Pilihan Hati

5.3K 218 5
                                    

Usai sarapan.
"MomDad mau ke Jerman ya, sayang. Kabari kami apapun" ucap Mom
"Pasti, Mom" ucap Nae
"Jaga si cantik Dad" ucap Dad
"Of course. Dan kalian akan diantar jet ku" ucap Nae
MomDad mengangguk
"MamPapFon juga mau pulang ya, sayang" ucap Mam
"Iya, Mam. Hati-hati ya. Kalian akan diantar supir dan pengawalku yaa" ucap Nae
MamPap mengangguk
"Loh akunya?" tanya Batz
"Kami juga mau balik, Nae" ucap para sahabat
"Yoo. Kalian juga dikawal" ucap Nae
"Ga usah lah" ucap Aom
"Di belakang mobil kalian. Ga ada penolakan" ucap Nae tegas
"Ini baru Nae si boss" ucap Darin
Semua tertawa
"Aku juga mau pulang" ucap Batz
Semua meninggalkan BatzNae seolah mengerti. Nae tersenyum.
"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" ucap Nae
Batz menghela napas
"Baiklah"
"Kita antar mereka dulu" ucap Nae merangkul pinggang Batz
Batz mengangguk

"Hati-hati" ucap BatzNae
Lalu mereka masuk kembali ke dalam rumah. Saat ini, hanya ada mereka berdua.
"Kita mau kemana?" tanya Batz
"Aku juga gatau. Hehehe kamu mau kemana?"
"Astagaaaa tau gitu aku pulang aja"
"Kamu ga mau nemenin aku?"
"Mau ditemenin ngapain? Mancing?"
"Ga, itu membosankan"
"Aku juga ga minat"
"Lah?"
"Ya kamu lah yang mikir, udah nelantarin anak gadis orang"
"Kan kamu dirumah tunanganmu bersama tunanganmu. Bagian mana yang disebut menelantarkan?"
"Jadi kita mau kemana?"
"Tadi di dapur kamu ngomong apa?"
"Lupa"
"Sayang.. Ayolah"
"Apaan?"
"Jadi sekarang kita gimana? Pacaran?"
"Semua juga tau kita tunangan kan?"
"Tapi hatimu belum resmi memilihku, Batz"
"Serius lagi deh ini mah udah panggil nama" batin Batz
"Kamu kenapa deh?"
"Aku beneran ga ada di hatimu ya?" tanya Nae dengan tatapan intens
"Jangan menatapku seperti itu"
"Apa yang kamu takutkan sehingga tidak memilihku?"
"...."
"Kenapa, Batz?"
"...."
"Aku sangat mencintaimu"
"...."
"Aku bahkan rela membuang semua yang aku punya hanya untukmu"
"...."
"Kamupun pasti tau kalau di luar sana banyak yang mengejarku. Tapi bukan itu masalahnya. Aku tidak ada rasa kepada siapapun dari mereka. Rasaku hanya untukmu. Masalahnya adalah begitu banyak juga yang mengejarmu dan hatimu masih bebas"
"...."
"Maaf, aku terbawa perasaan. Aku mengingkari janjiku untuk selalu menunggumu. Maafkan aku, sayang. Oh iya. Aku ada tempat menarik. Kita kesana aja. Tapi pakai jaket ya. Mungkin lebih dingin"
Batz mengangguk.
Nae mendekati Batz dan mencium kilat bibir Batz.
"Aku sangat mencintaimu" ucap Nae

BatzNae kini sudah siap.
"Kita naek apa?" tanya Batz
"Mobil"
Batz mengangguk

"Thank you, George" ucap Nae pada supirnya
"Everything, miss" ucap George

"Silahkan, sayang" ucap Nae membukakan pintu
Batz masuk, Nae menutup pintu dan duduk di kemudi.
"Kenapa ga supir?" tanya Batz
"Aku hanya ingin berdua bersamamu" ucap Nae yang sudah melajukan mobilnya
Wajah Batz bersemu merah namun ia mengalihkannya dengan menatap ke arah jendela
"Kita mau kemana?" tanya Batz
"Kentjan"
"Ke mall?"
"Ga mungkin lah, sayang"
"Ga keluar negri kan?"
"Kan kita naek mobil"
"Kamu kan nekat orangnya"
"Hahaha kamu semakin mengenal diriku"
Batz tersenyum. Ya, Batz mulai mengenali Nae sesungguhnya. Bukan hanya Nae yang dikenal banyak orang.
"Kamu punya artis favorit?" tanya Batz
"Aku suka Angelina Jolie. Empatinya luar biasa. Bahkan ia mengenalkan budaya asal ke anak angkatnya agar mereka tidak melupakan dari mana mereka berasal"
Batz mengangguk
"Kalo kamu?"
"Sama"
"Serius?" tanya Nae, kali ini ia menatap Batz sekilas
Batz mengangguk
"Kamu sudah pernah bertemu?" tanya Batz
"Sudah. Pernah kerjasama. Aku punya kontaknya" ucap Nae
"Waw! Keren. Itu sangat keren Nae" ucap Batz kagum
"Kalau kamu mau, aku bisa mengajakmu menemuinya. Tentunya harus mengatur jadwal dulu"
"Suatu saat, boleh" ucap Batz
Nae mengangguk
"Aku juga suka JLo" ucap Batz
"Wah, sayang. Selera kita sama. Aku juga" ucap Nae semangat
"Iya. Dia benar-benar membuktikan dia selalu ingat darimana dirinya berasal" ucap Batz
"Jenny from the block" ucap Nae
Lalu mereka menyanyikan reff lagu tersebut bersama
*don't be fooled by the rocks that i got
I'm still.. I'm still Jenny  from the block
Use to have a little now i have a lot
No matter where i go i know where i came from (from the Bronx)
Lalu mereka tertawa bersama

"Mereka ga bosen ya muncuk di majalah dan tv mulu" ucap Batz
"Para pemangsa yang meminta, sayang"
"Maksudnya?"
"Kamu lupa tunanganmu juga begitu?"
"Eh?"
"Iya. Nae selalu ada di majalah bisnis, kecantikan maupun majalah biasa bahkan di TTS dan hampir semua saluran TV juga pernah menayangkannya. Apalagi dengan keadaan saat ini" batin Batz
Batz hanya tersenyum mengingat tunangannya juga layaknya artis.
"Kamu ga mau minta tanda tanganku?"
"Hahaha apaan sih kamu"
"Kalo poto sama aku gimana? Banyak loh yang ngantri"
"Nanti aja potonya berdua dipernikahan"
*ciiiittt*
Nae mengerem mobilnya. Karena tingkat keamanan tinggi, tak ada pergerakan berarti dari tubuh mereka.
"Maafkan aku, sayang. Aku hanya terkejut mendengar pernyataanmu"
Batz mengangguk
"Kita lanjutkan ya" ucap Batz
Nae mengangguk
"Kamu gpp?"
"Iya. Aku gpp. Kamu gimana?"
"Aku gpp asal kamu gpp"
"Hahahaha kalimatmu aneh"
"Loh kok?"
"Gpp"
Mereka tertawa
"Hari ini kamu hampir membuatku jantungan, sayang"
"Kenapa?"
"Yang pertama di dapur, yang kedua barusan"
"Maafkan aku" ucap Batz menyesal
"Sayang.. Hey, sayang.. Tidak. Dengarkan aku" ucap Nae menggenggam tangan Batz
"Maafkan aku"
"Tidak. Kamu tidak salah. Aku hanya terlalu senang. Jangan merasa bersalah seperti itu"
"Tapi kamu.."
"Tidak, sayang. Sudah ya. Maafkan aku. Jangan bersedih. Aku sakit melihatmu bersedih"
"Terima kasih"
"Apapun untukmu, sayang"
"Kenapa kamu masih bertahan?"
"Aku mencintaimu"
"Kenapa?"
"Emang cinta butuh alasan?"
"...."
"Bohong kalo aku diam saja. Aku juga pernah merasa lelah, sayang. Tapi semakin aku lawan, aku semakin mencintaimu. Akhirnya aku mengikuti rasa ini. Dan aku bahagia dapat mencintaimu"
"Terima kasih"
"Sudahlah, sayang. Jangan bahas lagi ya"
"Banyak yang lebih cantik dariku, lebih kaya, lebih sexy, lebih pintar, lebih baik dan lebih segalanya dariku. Kenapa kamu tidak memilih satu diantara mereka?" tanya Batz
"Karena hatiku memilihmu, Phichyaphakh Batz sayangku" ucap Nae sambil tersenyum dan menggenggam tangan Batz lalu menciumnya
"...."
"Kalau aku mau, aku bisa mengencani lelaki, perempuan dan tom manapun dalam sekali lirik, melihat apa yang aku punya sekarang. Tapi hatiku tidak, sayang. Hatiku hanya memilihmu. Just You!"
"Terima kasih" ucap Batz yang sudah menangis
"Jangan menangis, sayang. Tangismu pesakitanku"
Nae menghapus air mata Batz dengan satu tangannya.
"Kalaupun hatimu tidak memilihku, aku sudah sangat senang bisa menjadi orang yang menghapus tangismu dan menjadi alasan tawamu"
"Nae..."
"Sayang.. Kita sampai" ucap Nae mengalihkan pembicaraan
"Maafkan aku, sayang, mengalihkan kalimatmu. Aku belum siap jika harus ditolak saat ini. Saat ini, aku hanya ingin berdua denganmu" batin Nae yang saat ini sudah mengajak Batz berjalan.

Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang