Hari ini dimana hari pertama Ify sekolah di SMA Widya Darma, gadis cantik ini datang menggunakan taksi, dia nggak mau memakai mobilnya karena selama bersekolah disini, Ify mau menjadi anak normal, tanpa kemewahan seperti anak-anak yang lainnya. Ify mengedarkan pandangannya berusaha mencari ruangan kepala sekolah. Tapi, disaat dia melewati koridor, gadis itu mendengar suara teriakan.
"Darma boy? apaan tuh Darma boy? Pake teriak-teriak segala lagi bikin kuping gue sakit aja huft" ucap Ify dalam hati sambil menutupi telinganya berdoa semoga telinganya baik-baik saja . Karena terlalu berisik, Ify kembali mencari ruangan kepala sekolah. Tapi tetap saja Ify tidak menemukannya. Ify berhenti melangkah karena putus asa mencari ruangan kepala sekolah. Sampai akhirnya ada seseorang yang menepuk pundak nya. Ify kaget dan langsung melihat kebelakang. Ia mendapati seorang pemuda tampan yang tersenyum kearahnya.
"Lo Melyssa Raify kan?" tanyanya.
"Huft untung dia enggak tau nama belakang gue, coba kalau cowok ini tau kebongkar deh identitas gue" kata Ify dalam hati
"Lo anak baru itu kan?"kata cowok itu
"Iya gue anak baru itu"jawab ify singkat, tak terlalu berminat dengan pemuda tampan di depannya ini.
"Oh kenalin gue Gabriel Ketua OSIS disini, gue disuruh sama Kepsek buat nganterin lo ke ruangannya" kata cowok yang bernama Gabriel itu, Ify mangut-mangut
"Kenapa enggak daritadi aja sih? Pegel nih gue nyari ruangan kepsek enggak ketemu-temu"omel Ify pada Gabriel. Gabriel garuk-garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal.
"Sorry-sorry tadi gue telat, gpp kan?"kata Gabriel memelas. Melihat tampang memelas pemuda itu Ify jadi enggak tega padahal tadi baru saja Ify ingin kembali mengomeli keteledoran Ketua OSIS ini. Ify kemudian menghela nafas dan kembali menatap Gabriel kemudian tersenyum, lucu juga mukanya kalau lagi melas. pikir ify
"Enggak usah dipikirin kali" kata Ify santai padahal tadi niatnya pengen marah-marah
"Yaudah yuk ke ruangan Pak Dave aja" ajak Gabriel. Selama perjalanan, Ify Cuma berdiam diri padahal Gabriel daritadi mengoceh tak jelas ke Ify
"Fy daritadi kok lo nggak ngejawab pertanyaan gue sih??"tanya Gabriel kesal, ify memutar bola matanya bosan mendengar semua ocehan gabriel yang tak jelas
"Semua pertanyaan lo nggak penting"jawab Ify cuek. Gabriel melongos kemudian kembali berjalan
"Cantik-cantik tapi cuek ck" kata Gabriel dalam hati sambil geleng-geleng
"Eh jangan geleng-geleng mulu lo, ayo cepetan ini udah bel masuk tau" peringat Ify. Lagi lagi Gabriel kembali melongos mendengar perkataan Ify.
"Nih kita udah sampe" kata Gabriel sambil membukakan pintu ruangan kepala sekolah. Ify pun masuk secara perlahan-lahan dan mendapati sesosok lelaki yang diyakini Ify bahwa dia adalah Pak Dave Kepala Sekolah SMA Widya Darma
"Silakan masuk nak ify, emm Gabriel bisa kamu tunggu diluar sebentar"pinta Pak Dave. Gabriel mangangguk. Ia segera keluar dan menutup pintu
"Ify atau bapak panggil nona Melyssa"kata Pak Dave sambil duduk di kursi kerjanya. Ify melotot tak percaya berarti Pak Dave tahu identitasnya
"Kok bapak tau sih?" tanya ify penasaran. Pak Dave menanggapi pertanyaan ify dengan tersenyum lembut
"Maaf lancang nona Melyssa, tapi Tuan Atmojo tadi menelfone saya dan mengatakan bahwa nona Melyssa akan bersekolah disini" jelas Pak Dave sambil terus memandangi anak dari keluarga Atmojo ini. Pak Dave tak percaya bahwa anak dari keluarga Atmojo akan bersekolah disini ditambah lagi sudah ada Rio anak dari keluarga Kusuma, sekolah ini benar-benar akan menjadi sekolah yang paling terpandang pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Teen FictionMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...