PART 23

3.1K 138 5
                                    

HY aku mau nepatij janji nih

Karna udh mencapain target aku bakal lanjutin cerita ini

Silahkan Vote sama comment

Smoga suka yaaaa

"Kakak yakin nih mau pulang??" tanya bagas tak yakin pada rio, rio hanya tersenyum mengangguk

"terus bagas sama siapa dong kak??" tanya bagas sedih, rio kemudian berfikir dan melintas sebuah ide dikepalanya

"lo ikut sama gue aja, gue juga punya adek seumuran kayak lo namanya ray, mau ngk??" tawar rio bagas kemudian berpikir sejenak

"hmmmm ikut aja kali yah, kan Cuma gue yang tau klo kak rio amnesia lagipula gue bisa jagain ceweknya. Pasti melyssa sedih liat kak rio ngk inget dia lagi" kata bagas dalam hati, entah kenapa hatinya selalu menyuruhnya untuk melindungi gadis yang tak dikenalnya itu. Rio yang melihat bagas melamun segera menegur bagas.

"gas mau ngk lo??" tanya rio, bagas kemudian mengangguk dan tersenyum

"iya kak" jawab bagas

"yaudah kalau gitu kita pergi aja sekarang" kata rio menarik tangan bagas, bagas menahan tangan rio

"baju sama barang gue gimana kak?? Masa iya gue ngk ganti baju" tanya bagas polos, rio terkekeh pelan

"ngk usah peduliin ntar gue beliin semua kebutuhan lo" kata rio santai, bagas kemudian melotot kaget

"ha?? Semuanya?? Ngk usah kak ngerepotin" tolak bagas halus

"no!! Ikutin kemauan gue" jawab rio tegas, bagas yang melihat itu Cuma mengangguk pasrah

"dasar orang kaya" cibir bagas dalam hati

********

Shilla, Ify, Via, Agni, Cakka, Alvin, dan Gabriel sedang berkumpul dirumah rio, disana juga ada ray dan deva. Mereka membicarakan keberadaan rio yang sekarang

"gue pusing!! Gue udah nyari keliling kota tapi kak rio ngk ketemu" ucap ray frustasi sambil mengacak-acak rambutnya, Via kemudian menegelu-elus rambut ray menenangkannya, alvin yang meliat sikap Via langsung merasa cemburu dan menarik tangan Via

"apaan sih lo kak sipit, ganggu orang aja" ujar ray tak terima karena alvin langsung menarik tangan Via

"alvin apa sih??" tanya Via kesal, alvin kemudian cemberut

"tau akh" kata alvin ngambek, Via yang mengerti apa yang terjadi kemudian meminta maaf pada alvin

"iya deh maaf, akukan Cuma nenangin ray vin" ucap Via lembut,alvin tak menghhiraukan Via, ify yang melihat itu rasanya pengen muntah tapi sedetik kemudian dia memainkan PSP deva yang dipinjam tadi

"tapi ngk gitu juga kali" kata alvin jutek, Via menghela nafas sebentar kemudian tersenyum manis pada alvin

"lo percayakan sama gue??" tanya Via, alvin terdiam satu pertanyaan itu mampu membuatnya sadar dengan sikapnya yang egois

"sorry" kata alvin tulus, Via tersenyum senang dan mengangguk, ify sekali lagi melirik alvin dan Via lagi-lagi ify ingin muntah melihat adegan yang membuatnya jijik itu

"gue mau pulang" kata ify jutek dan segera berdiri

"bentar fy, kitakan mau nyari rio" kata gabriel, ify memutar bola matanya. Malas mendengar nama itu.

"lo aja kali, gue ngk mau nyari tuh" kata ify cuek, semua yang ada diruangan itu menghela nafas, sikap cuek ify tambah menjadi-jadi apalagi menyangkut soal rio.

Masa-masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang