Sequel (part 3)

2K 96 13
                                    

Pagi ini terihat seorang pemuda yang meggeliat kecil dan merasa ini sudah pagi pemuda itupun membuka matanya. Rio –pemuda itu- bangun dari sofa dan duduk sebentar untuk melihat jam berapa sekarang, ternyata masih jam 6 pagi, riopun bangkit dari sofa dan berjalan kearah tempat tidurnya untuk membangunkan gadis itu

"hey fy!! Bangun" kata rio sambil mengguncang-guncangkan tubuh gadis itu tapi fika hanya menggeliat kecil kemudianmelanjutkantidurnya kembali, rio kembali menghela nafas sampai akhirnya rio putuskan untuk menggendong tubuh fika agar gadis itu mau bangun

"yaelah ni cewek ngk bangun-bangun lagi" gerutu rio kesal dan akhirnya rio benar-benarmenggendong tubuh fika, fika yang sudah setengah sadar jadi heran saat mengetahui ada yang memeluk tubuhnya, fika menikmatinya karena pelukan itu terasa hangat belum lagi aroma maskulin yang diciumnya, semuanya terasa menenangkan tapi tunggu dulu siapa yang menggedongnya?? Dengan cepat fika membuka matanya dan mendongak ternyata rio yang menggendongnya, setelah sadar fika melompat turun dari gendongan rio tapi malah fika kehilangan keseimbangan saat berdiri dan tanpa sadar fika menarik lengan rio, rio yang juga kaget dan tidak sedia ikutan kehilangan keseimbangan.

BRUUKKK

Mereka jatuh dilantai dengan fika dibawah dan rio diatas

"aduhhhhh" rintih rio tapi fika malah bengong karena mendapati wajahnya sangat dekat dengan wajah rio, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, seluruh badannya terasa hangat dan mengeluarkan keringat saking gugupnya, rio masih merintih kesakitan karena jatuh dan tak sadar kalau wajahnya dengan wajah fika begitu dekat, dengan cepat rio berdiri kembali,fika masih bengong.

"he!! Lo gila yah? Sakit bngt lagi" bentak rio sambil memegangi lengannya yang ditarik tadi,fika langsung terkesiap dan sadar, dengan cepat fika bangkit berdiri dengan wajah yang menunduk

"ma...maaf gue ngk sengaja" jawab fika gugup, rio berdecak kesal mendengarnya sementara itu fika kembali berusaha menormalkan detak jantungnya

"yaudah sana lo mandi duluan, kita ke kampus hari ini" perintah rio, fika mengeryitkan dahinya tak mengerti

"tapikan gue ngk pernah sekolah gara-gara koma, bagaimana bisa gue langsung jadi mahasiswi??" tanya fika tak mengerti

"cerewet lo, sana mandi kalau soal itu urusannya gampang" jawab rio santai, fika masih tak mengerti dengan pemikiran rio itu

"tapi....." kata ify menggantung

"ngk ada tapi-tapian atau lo mau gue gendong lagi??" tanya rio sambil menatap nakal fika, fika menggeleng dengan cepat dan segera berlari memasuki kamar mandi, rio terkekeh pelan melihat kelakuan fika sedangkan fika yang tadi masuk dalam kamar mandi segera menyandarkan punggungnya di pintu dan memegangi dadanya sambil tersenyum

"apa penyakit jantung gue balik lagi??" gumam fika kemudian t-kembali tersenyum dan segera mandi

*******

Hari ini gabriel menjemput shilla, sekarang mobilnya terparkir dengan manis di depan halaman rumahnya shilla yang mewah itu, gabriel kemudian turun dari mobilnya dan segera masuk dalam rumah shilla, gabriel memang sudah terbiasa masuk tanpa izin dalam rumah kekasihnya itu, gabriel mendapati shilla yang sedang duduk diruang makan, memakan sarapannya. Shilla yang merasa seseorang berjaan kearahnya segera menoleh dan tersenyum mendapati sang kekasih juga ikut tersenyum

"udah makan yel?" tanya shilla lembut, gabriel mengangguk sambil tersenyum

"berangkat sekarang??" tanya gabriel, shilla mengangguk kemudian segera meminum susunya, shilla baru melangkah sekali tiba-tiba gabriel menyodorkan tangannya, shilla kemudian tersenyum dan meraih tangan gabriel, merekapun keluar rumah sambil terus menggenggam tangan satu sama lain

Masa-masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang