PART 10

3.4K 142 1
                                    

“Rioooooo, Lo apa-apaan sih?? agni itu......” kata ify menggantung karena mendengar teriakan agni

“IFY BUKAIN PINTUNYA GUE BENCI SAMA GELAP” teriak agni ketakutan.

“benci sama kegelapan” lanjut ify tajam karena tiba-tiba saja rio menutup pintu ruangan musik itu. Apa maksudnya coba??

“buka ngk rio” kata ify emosi dia mulai ingin membuka pintu itu tapi tangannya ditahan oleh rio

“lo maunya apa sih??? Lepas” kata ify marah sambil terus mencoba melepaskan cengkraman rio, rio tetap diam tak memperdulikan ucapannya, ify semakin emosi melihat rio hanya mengcengkram tangannya dan tak berbicara sedikitpun. Sedangkan shilla dengan sivia hanya terdiam tak ingin ikut campur

“RIOOOOO......LEPAS!!!” teriak ify akhirnya rio melepaskan cengkramannya

“jangan dibuka fy” kata seseorang tiba-tiba saat ify ingin membuka kembali pintu itu, ify kemudian membalikkan badannya ingin mengetahui siapa pemilik suara itu.

“Gabriel?? Bisa lo jelasin semua ini” kata ify menatap rio berharap laki-laki ini mau menjawab pertanyaannya tapi percuma cowok ini malah memalingkan muka ke arah lain.

“gini fy, kita ngelarang lo buka pintu itu karena ini bagian dari rencana cakka” jelas alvin, ify hanya mengangguk-angguk tapi ify merasa heran dengan perubahan sikap rio, ada apa dengan lelaki itu mengapa dia tampak tak ingin berbicara ataupun melihat dirinya?? Bahkan hatinya perih saat rio memalingkan wajahnya. Apa karena kejadian di kantin itu atau ini bagian dari rencana rio, uhhh rio mengapa kau membuatku gila seperti ini???

“fy kok ngelamun sih??”tanya sivia khawatir karena sahabatnya ini melamun tidak jelas, ify lantas tersenyum kecut dan menggelengkan kepalnya tanda bahwa dia tak apa-apa.

“yo kamu kok gini sih?? Sakit tau yo rasanya kamu giniin” kata ify lirih dalam hati

“so ngapain nih kita???” tanya shilla, yang lain hanya terdiam tak tahu harus melakukan apa, rio sedang melamun apakah tindakannya tadi pada ify itu telah benar, tunggu mengapa dia harus peduli bukankah tujuannya hanya satu yaitu membalaskan dendamnya?? Kenapa juga perempuan itu selalu menghantui pikirannya. Shilla mendengus kesal karena tak ada yang menjawab pertanyaannya.

DRTTTTT....DDRTTT...DRTTTTT

Terdengar suara getaran hp.ify merasa getaran itu berasal dari saku celananya Ifypun mengambil hp miliknya.

“085246267093 Calling” ify mengeryitkan dahinya tanda tak mengerti siapa yang menelfonnya?? Apa jangan-jangan Mr.X ?? ify harap bukan, ini bukan waktu yang tepat jika orang brengsek itu muncul, ifypun memencet tombol hijau pada handpone tersebut dengan ragu.

“Ha....halo”jawab ify gugup berharap bukan orang itu yang menelfonnya, sivia dan shilla mengeryitkan dahinya sejak kapan ify bisa gugup?? Ify itu anak yang pemberani siapa saja yang berani menghalanginya akan dihajar habis-habisan tapi sekarang kenapa malah sahabat mereka kelihatannya seperti takut??? Ada yang tidak beres, pikir mereka

“i....iya” jawab ify lagi dengan gugup setelah mendengar orang itu menjawab sapaannya, rio mempertajam pendengarannya ingin mengetahui siapa yang menelfone perempuan itu sampai-sampai perempuan itu kelihatan gugup

“huffftttt, ternyata elo?? Gue kirain siapa” kata ify lega ternyata bukan Mr.X yang menelfonnya.

“kenapa??? Ha!! Serius lo disini?? Ngk usah gue aja yg samperin lo....lo sekarang dimana???.... oh ok! gue kesana sekarang” kata ify kemudian menutup telfonnya

“eummm guys gue keluar sebentar yah, bye” kata ify pamit kemudian dengan segera berlari keluar gedung, bukannya apa-apa ify tak ingin orang itu menemuinya di depan ruang musik bisa-bisa orang itu akan membuat kekacauan dengan rio, maka dari itu ify sendiri yang sebaiknya menemui orang itu.

Masa-masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang