“huufftt untung via, agni sama shilla ngk makai kalung itu, jadi mereka ngk tau dan gue bisa ngejalanin rencana ini” kata ify saat dia sedang berada di dalam kamarnya masih terus melihat data-data perusahaa Dengel
“sebelum itu, gue bakal bikin perhitungan sama lo cewek murahan karena udah ngebuat sahabat gue sedih” kata ify tersenyum iblis, sambil membaca data yang disebut ify sebagai cewek murahan
“jangan sebut gue ify kalau gue ngk bisa ngebuat lo menderita juga, biarpun lo orang Dengel tapi orang jahat harus dibalas dengan kejahatan
“harus gue apain yah ?” Tanya ify kedirinya sendiri, sambil tersenyum iblis
********
“kok perasaan gue beda-beda yah?” kata agni saat mereka sedang berkumpul di rumah via, via dan shilla menoleh dengan tatapan bingung
“maksud lo ag ?” Tanya shilla, penasaran juga kenapa insting agni bisa berjalan lagi secara tiba-tiba pula. Via hanya memperhatikan percakapan ini
“ngk tau rasanya beda aja, seakan ada sesuatu yang akan terjadi” kata agni, via dan shilla dibuat bingung, tumben sekali instingnya tak kuat seperti dulu
“lupain aja mungkin Cuma perasaan lo aja ag” kata Via, shilla mengangguk setuju, agni hanya diam saja merespon perkataan Via
“gue ngk liat fika tadi di kampus” kata agni tiba-tiba
“gue ketemu tadi pagi, mukanya sedih gitu” kata shilla cuek sambil memainkan I-phone nya, Via menoleh dengan heran
“sedih kenapa?” Tanya Via, shilla hanya mengangkat bahu tak peduli, sedangkan agni geleng-geleng kepala melihat tingkah shilla
“sepertinya ada yang aneh deh” kata Via, agni menoleh kearah Via dengan raut muka bingung
“iya aneh, soalnya data kita hilang semua” kata Via, shilla dan agni menoleh kaget
“WHAT??” teriak agni dan shilla bersamaan, data mereka itu data penting, semuanya berhubungan dengan Dengel Corporation dan itu akan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah
“itu ngk aneh lagi Via, ini itu bencana benar-benar bencana besar” teriak shilla frustasi, Via sampai harus menutup telinganya akibat teriakan shilla
“udah gue duga, daritadi juga gue bilang apa” kata agni, mereka terdiam sejenak memikirkan permasalahan ini, shilla yang terlihat sangat panic diantara mereka
“Via” panggil shilla, ekpresi mukanya sekarang terlihat datar, Via mengernyit heran
“kenapa?” Tanya Via heran
“gue Cuma tau satu orang yang bisa jebol pertahanan data lo” kata shilla kemudian memandang Via serius, Via dan agni terdiam sebentar kemudian detik berikutnya mereka saling pandang
“Alvin” seru mereka bertiga
“tapi buat apa?” Tanya agni tak mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Teen FictionMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...