aku. Tapi kita. Satu" ucap Nae menjelaskan
"May i?" Ucap Nae lagi
Batz mengangguk.
Nae menyematkan cincinnya di jari manis tangan kiri Batz. Begitu juga dengan Batz. Batz langsung memeluk Nae.

Flashback off

"Makasih, sayang. Ini sangat romantis. Aku gatau mau ngomong apa lagi. Kamu luar biasa" ucap Batz masih memeluk Nae
"Kamu suka, sayang?" Ucap Nae memegang pundak Batz untuk menatap mata Batz
"Sangat suka, sayang. Makasi ya. Aku bahagia banget"
"Sama-sama, sayang. Bahagiamu adalah segalanya"
Batz memeluk Nae lagi. Lalu Nae mendorong Batz dan mendekatkan wajahnya. Mereka berciuman penuh cinta di tengah lilin tersebut. Batz seolah enggan melepas ciuman mereka. Batz menumpahkan seluruh cinta dan bahagianya. Nae tersenyum dengan perlakuan Batz. Malam ini menjadi momentum bahagia mereka. Di hari jadi, mereka menjadikannya lebih indah.

Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang