LoveforLive!

5.6K 225 13
                                    

Di mobil.
"Gw mau ralat. Kami ga ciuman selama itu ya. Itu juga ga melulu. Kami masih ngelepasin baru ciuman lagi. Aw.. Sakit sayang" ucap Nae
"Kalo ngeralat ya ga usah dijelasin juga" ucap Batz usai mencubit perut Nae
Aom Darin tertawa melihat pemandangan di depannya.
"Jadi, mau kemana kita?" Tanya Aom
"Kita ke Kata Beach aja ya, yang private. Aku ada resort juga disana" ucap Nae
"Tempatmu lagi?" Tanya Batz
Nae mengangguk
"Lo lupa Batz seberapa kayanya calon lo ini?" Tanya Darin
Batz menghela napas
Nae merangkul Batz.
"Eh apa-apaan ini?" Tanya Batz menyingkirkan tangan Nae
"Loh, kenapa?"
"Kan aku bilang masih usaha"
"Aku pikir ciuman tadi udah lampu ijo"
"Kebawa suasana"
"Baiklah"
Semua tertawa

Sesampainya di pantai.
"Kok sepi?" Tanya Batz
"Udah aku booking" jawab Nae santai
"Semuanya?"
Nae mengangguk
"Paraaaaahhhh" ucap Darin

"Lo mau cerita aja sampe booking pantai?" Tanya Aom"Terus gw cerita di mall dan didenger semua orang?" Jawab Nae"Iyasih"AomDarin mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo mau cerita aja sampe booking pantai?" Tanya Aom
"Terus gw cerita di mall dan didenger semua orang?" Jawab Nae
"Iyasih"
AomDarin mengangguk

"Jadi gimana?" Tanya Darin
Bat menjelaskan semuanya, dari mereka bertengkar sampai tadi proses lamaran.
"Waw! Rempong ya idup lo sekarang Batz" ucap Aom
"Dan pencetusnya adalah dia nih" ucap Batz
Nae menunduk.
"Nae.." Ucap Batz
Nae menoleh
*cup*
Batz mencium singkat bibir Nae
"Usaha doooong" teriak Batz yang sudah lari ke bibir pantai
Nae tersenyum dan berlari mengejar Batz

"Ajak aja Tina dan Mario kesini" ucap Nae
"Ga usah" ucap Aom
"Gpp. Abis liat sunset, kita dinner bareng. Baru aku antar kalian pulang. Gpp kan, sayang?" Tanya Nae yang saat ini merangkul pinggang Batz
Batz menggangguk
"Tapi kan?" Ucap Darin
"Hai, Nae" ucap Tina dan Mario bersamaan
"Damn! Gila lo Nae" Ucap Aom
"Gw kadang lupa lo berkuasa, Nae" ucap Darin
"Hai, sayang" ucap TinMar
"Hai..." Ucap AomDarin kaget
"Kok wajah kalian begitu?" Tanya Tina
"Gpp" ucap Aom
"Maen aer yok" ajak Mario
"Yuuukkkk" teriak semua.

Mereka bermain air di pantai, berpoto dan bersenang-senang hingga senja tiba. Saat sunset, mereka duduk di pinggir pantai bersama pasangan masing-masing. TinAom duduk bersampingan dengan pala Aom di bahu Tina dan saling menggenggam. DarMar saling menggenggam dengan posisi setengah badan Darin di pundak Mario. BatzNae dengan Nae duduk di depan Batz sambil tangan Batz memeluk Nae dari belakang.

Sunset menampakan keindahannya, Nae menoleh ke arah Batz sambil tersenyum dan dibalas senyuman oleh Batz. Nae mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Batz. Batz membalas ciuman Nae. Posisi BatzNae di tengah. Lalu TinAom melihat BatzNae dan tersenyum, Tina mulai mencium Aom. Melihat dua sahabatnya sudah berciuman, Mario juga mulai mencium Darin. Di senja yang indah, mereka menemukan awal keindahan bersama sang keindahan. LoveforLive!

Matahari mulai tenggelam, Darin dan Aom mulai melepaskan ciuman mereka, namun tidak dengan BatzNae.
"Sarap nih orang berdua. Bilangnya belum resmi, tapi paling mesra" ucap Aom
"Kampret banget kan?" Ucap Darin
TinMar hanya tertawa
Lalu Batz melepas ciuman mereka dan Nae mencium bibir Batz singkat.
"Kalian kenapa?" Tanya Nae
"Au ah.. Gelep" ucap Aom
"Kan kalian juga tadi ciuman juga" ucap Nae
"Hah? Lo ngeliat?" Ucap Darin
"Iyalah. Gw kan ciumannya ngambil napas, diem dulu baru mulai lagi" ucap Nae
"Kampret lo!" Ucap Aom
"Ya kalian tuh ga pake napas lagi" ucap Nae
"Udah ah.." Ucap Batz mengelus lengan Nae
Nae tersenyum
"Yuk ke villa, abis mandi kita dinner" ucap Nae
Semua mengangguk

"Sayang.. Handuknya mana?" Teriak Nae
"Nih" ucap Batz
Nae keluar kamar mandi dan melihat Batz sedang tengkurap dan hanya menggunakan tanktop yang memperlihatkan perutnya dan hotpants super pendek.
"Damn! Mampus gue. Ni anak bener-bener nguji napsu gw" batin Nae
Batz berbalik badan
"Kamu kenapa?" Tanya Batz
"Kamu yang kenapa?"
"Hah?"
"Kenapa pake baju seminim itu?"
"Aku biasa begini di rumah"
"Tapi kan sekarang kamu sama tunanganmu. Aku takut khilaf. Ganti bajunya ya"
"Khilaf?.... Astagaaaa! Dasar mesum! Balik badan sana!" Ucap Batz dan menutup badannya dengan selimut
Nae berbalik badan sambil menggerutu.
"Dia yang pamer tubuh, dia yang sexy, tetep gw yang salah" gumam Nae
Batz mengambil kemeja putih yang agak kebesaran.
"Udah" ucap Batz
"Jangan pake yang sexy-sexy lagi. Kemanapun! Cukup aku yang udah liat kamu begitu" ucap Nae
"Mulai deh posesifnya" batin Nae
"Hmmm..." Ucap Batz

Usai ganti baju.
"Sibuk amat, ngapain sih?" Tanya Nae melihat Batz yang tak melepas hp nya
"Lagi chat sama temen SMA"
"Boleh liat?"
"Apaan sih ni anak" batin Batz namun tetap memberikan hp nya
"Ini siapa? Kalo ini? Kok manggil beib? Dia mantanmu? Kok peduli banget? Dia siapa? Perhatian amat? Ini siapa? Kalo ini? Yang ini?" Tanya Nae melihat kontak di chat Batz
Batz dengan sabarnya menjawab semua pertanyaan Nae
"Udah overprotektif, super posesif pula. Kok ya bisa jatuh cinta lah gue" batin Nae
"Udah?" Tanya Batz
Nae mengangguk
"Banyak amat sainganku"
"Apaan sih?"
"Yang peduli, yang merhatiin, yang manggil sayang, belum lagi yang mantan" ucap Nae
"Kamu?"
"Aku?"
Batz mengangguk
"Kamu mau tau apa?"
"Ga ah. Aku mau makan. Laper" ucap Batz berdiri

"Sayang.." Ucap Nae membuat Batz menghentikan jalannya
Nae memutar badan Batz, membuka kemeja Batz yang membuat Batz memegang tangan Nae namun mendapatkan tatapan tajam dari Nae.
Usai melepas kemeja Batz, Nae mengambil t-shirt navy lalu memakaikannya pada Batz dan memakaikan Batz jaket hitam yang ia tarik retsletingnya setengah badan bawah. Batz hanya diam. Lalu Nae hendak membuka celana Batz.
"Oke. Yang ini aku aja. Mana celananya?" Tanya Batz
Nae memberikan Batz celana jins biru muda yang langsung dibawa Batz ke kamar mandi untuk menggantinya.
"Sudah" ucap Batz
Nae tersenyum
"Luar biasa posesifnya" batin Batz
"Lah kamu sendiri belahan dadanya terlihat" ucap Batz
Nae membuka tanktopnya di depan Batz sambil mencari t-shirtnya.
*glek*
"Kan gw tunangannya. Gw ga boleh sexy depan dia, tapi dia nyantai aja sexy depan gw" batin Batz merasa kepanasan
Lalu Nae menemukan polo shirt berwarna hitam dan memakainya.
"Sudah. Eh.. Kok kamu keringetan? Kan ada AC sayang" ucap Nae
"Gatau. Udah yuk. Laper" lanjut Batz
Nae mengangguk

Di resto, mereka berbincang dan menceritakan pertunangan BatzNae. Saat Batz ke toilet, Nae menceritakan kalo Batz belum menerima dirinya sebagai pacar yang diikuti tawaan dari TinMar.
"Kampret lo! Malah diketawain" ucap Nae
"Seorang Nae Suthatta yang bisa melakukan hal mustahil untuk orang, bertekuk lutut untuk cinta Batz" ucap Tina
"Tapi emang susah dapetin Batz itu. Bukan cuma laki, tom dan cewe juga ngejer Batz. temen gw yang tom aja nyerah sebelum bertarung. Sekalinya ada yang berhasil, Batz diduain" ucap Mario
"Pasti Rai" ucap Nae
"Kok lo tau??" ucap mereka kompak
"Ketemu di club. Bego banget tuh orang" ucap Nae
"Iya, pasca mereka putus. Rai abis dihujat. Ga jarang dia berantem sama saingannya. Dan abis putus itu, ga tau deh Batz deket sama siapa. Sekarang gosipnya sama lo, langsung heboh dah tu" ucap Mario
Nae mengangguk
"Sama kaya lo ya, Nae. Kan lo juga banyak yang ngejer" ucap Darin
"Gw mah banyak yang ngejer juga ga gw ladenin. Malah langsung gw tolak. Batz ini anaknya ramah banget. Gimana orang ga makin ngejer coba" ucap Nae
"Usaha dong" ucap Batz yang sudah duduk di samping Nae
"Eh.. Sayang. Iya. Aku kan lagi usaha" ucap Nae menggaruk tengkuknya
Semua tertawa terbahak-bahak. Batz juga ikut tersenyum. Dan wajah Nae sudah merah menahan malu. Lalu Nae merasakan tangannya ada yang menggenggam, siapa lagi kalau bukan Batz namun pandangan Batz tetap menatap para sahabatnya. Nae tersenyum bahagia sambil mengeratkan genggamannya.

Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang